Antisipasi Letusan Freaktik Gunung Agung yang Akan Sering Terjadi, Siapkan 12 Hal Ini!
Dijelaskan Kepala Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, letusan freatik Gunung Agung diprediksi akan terus terjadi.
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
TRIBUNWOW.COM - Gunung Agung dinyatakan erupsi pada Selasa (21/11/2017) sekitar pukul 17.15 Wita.
Asap pekat berwarna keruh muncul setinggi 700 meter.
Pun demikian, kemarin Pukul 20.15 Wita terjadi peningkatan aktivitas.
Peralatan PVMBG merekam gempa tremor menerus pada Gunung Agung hingga lebih satu 1 jam, bahkan 2 jam.
Kepala Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi I Gede Suantika di Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali, Rabu (22/11/2017) menjelaskan, erupsi freatik di Gunung Agung yang sempat membuat warga panik, berangsur mereda, Selasa (21/11/2017) sekitar pukul 21.00 WITA.
Namun demikian, ia memprediksi letusan freatik Gunung Agung akan lebih sering terjadi beberapa hari kedepan.
"Kemarin memang telah terjadi ledakan freatik. Asap putih yang didominasi uap air, berubah jadi berwarna abu pekat yang mengepul 700 meter dari puncak kawah. Abu menyebar ke arah timur dan tenggara, sehingga memang benar ada laporan warga terkait hujan abu di beberapa wilayah," jelas Kepala Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi I Gede Suantika, Selasa (21/11/2017).

Penduduk di lereng gunung pun kini banyak yang kembali mengungsi untuk mengantisipasi hal buruk yang mungkin terjadi.
Adapun persiapan tambahan yang perlu dilakukan masing-masing individu atau warga yang tinggal di sekitar Gunung Agung.
Tribun Bali melansir dari berbagai sumber tentang apa saja peralatan yang dibutuhkan untuk menghadapi gunung meletus.
Sebelum Gunung Api Meletus
1. Kenali tanda-tanda, karakter dan ancamannya
2. Ajak keluarga, masyarakat untuk menghindari daerah berbahaya, seperti lereng gunung, lembah, bantaran sungai (tukad) dan kawasan lain yang mungkin dialiri lahar
3. Mengetahui peta jalur pengungsian yang telah tersedia kebutuhan dasar (air, tempat tidur, mck, dapur umum) dan lain sebagainya
4. Persiapkan logistik secukupnya seperti makanan yang tahan lama terutama untuk bayi seperti susu formula, obat-obatan, dll
5. Siapkan senter dengan lampu yang masih baik dan ketersediaan baterai
6. Siapkan dokumen-dokumen penting seperti KTP, Kartu keluarga, Ijazah, sertifikat rumah tanah dan lain sebagainya.
7. Pantau terus informasi dari media massa dan pemerintah. Jangan mudah terhasut informasi broadcast lewat media sosial yang belum jelas sumbernya!

8. Siapkan pula peralatan telekomunikasi
9. Angkutan pengungsian, biasanya ini sudah disiapkan oleh pemerintah setempat
10. Lindungi diri dari abu letusan, seperti persiapan masker (usahakan masker ber penyaring udara atau tipe N95, kacamata tertutup seperti kacamata renang, topi, celana panjang, baju lengan panjang
11. Persiapkan sepatu yang kuat, ini diperlukan apabila terjadi badai pasir panas, sepatu biasa bisa rusak bahkan terbakar bila menginjak tanah
12. Patuhilah pedoman pemerintah terkait gunung meletus, jangan nekat kembali ke rumah dikala keadaan masih belum stabil
Saat Gunung Api Meletus
Berikut ini yang harus dilakukan saat Gunung Api Meletus :
1. Cari tempat perlindungan yang aman
2. Hindari daerah rawan, lereng, lembah, sungai dan daerah aliran lahar, hindari tempat terbuka dan lindungi diri dari abu letusan
3. Saat memerlukan penerangan, pilihlah senter jangan gunakan lilin atau peralatan lain yang mengandung gas
4. Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti celana panjang, baju lengan panjang topi dan lainnya
5. Jika terjadi erupsi lindungi mata dengan kacamata tertutup untuk melindungi dari debu vulkanik atau apapun yang bisa menghalangi debu masuk ke mata

6. Jangan gunakan lensa kontak saat gunung berapi meletus
7. Saat turunnya abu gunung ataupun awan panas usahakan menutup wajah dengan kedua belah tangan
8. Periksa apakah ada luka, tolonglah dirimu sendiri setelah itu baru orang lain yang terluka atau terjebak. Hubungi petugas yang menangani bencana lalu berikan pertolongan pertama. Jangan coba memindahkan mereka yang terluka serius karena bisa memperparah luka.
Nah beberpa hal di atas bisa disiapkan sejak sekarang untuk antisipasi bila terjadi hal-hal buruk.
Ingat, aktivitas gunung berapi bersifat dinamis sehingga tidak bisa diprediksi kapan akan meletus dan mereda maka berjaga-jaga dan berdoalah selalu. (Tribun Bali/Eviera Paramita Sandi)