Breaking News:

Gempa Bumi

Tak Terlihat Tanda-tanda Air Laut Surut, BNPB Imbau Masyarakat Waspada Hoax

Menurutnya, dalam kondisi darurat seperti ini banyak informasi menyesatkan dan palsu.

Editor: Wulan Kurnia Putri
BMKG
Info gempa BMKG 

TRIBUNWOW.COM - Peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi dengan kekuatan 6,9 SR pada Jumat (15/12/2017) pukul 23:47 WIB dinyatakan berakhir oleh BMKG pada Sabtu (16/12/2017) pukul 02:30 WIB.

Berdasarkan laporan dari petugas BPBD dan relawan, tidak ada tsunami di sepanjang pantai selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta.

"Tidak terlihat adanya tanda-tanda air laut surut. Kondisi muka air laut di pesisir Kabupaten Ciamis, Tasikmalaya, Bantul, Kulon Progo, Cianjur, Garut, Sukabumi, Cilacap dan Kebumen semuanya normal. Tidak ada yang surut. Semua normal dan aman," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui pesan seluler, Sabtu (16/12/2017).

Masyarakat, kata Sutopo Purwo Nugroho, diimbau untuk kembali ke rumah masing-masing dengan tertib dan tenang karena kondisi sudah dinyatakan aman.

Ia mengatakan sudah tidak ada potensi tsunami sampai keputusan BMKG tersebut dibuat.

"Sebelum masuk ke dalam rumah, cek lebih dahulu kondisi rumahnya, apakah ada kerusakan atau tidak," kata Sutopo Purwo Nugroho.

Jika kondisi rumah rusak, ucapnya, terlebih lagi kerusakan di struktur bangunan maka disarankan untuk tidak masuk ke dalam rumah dulu.

"Lebih baik ke rumah kerabat atau mencari tempat yang lebih aman untuk sementara waktu," ujarnya.

Baca: Warga Tetap Diminta Waspada Meski Peringatan Dini Tsunami Berakhir

Ada 5 gempa susulan

Sutopo Purwo Nugroho menuturkan setelah gempa Jumat (15/12/2017) pukul 23:47 WIB, tercatat gempa susulan terjadi lima kali dengan magnitude yang lebih kecil.

Ini dinilai hal yang alamiah karena sistem lempeng bumi mencari tengah keseimbangan. 

"Setiap terjadi gempa yang cukup besar maka akan diikuti gempa susulan yang lebih kecil beberapa kali. Tidak perlu panik. Jangan percaya pada isu-isu atau informasi yang menyesatkan," katanya.

Menurutnya, dalam kondisi darurat seperti ini banyak informasi menyesatkan dan palsu.

"Informasi tentang permukaan air laut surut di Pacitan ternyata hoax atau berita bohong. Cek selalu informasi terkini dari BMKG, BNPB dan BPBD," ujar Sutopo Purwo Nugroho.

Penanganan dampak gempa masih terus dilakukan.

Ia menyebut petugas BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, Tagana, PMI, relawan dan lainnya masih melakukan penanganan dan pendataan dampak gempa. (*)

Berita ini telah tayang di Tribun Jabar berjudul BNPB: Tak Terlihat Tanda-tanda Air Laut Surut, Masyarakat Diimbau Waspada Hoax

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
Jawa BaratTasikmalayaGempa Bumi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved