Ternyata Segini Tarif dan Fasilitas Kamar Setya Novanto di RSCM
Kamar VIP yang ditempati Setya Novanto memiliki fasilitas tempat tidur pasien elektrik, luas ruangan 27,78 meter persegi, kursi ,kulkas, dll
Editor: Dian Naren
TRIBUNWOW.COM - Usai tabrakan yang membuat Ketua DPR, Setya Novanto mengalami benjol di kepala sebesar bakpao Kamis (16/11/2017) membuat Setnov harus dirawat intensif di Rumah Sakit.
Setelah sebelumnya ia sempat dirawat di RS. Medika Permata Hijau, lantaran alat yang tidak memadai, akhirnya tersangka korupsi e-KTP tersebut dipindahkan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Setnov dirawat di lantai tujuh dengan nomor kamar 705.
Dilansir dari Tribunnews.com Minggu (19/11/2017), Rumah sakit ini hanya menyediakan kamar kelas VIP, VVIP, Suite Room dan President Suite serta tidak melayani pasien yang menggunakan BPJS.
Kamar VIP yang ditempati Setya Novanto memiliki fasilitas tempat tidur pasien elektrik, luas ruangan 27,78 meter persegi, kursi yang nyaman, kulkas, dispenser, satu unit TV layar datar ukuran 32 inch dan 1 kamar mandi air panas.
Dengan fasilitas yang ada, tarif kamar VIP mencapai 1,5 juta rupiah per harinya dengan deposit senilai 15 juta rupiah.
BACA VIRAL! Dokter Ini Gratis Layani Pasien Tidak Mampu
Sedangkan tarif kunjungan dokter adalah 250.000 rupiah dan tarif pemeriksaan awal 150 ribu rupiah.
Tak hanya sampai disitu, di bagian depan rumah sakit kita bisa menjumpai karangan bunga yang ditujukan kepada Setya Novanto.

Karangan bunga itu salah satunya berasal dari Ketua Pengusaha Muda Indonesia, Sam Aliano.
Sam Aliano menjelaskan, tagar #SaveMrBakpao tersebut merupakan bentuk sindiran kepada pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi.
Menurut dia, pernyataan Fredrich Yunadi terkait benjol sebesar di kepala Setya Novanto tidak masuk akal dan terkesan berlebihan.
Dia menduga, istilah bakpao itu menjadi alasan untuk mengaitkan kondisi Novanto yang berpotensi mengalami lupa ingatan.
Sehingga, dijadikan alasan untuk lari dari kasus yang tengah membelitnya saat ini.
Namun, karangan bunga itu dirusak oleh orang yang tidak kenal. (*)