Gerebek Diskotek di Jakarta, BNN Temukan Laboratorium Pembuatan Narkoba, Begini Modusnya
BNN menggerebek diskotek MG di Tubagus Angke, diskotek tersebut disinyalir merupakan pabrik pembuatan narkoba jenis sabu dan ekstasi.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Badan Narkotika Nasional (BNN) menggerebek diskotek MG di Tubagus Angke, Jakarta Barat pada Minggu (17/12/2017) dini hari.
Dilansir Kompas TV, Senin (18/12/2017), diskotek tersebut disinyalir merupakan pabrik pembuatan narkoba jenis sabu dan ekstasi.
Saat melakukan penggerebekan, petugas menemukan laboratorium pembuatan sabu di lantai dua diskotek.
Petugas menyita sejumlah alat pembuat obat - obatan terlarang termasuk puluhan jeriken cairan kimia dan sabu siap edar.
123 pengunjung yang dites narkoba terbukti positif.
Mereka kemudian di bawa ke kantor BNN guna menjalani serangkaian tes lebih lanjut.
Pengguna kategori ringan diberi sanksi wajib lapor.
Sementara pengguna berat akan menjalani rehabilitasi di panti milik BNN.
Baca ini: Mahasiswa ITB Putus Kuliah Demi 9 Adiknya setelah Orang Tuanya Meninggal Dunia
Dalam penggerebekan tersebut, petugas juga menyita puluhan botol air mineral, yang diduga sebagai modus peredaran narkotika di Diskotek MG.
Botol air mineral dipakai untuk melarutkan narkoba jenis sabu dan ekstasi.
Satu botol narkotika kemasan air mineral tersebut dijual Rp 400 ribu.
Narkotika cair ini eksklusif untuk pengunjung diskotek yang memiliki kartu anggota.
Menurut informasi yang diperoleh petugas, peredaran narkotika di diskotek ini sudah berlangsung selama dua tahun.
Sementara itu, mengetahui hal tersebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menutup diskotek tersebut.
Diberitakan tribunnews.com, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengungkapkan, diskotek MG menyalahi aturan yang ada dan tentunya memiliki konsekuensi hukum berat.
"Sekarang titik. Karena ini bukan masalah tutup atau buka. Ini adalah masalah sebuah kegiatan kamuflase perizinan pariwisata dan ini tindak pidananya sangat berat," kata Sandiaga, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2017).
Baca: Berpakaian Kasual, Jokowi Sebut Paspampers Jaman Now, Netizen: Tampan dan Berwibawa
Ia pun memerintahkan pihak berwenang untuk kembali memperkuat pengawasan atas tempat-tempat hiburan malam yang ada di DKI Jakarta.
"Karena kedoknya adalah tempat hiburan tapi ternyata di dalamnya adalah produsen narkoba. Saya sudah perintahkan. Semua nanti akan evaluasi tapi kita minta bantuan masyarakat juga karena terus terang tips dan informasi dari masyarakat terlibat," kata Sandi. (*)