Tentang Mourinho yang Meramal Masa Depan Klub Premier Inggris di Champion League

TRIBUNWOW.COM - Jose Mourinho, pelatih Manchester United meramalkan nasib klub Liga Inggris di pagelaran Liga Champions Eropa.

Dilansir dari Metro.co.uk, pada Kamis (16/11/2017) Mourinho menyebutkan jika tak ada masa depan cerah untuk klub Liga Inggris menjadi jawara Liga Champions Eropa.

Sebelum mengungkapkan ramalannya secara jelas, ia mulai membuat sebuah kronologi runtut jejak klub Inggris dalam kompetensi bergengsi di Eropa tersebut.

Terjadi Penipuan Bermodus Batu Pusaka, Korban Kehilangan Uang Belasan Juta di ATM

Mourinho menyebutkan jika klub Liga Inggris terakhir yang menjuarai Liga Champions Erop adalah Chelsea pada 2012 lalu.

Ia juga menambahkan jika klub dari negara lain tak akan goyah dengan kemampuan yang dimilki oleh klub Liga Inggris yang berlaga di Liga Champions Eropa.

Hal itu juga menjawab pertanyaan wartawan ke Mourinho jika klub liga Inggris tak bisa menjadi jawara Liga Champion Eropa.

5 Artis Tajir Melintir Makan di Pinggir Jalan Hingga Pasangan Artis Menikah Tanpa Restu Orangtua

"Tidak, saya kira tidak," jawaban yang diberikan Mourinho kepada wartawan.

Hal itu disebabkan dengan waktu mulai Liga Champion dengan waktu selesai Liga Inggris yang terlalu mepet.

Mourinho membeberkan alasannya jika Liga Inggris selesai pada Bulan Desember hingga Januari, sedangkan Liga Champions dimulai pada bulan Februari.

Tak hanya itu, pertandingan Liga inggris juga padat, di mana satu klub bisa bermain sebanyak 20 pertandingan dalam dua bulan.

Mengejutkan! Anak Artis Ini Tiba-tiba Unggah Foto Bersama Pria, Ternyata Begini Alasannya!

Sedangkan pemain pada liga Jerman, Prancis, Spanyol, dan Italia tidak bermain seperti itu.

"Jadi saya pikir mereka tiba dalam kondisi yang lebih baik daripada tim Inggris," ujar Mourinho.

Mantan pelatih Chelsea ini juga menjelaskan jika daya saing di Liga inggris juga membuat pemain sulit untuk beristirahat.

"Ini juga fakta bahwa setiap pertandingan yang Anda mainkan di negara ini, jika Anda tidak bersikap kuat, Anda kalah," tambahnya.

Mendengar Penjemputan Paksa Setya Novanto, Fahri Hamzah: Saya Tidak Percaya Kita Semua Sudah Gila

Ia mengklaim jika permainan di Liga inggris sangat dinamis, jika salah satu klub tak mengikuti permainan tim terkuat maka seketika klub tersebut akan kalah.

Selain itu, klub pada negara lain mempunyai jarak yang jauh dari papan atas dan papan bawah, sehingga mempengaruhi mentalitas dalam sebuah permainan.

Sedangkan di Liga Inggris semua klub menginginkan kemenangan.

5 Pedangdut Cantik Ini Ikut Buka Bisnis Kue Kekinian, Ada yang Pembelinya Rela Antri dari Jam 1 Pagi

"Di sini, tim yang lebih kecil ingin menang, ingin berkompetisi, ingin memiliki keberanian untuk mencoba dan mendapatkan hasilnya," ujar Mourinho. (TribunWow.com/Bima Sandria)