Breaking News:

Meski Sedang Demo, Karena Takut Putus Kontrak, Driver Ini Ambil Orderan Ternyata Fiktif

Hari ini, terjadi aksi unjuk rasa oleh ratusan pengemudi ojek online terjadi di depan Istana Negara dan Kementrian Perhubungan Republik Indonesia

Editor: Dian Naren
Tribun Jabar
Gojek 

TRIBUNWOW.COM - Hari ini, terjadi aksi unjuk rasa oleh ratusan pengemudi ojek online terjadi di depan Istana Negara dan Kementrian Perhubungan Republik Indonesia Kamis (23/11/2017).

Pengunjuk rasa tersebut meliputi mitra Gojek, Grab, dan Uber.

Mereka long march dari Lapangan IRTI Monas menuju Kementerian Perhubungan dan Istana Negara dengan dikawal dan dipandu oleh mobil kepolisian.

Dilansir dari Warta Kota Rabu kemarin (22/11/2017), Koordinator Aktivis Driver Gojek (ADG), Andre mengatakan "Sebelumnya kami meminta maaf kepada masyarakat bila besok sedikit sulit mendapatkan ojek online dan bila ada sedikit kemacetan karena aksi kami".

Namun setelah kejadian, salah satu driver Aa (38) mengaku mendapatkan order atau pesanan fiktif.

BACA  Tuntut Hak Sama Seperti Taksi Online, Ojek Online Bersatu

Padahal ia sudah mendapatkan sejumlah order yang masuk dalam aplikasi miliknya.

Meski sebelumnya driver gojek sudah bersepakat tidak mengambil orderan saat demo karena merasa penetapan tarif dan bonus yang tidak wajar, namun Aa tetap mengambil order yang masuk dengan alasan takut diputus kontraknya.

Namun, lanjutnya, order yang diambilnya justru segera dibatalkan.

Sementara, beberapa pesanan lainnya disebutkannya justru tidak bertuan dan terpaksa dibatalkannya lantaran nomor pemesan tidak aktif atau tidak dijawab.

"Kayaknya itu sengaja, orderannya dari driver lain, kayaknya buat sweeping. Saya juga sekarang jadi khawatir, soalnya performa jadi malah turun, soalnya kan saya cancel (batalkan) order. Jadi serba salah," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Gojek IndonesiaOjek Online
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved