Gunung Agung Meletus
Gunung Agung Status Naik Jadi Awas, Penerbangan dari Australia ke Bali Dibatalkan
Semua penerbangan dari Australia ke Bali telah dobatalkan karena abu vulkanik di sekitar Gunung Agung.
Penulis: Galih Pangestu Jati
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Semua penerbangan dari Australia ke Bali telah dibatalkan karena abu vulkanik di sekitar Gunung Agung.
Dilansir dari The Sydney Morning Herald, delapan penerbangan dari Perth, Australia ke Bandara Denpasar hari Senin tidak akan berangkat.
Para penumpang yang telah memesan tiket pesawat Garuda Indonesia diperintahkan untuk kembali ke terminal setelah adanya pengumuman bahwa penerbangan di batalkan.
Lima penerbangan yang dijadwalkan tiba ke Perth, Australia juga telah dibatalkan.
Pihak berwenang Indonesia menutup sementara Bandara Denpasar pada Senin (27/11/2017).
Letusan Gunung Agung telah mengirimkan abu vulkanik dan uap lebih dari radius 6 ribu meter ke atas langit.
Maskapai Jetstar, Virgin, dan Qantas menyarankan penumpang untuk membatalkan semua penerbangan ke Bali dalam waktu dekat.
Keputusan tersebut dibuat dengan alasan keamanan.
Virgin australia mengumumkan imbauan tersebut melalui situs resminya.
Dalam imbauan tersebut, ia mengatakan Bandara Denpasar telah ditutup dan maskapai tersebut kemudian membatalkan semua penerbangan ke Bali.
Abu vulkanik menimbulkan ancaman mematikan bagi pesawat terbang dan penumpang.
Pemberitahuan Observasi Gunung Berapi Indonesia untuk Penerbangan (VONA) telah meningkatkan kode warna penerbangannya dari oranye ke merah, mengindikasikan letusan lebih lanjut dengan emisi abu vulkanik yang signifikan ke atmosfer sudah dekat.
Gunung Agung hanya berjarak lebih dari 72 kilometer dari Kuta, dan menara di sebelah timur Bali pada ketinggian lebih dari 3 ribu meter.
Terakhir meletus pada tahun 1963, menewaskan lebih dari 1000 orang dan meratakan beberapa desa. (TribunWow.com/Galih Pangestu J)