Breaking News:

Bondan Maknyus Meninggal Dunia

Ternyata Jenazah Bondan Winarno tak Dikubur, Begini Alasannya

Bondan Winarno meninggal pada Rabu (29/11/2017) di RS Harapan Kita, Jakarta, jenazahnya tidak dikubur, begini alasannya.

Editor: Lailatun Niqmah
Instagram
Bondan Pranowo 

TRIBUNWOW.COM - Bondan Winarno meninggal pada Rabu (29/11/2017).

Mantan jurnalis ini menghembuskan nafas terakhir di RS Harapan Kita, Jakarta.

Dilansir Tribun-Timur.com, jenazah Pak Bondan ternyata tidak akan dimakamkan.

Sebelum meninggal, pakar kuliner yang terkenal karena jargon "maknyus" itu meminta jenazahnya dikremasi agar dapat beristirahat dengan tenang.

Hal tersebut diungkapkan anak keduanya, Elisio Raket.

“Sesuai keinginan dan kehendak beliau sebelum meninggal, dia minta dikremasi. Jadi kami akan kremasi jenazahnya," kata Elisio.

Kendati demikian, pihak keluarga belum memutuskan tempat kremasi.

Pada tahun 2010, sekitar 7 tahun sebelum meninggal dunia, almarhum pernah ditayanya warganet soal apa agamanya.

Pertanyaan itu dilontarkan melalui Twitter.

Pemilik akun @nina_azkanich menulis kicauan, "@PakBondan muslim."

Kemudian Bondan melalui akunnya @PakBondan membalas, "Saya bukan non-Muslim. Saya Kristen."

Rupanya akun @nina_azkanich kini terhapus.

Seperti diberitakan sebelumnya, rekan almarhum selaku sesama pakar kuliner, Arie Parikesit mengungkap Bondan memiliki riwayat penyakit jantung.

"Beliau memang ada riwayat jantung," kata Arie saat dihubungi pada Rabu (29/11/2017), sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com.

Menurut Arie, Bondan juga memiliki penyakit komplikasi, namun Arie belum dapat memastikan hal tersebut.

Baca:  Dibangun dengan Anggaran Rp 1,9 M, Stadion Supriyadi Blitar Ambruk, DPRD Sebut Ada yang Janggal

"Tapi sepertinya juga ada komplikasi (penyakit) lain. Aku belum bisa memastikan (penyakit lain)," lanjut dia.

Namun berdasarkan hasil diagnosa dokter pada 6 Oktober 2017 lalu, Bondan mengidap sejumlah penyakit.

“Tks Dr. dr. Iwan Dakota, SpJP, RS Harapan Kita, yg dgn stetoskopnya mendiagnosa bhw saya tak hanya menderita aneurisma, tp juga katup aorta,” tulis Bondan pada akun Twitternya.

Semasa hidupnya, dia memelopori dan menjadi ketua Jalansutra, suatu komunitas wisata boga yang sangat terkenal di Indonesia.

Sebelum meninggal, Bondan Winarno sempat memberikan pesan kepada komunitas tersebut.

Berikut isi pesan Bondan Winarno dilansir dari milis @jalansutra.

"Keluarga JS-ku,

Mohon maaf bila selama beberapa hari ini saya menyembunyikan sebuah rahasia besar dari Anda semua.

Saya ceritakan sejak latar belakangnya.

1. Th 2005, dlm penerbangan SIN-JKT, saya merasakan ujung2 jari tangan kanan saya ba'al alias kesemutan. Begitu mendarat di CGK, saya telepon minta advis Dr. Sindhiarta Mulya. Saya disarankan segera menuju RS yg dkt dgn rumah saya untuk menjalani pemeriksaan MRI. Krn waktu itu saya masih tinggal di Bintaro, saya lgsg ke RS Premier Bintaro. Eh, ternyata Dr. Sindhi sudah menunggu saya di sana. Setelah MRI, saya disarankan observasi di RSP Bintaro selama 3 hari. Kesimpulan: cardiologist strongly suspected penyumbatan arteri jantung dan saya harus menjalani kateterisasi sesegera mungkin. In contrary, neurologist di RS yg sama mengatakan bahwa yg saya alami sama sekali bukanlah penyakit jantung.

Baca:  9 Tahun Berturut-turut, Hartono Bersaudara Tetap Jadi Orang Terkaya di Indonesia

2. Saya mencari second opinion di RSPI. Kesimpulan sama: cardiologist bilang harus kateterisasi segera. Neurologist RSPI juga bilang: bukan masalah jantung.

3. Dalam kebimbangan, saya tidak menjalani kateterisasi. Saya hanya minum Plavix ( pil pengencer darah) untuk menghindari penyumbatan arteri."  (*)

Sumber: Tribun Timur
Tags:
Bondan WinarnoMaknyuss
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved