Breaking News:

Kisah Sukadi, Nelayan Bengkulu dan 3 Orang Lain yang Mendadak Kaya setelah Temukan Muntahan Paus

Sukadi, nelayan di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, menemukan 200 kilogram Ambergris, Kamis (2/11/2017).

Editor: Dian Naren

TRIBUNWOW.COM - Sukadi, seorang nelayan di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, menemukan 200 kilogram Ambergris, Kamis (2/11/2017).

Dilansir dari Serambi Indonesia, Ambergris yang ditemukan oleh Sukadi tersebut mengapung di tengah Samudra Hindia.

Pada awal penemuan, ia bersama empat rekan lainnya justru mengira benda yang mengapung itu sebagai limbah.

Lalu ia berinisiatif membersihkan laut dari limbah, ia pun memasukkan benda-benda tersebut ke dalam perahu.

Ia baru tahu bahwa yang ia bawa adalah Ambergris setelah mengecek sebuah video di Youtube.

Sukadi, penemu diduga muntahan paus atau Ambergris.
Sukadi, penemu diduga muntahan paus atau Ambergris.

Menurut Sukadi, sudah banyak yang menghubunginya untuk menawarkan harga.

Namun hingga saat ini, Sukadi merasa belum ada yang cocok harganya.

Sukadi ingin temuannya itu dihargai senilai Rp 30 juta per kilonya.

BACA Sukadi Benar-benar Kaya Mendadak, Muntahan Paus Penemuannya Sudah Laku Rp 3,3 Miliar

Berbeda dengan Sukadi, nelayan asal Oman, Khalid Al Sinani menemukan Ambergris seberat 60 kilogram.

Hidup Khalid pun berubah setelah menemukan benda yang sangat bau.

Karena beberapa hari kemudian, perwakilan Uni Emirat Arab menawarkan untuk membeli material ini seharga USD 35 ribu per kilogram atau sekira USD 2,8 juta secara total.

Di Inggris, Charlie Naysmith (8th) menemukan Ambergris saat berjalan-jalan di Pantai Dorset.

fdsfdsf

Batu seberat 0,45 kilogram yang ditemuinya itu bila diuangkan bisa bernilai lebih dari 600 juta rupiah.

Masih di Inggris, Sepasang Suami - Istri, Gary dan Angela William menemukan Ambergris seberat 1,57 kg.

Dari sebuah artikel yang pernah dibaca, mereka pun menduga benda yang tergeletak adalah ambergris atau muntahan paus.

Akhirnya, pasangan suami istri ini membawa pulang bongkahan tersebut dengan koran dan selendang.

  BACA JUGA Geger 9 Paus Terdampar di Aceh, Dekan FKP Unsyiah Berikan Penjelasan

“Benda itu tergeletak begitu saja di pantai yang jarang dilalui orang,” kata Gary.

Berbeda dengan yang terjadi di Amerika Serikat.

Dorothy Ferreira mendapatkan ambergris 1,8 tahun saat berusia 27 tahun.

Dorothy yang tinggal di ujung timur Long Island sejak tahun 1982 mengaku mendapatkan benda itu dari saudarinyayang berumur 82 tahun.

Sang kakak sudah menyimpannya selama 50 tahun, sebelum memberikannya pada Dorothy.

Berarti ambergris milik Dorohty bisa bernilai 18.000 dolar AS atau kurs sekarang bisa mencapai Rp 243 juta lebih.(*)

Tags:
AmbergrisKota BengkuluAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved