Breaking News:

Ditanya soal Kejanggalan Jarum Infus, Pengacara Fredrich Yunadi Sebut Setya Novanto Bayi

Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi, menanggapi pernyataan seorang dokter bernama Wahyu Triasmara yang mempersoalkan jarum infus.

Editor: Mohamad Yoenus
Kolase/Facebook/dr. Wahyu Triasmara (Dokter Sahabat Anda)
Setya Novanto. 

TRIBUNWOW.COM - Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi, menanggapi pernyataan dokter bernama Wahyu Triasmara, yang mempersoalkan jarum infus yang digunakan kliennya.

Melalui unggahannya di Facebook, Jumat (17/11/2017), Wahyu mengatakan jarum infus yang digunakan Setya Novanto adalah jarum infus untuk ukuran bayi atau anak-anak.

"Kami doakan semoga Bapak Setnov lekas sembuh dari musibah yg beliau alami.

Hanya saran sedikit buat tmn2 sejawat yg bertugas merawat beliau mungkin jarum infusnya perlu diganti utk yg dewasa karena setahu kami yg dipakai seperti utk bayi/anak." tulisnya dalam keterangan fotonya.

Saat ditanyakan perihal kejanggalan itu, Fredrich Yunadi memberikan jawaban yang tak disangka-sangka.

"Oh iya boleh sajalah," kata Fredrich ketika ditemui usai membesuk Novanto di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta, seperti dilansir Kompas.com, Sabtu (18/11/2017).

"Dia (Novanto) kan memang bayi kan, begitu saja. Dia (Novanto) sendiri kan bayi," ujar Fredrich.

Diketahui, jarum infus yang digunakan di rumah sakit memang memiliki ukuran dan warna tersendiri berdasarkan usia pasiennya.

Jarum infus dalam medis disebut sebagai abocath secara umum diberi warna yang berbeda-beda agar mempermudah petugas mengenali ukuran abocath yang diperlukan.

Semakin rendah ukuran abocath, maka semakin besar jarum abocath.

Abocath ukuran 16G berwarna abu-abu digunakan untuk dewasa, bedah mayor, dan trauma.

Ukuran 18G berwarna dewasa digunakan untuk anak dan dewasa.

Ukuran 20G berwarna merah muda digunakan untuk anak dan dewasa, sesuai untuk kebanyakan cairan infus, darah, komponen darah, dan infus kental lainnya.

Ukuran 22G berwarna biru digunakan untuk bayi. anak, dan dewasa usia lanjut.

Sementara ukuran 24G berwarna kuning digunakan untuk Nenonatus, bayi dan anak-anak.

Jarum infus
Jarum infus (Facebook)

Sementara itu, Setya Novanto tampak menggunakan jarum infus berwarna kuning yang notabene adalah ukuran jarum yang digunakan untuk bayi.

Dokter kritisi jarum infus yang digunakan Setnov
Dokter kritisi jarum infus yang digunakan Setnov (Facebook)

Wahyu Triasmara mengatakan tidak bermaksud menghina.

Ia hanya mengingatkan penggunaan abocath infus yang kurang pas dalam mengaplikasinya.

"Maaf bapak pengacara bapak polisi saya tidak ada unsur menghina di sini justru mendoakan pak Setnov dan mengingatkan penggunaan abocath infus yg barangkali kurang pas aplikasinya." tulisnya.

Tak hanya itu, ia juga memberikan penjelasan tentang riwayat penggunaan jarum infus Setya Novanto sebelum terjadinya kecelakaan ini.

"Kalau dibilang pembuluh darah beliau kecil, rapuh, atau sulit jika pakai jarum besar jadi harus pakai jarum kecil (bayi) masuk akal jg, namun di riwayat yg lampau beliau jg bisa kok diinfus pakai jarum dewasa (lihat warna jarum di foto ), jadi biasanya jika dirawat ulang tidak terlalu sulit memasangkan jarum dewasa kecuali kondisinya mungkin dehidrasi berat atau ketakutan sehingga pembuluh darahnya jd menciut" tulisnya.

Sontak, unggahan ini pun langsung mendapatkan tanggapan yang beragam dari para netizen.

Otong Hendar: "Terciduk... mksh dokter... suster atw siapapun yg telah pasang jarum infus... mreka bukan tdk ngerti... tp itu ad pesan yg ingin disampaikan krn mngkin ktdk berdayaan mlawan printah atasan"

Firmansyah: "Ini baru Dokter tidak membodohi orang lain. Benar bilang benar. Salah bilang salah.."

Ayuga Suwandi: "Pake abocath, neovlon ataupun vasofix klo yg wrnanya kuning ttep aja fungsinya untuk pasien bayi dan anak.. Hmm mngkin pembuluh darahnya mungil".(*)

Tags:
Setya NovantoGolongan Karya (Golkar)DPR RI
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved