Liga Indonesia 2017
Tetes Air Mata Syamsul Chaeruddin setelah 15 Tahun Membela PSM Makassar
Pelatih Robert Rene Alberts memasukan Syamsul pada menit ke-62 untuk menggantikan posisi M Arfan.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM -- Pertandingan PSM Makassar di pekan terakhir Liga 1 Indonesia menghadapi Madura United, Minggu (12/11/2017) malam, juga menjadi laga terakhir bagi Syamsul Chaeruddin berkostum tim berjudul Juku Eja.
Suasana haru pun menyelimuti laga yang dimenangkan PSM dengan skor 6-1.
Pelatih Robert Rene Alberts memasukan Syamsul pada menit ke-62 untuk menggantikan posisi M Arfan.
Begitu masuk lapangan, pemain berusia 34 tahun langsung mendapatkan sambutan hangat dari seisi stadion.
Ban kapten yang semula dipegang oleh Hamka Hamzah langsung diberikan pada Syamsul sebagai bentuk penghormatan untuknya.

HAMKA menyerahkan ban kapten di laga terakhir Syamsul Chaeruddin berbaju PSM Makassar saat melawa Madura United, Minggu (12/11/2017). SPM Menang 6-1. (TRIBUN TIMUR/MUH ABDIWAN)
POPULER: Juara Liga 1 Bhayangkara FC Takluk oleh 10 Pemain Persija Jakarta
Syamsul memang menjadi legenda hidup bagi PSM, setelah 15 tahun membela klub tersebut.
"Saya ucapkan terima kasih pada pelatih yang sudah memberi saya kesempatan bermain untuk terakhir kalinya bersama dengan PSM," ucap Syamsul sambil menetesan air mata usai pertandingan di Stadion Andi Mattalatta.
"Hampir 15 tahun saya berbaju PSM. Saya gagal memberikan juara selama di PSM. Semoga ke depannya, PSM bisa meraih gelar juara," katanya.

Syamsul Chaeruddin PSM Makassar. (BOLASPORT/SUCI RAHAYU)
Meski sempat bermain untuk Persija Jakarta dan Sriwijaya FC, nama Syamsul tetap punya tempat khusus di hati fan PSM.
"Terima kasih juga pada para suporter kami yang tidak pernah berhenti untuk mendukung saya. Pemain di lapangan bukan siapa-siapa tanpa dukungan suporter."
"Saya tidak akan bosan untuk mendukung dan mendoa'akan PSM."
"Tetapi, saya harus pamit dengan PSM," kata Syamsul.(*)