Negara-negara Ini Memiliki Cara Unik untuk Meminta Warganya Berhubungan Seksual dan Memiliki Anak
Negara-negara ini memiliki cara unik untuk mendorong warganya agara melakukan hubungan seksual dan memproduksi anak.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Tingkat kesuburan di Hong Kong adalah 1,8 anak per wanita.
Guna mengatasi hal tersebut, pemerintah memberikan imbalan berupa uang tunai bagi tiap anak yang dilahirkan.
Hal yang sama juga terjadi di Singapura, yang memiliki tingkat kesuburan terendah di dunia.
Mati dalam Kesendirian Kini Menjadi Tren di Jepang, Alasannya karena Banyak Warga Tak Mau Menikah
Singapura
Negara tetangga Indonesia ini memiliki tingkat kesuburan 0,81 anak per wanita.
Tercatat oleh Mirror, Singapura kini telah menghabiskan sekitar 1,6 miliar Poundsterling atau sekitar 2,9 miliar Rupiah per tahun untuk program yang mendorong warganya agar melakukan hubungan seks.
Denmark
Denmark juga tercatat sebagai negara dengan tingkat kesuburan rendah, yakni 1,73 anak per wanita.
Mengatasi kecilnya angka produktivitas tersebut, Pemerintah Denmark menyediakan persediaan bayi gratis selama tiga tahun kepada keluarga yang melahirkan.
Rusia
Di Rusia, setiap wanita yang melahirkan langsung mendapatkan kulkas gratis.
Jepang
Jepang mengimbau warganya untuk memproduksi anak dengan membuat robot yang bernama Yotaro.
Robot tersebut dirancang untuk memberikan gambaran kepada para pasangan kekasih tentang bagaimana positifnya menjadi orang tua.
Korea Selatan
Korea Selatan yang juga mengalami masalah produktivitas bayi memberikan insentif tunai kepada warganya yang memiliki bayi.
Pemerintah Korea Selatan juga membuat kebijakan 'Family Day' hari Rabu, yang mengharuskan tiap kantor untuk tutup pada jam 7 malam di hari tersebut. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wow/foto/bank/originals/keluarga_20171215_180956.jpg)