Breaking News:

Tak Ingin Memecah Belah, Sandiaga Uno Ungkap Alasan Tidak Unggah Video Rapim DKI ke Youtube

Wagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno membeberkan alasan Pemerintah Provinsi (pemprov) DKI Jakarta yang kini jarang menggunggah video saat rapat pimpinan.

Editor: Dian Naren
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memberikan keterang pers sebelum meninjau venue Asian Games 2018 di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (12/11/2017). Sandiaga Uno memastikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mempermudah semua bentuk perizinan yang diperlukan untuk venue Asian Games 2018 di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK). 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno membeberkan alasan Pemerintah Provinsi (pemprov) DKI Jakarta yang kini jarang menggunggah video saat rapat pimpinan (rapim).

Dilansir dari Tribunnews, Sandi mengaku belum melihat efektifitas pesan dari setiap rapat pimpinan yang diunggah melalui channel resmi akun YouTube Pemprov DKI Jakarta tersebut, Sabtu (9/12/2017).

"Kita lihat dari segi efektivitas rapim kalau mau diangkat message nya apa yang kita angkat. Tapi kalo ada keinginan dari masyarakat untuk meminta rapim yang mana yang diangkat silahkan ke Bu Dian Kominfo," ujar Sandi di Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (9/12/2017).

Ia pun memastikan tidak ada hal yang ditutup-tutupi Pemprov DKI.

  BACA  Deretan Nama Panglima TNI Sejak Kemerdekaan hingga Saat Ini, No 4 Jadi Presiden!

Sandi menjelaskan tak ingin unggahan video di channel Pemprov DKI dikemudian hari dapat menimbulkan perpecahan.

"Buat kami gak ada yang ditutup-tutupi silahkan minta rekamannya tapi. Kita gak mau mem-push sesuatu yang kami khawatir kan bisa memecah belah, ini sudah masuk Natal dan tahun baru. Kita gunakan kesempatan untuk merangkul semua dan jangan mengangkat isu-isu yang berpotensi menjadikan cibiran, saling ejek mengejek antara kelompok masyarakat," ungkap Sandi.

Ia menyatakan kebijakan dalam bentuk wacana kemudian diunggah bisa menimbulkan perdebatan.

"Misalnya ada isu ada mengenai RT RW, dan segala macam itu kan menjadi perdebatan dan kebijakannya belum final tapi sudah dikritisi dispekulasikan," ujar Sandi.

Berbeda dengan pernyataan Sandi, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta, Dian Ekowati mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap mengunggah video rapim yang digelar di era kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

"Itu kan memang sudah prosedur kami. Kalau ada rapim, nanti terus di-upload. Kebijakannya kalau yang lama kan di-upload ya. Itu masih berjalan sampai sekarang," ujar Dian di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/10/2017).

Dian menjelaskan, video yang diunggah berisi rapat tentang kebijakan yang akan dijalankan, sementara video rapat tentang wacana tertentu tidak dipublikasikan terlebih dahulu.

  VIRAL!  Mengulik Aktivitas Marsekal Hadi Sebelum Dilantik, dari Minta Restu hingga Gendong Cucu

Menurut Dian, hal tersebut juga merupakan kebijakan yang diterapkan pada masa pemerintahan sebelumnya.

"Kalau misalnya ada hal yang masih belum matang, masih baru wacana dan sebagainya, itu kan kami juga tidak bisa deliver ke publik, nanti menjadi semacam sebuah janji, padahal kan kami masih membutuhkan di dalam itu koordinasi supaya rencana ini menjadi matang," kata Dian.

Rapim pertama yang dipimpin Anies-Sandi pada 23 Oktober 2017 sudah diunggah ke akun YouTube Pemprov DKI Jakarta. (*)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI JakartaWakil Gubernur DKI JakartaSandiaga Uno
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved