Gagal Berangkat, Pria Ini Sempat Tertidur di Pesawat, ''Saya Kira Dikasih Makan''

TRIBUNWOW.COM - Fauzi Mas'ud tampak berbaris dalam antrean untuk melakukan refund tiket di terminal domestik Bandara Ngurah Rai, Badung, Bali, Senin (27/11/2017).

Pria yang sudah seminggu di Bali untuk penelitian tugas akhir ini seharusnya terbang ke Semarang pada pukul 13.00 Wita menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia.

Ia mengatakan akan tetap berangkat hari ini menggunakan bus atau melalui jalur darat.

"Ini baru pukul 10.00, saya datang lebih awal karena dapat informasi ada penutupan bandara dari media sosial," ujar Fauzi.

Berbeda halnya dengan Dinar dan Saka yang sekitar pukul 06.00 Wita pagi tadi sudah datang ke Bandara Ngurah Rai.

Mereka seharusnya dijadwalkan terbang menuju Solo menggunakan pesawat Lion Air pukul 07.20 Wita.

Bahkan, Dinar dan Saka sudah melakukan check in dan berada di dalam pesawat.

"Saya sebenarnya sudah sempat tertidur di dalam pesawat. Tiba-tiba pramugari membangunkan, saya kira dikasih makan. Ternyata ada penutupan bandara," ujar Saka ketika ditemui di areal parkir motor Bandara Ngurah Rai.

Dengan ditutupnya Bandara Ngurah Rai, pemerintah melalui Ditjen Perhubungan Darat, Kepala Balai Pengelola Tansportasi Darat Wilayah Bali dan NTB, Agung Hartono mengatakan pihaknya sudah menyiapkan 100 bus untuk pengalihan jalur dari udara ke jalur darat atau laut.

Dikatakan olehnya, persiapan bus tersebut sudah diatur oleh Organisasi Angkutan Darat (Organda).

"Apabila jumlah tersebut masih kurang, kami siap menambahkan armada lagi," ujar Hartono.

Penumpang yang melakukan pengalihan moda transportasi nantinya akan diantar menuju Terminal Mengwi ataupun ke Pelabuhan Padangbay sesuai kebutuhan penumpang. (*)

Berita ini telah diterbitkan oleh Tribun Bali dengan judul "Kisah Penumpang di Bandara Ngurah Rai, Sudah Tertidur di Dalam Pesawat, Tiba-tiba Pramugari Datang"