Ditanya Lokasi Rumah DP Nol Rupiah, Netizen: Katanya Rumah Kok Rusun ?
Sandiaga mengatakan PT. Sarana Jaya masih menyusun nilai investasi yang diprediksikan untuk membangun dua tower apartemen.
Editor: Dian Naren
TRIBUNWOW.COM - Baru-baru ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno membeberkan sedikit mekanisme DP nol rupiah, Kamis (23/11/2017).
Dilansir dari Tribunnews.com, Sandiaga mengatakan PT. Sarana Jaya masih menyusun nilai investasi yang diprediksikan untuk membangun dua tower apartemen.
"Nanti akan diajukan oleh PD Sarana Jaya jumlah investasi nya, tapi mereka bilang ada dua tower kali 700 unit, jadi 1400 unit," ujar Sandi.
Namun netizen bernama Margaroti Kemis mengatakan,"Katanya rumah kok Rusun?".
Edy Gunawan menambahkan "Kena Kibul ya om? Hahaha".
"Malah katanya rumah lapis? atau lopis?" ujar akun Masson Wicaksono.

BACA Enggan Menjawab Lokasi DP Nol Rupiah, Sandiaga Menyuruh Bertanya Pada Google
Sebelumnya, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Anies Baswedan-Sandiaga S Uno memiliki program yang matang di sektor perumahan yakni lewat program perumahan tanpa uang muka alias down payment (DP) yang diusungnya dengan nama Program DP Nol Rupiah bagi warga Jakarta.
Mekanismenya adalah, masyarakat yang mengajukan permohonan program ini disyaratkan menabung terlebih dahulu sebesar Rp 2,3 juta selama 6 bulan. Adapun plafon Kredit Pemilikan Rumah yang akan disediakan mencapai Rp 350 juta untuk membeli hunian berbentuk rumah susun (rusun).
Tanpa ada program tabungan ini, masyarakat harus menanggung uang muka Rp 53 juta (15% dari harga rumah).
Tabungan sebesar Rp 2,3 juta/bulan bila dikalikan 6 juta, hanya sebesar Rp 13,8 juta.
Sementara sisanya akan dimasukkan dalam cicilan yang ditanggung masyarakat dengan cicilan bulanan menjadi Rp 2,3 juta selama 20 tahun. (*)