RI Siap Kirim Ulama ke Marawi Sebar Islam yang Moderat, Jokowi Punya Pesan Khusus ke PM Australia
Presiden menuliskan isi pembicaraan soal pembangunan Marawi pascakonflik itu di akun Facebooknya. Indonesia akan mengirim ulama moderat
Editor: Yudie
TRIBUNWOW.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia akan terlibat dalam pembenahan kawasan Marawi Filipina usai konflik bersenjata beberapa waktu lalu.
Indonesia akan mengirim ulama untuk menyebarkan Islam di Marawi.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo kepada Perdana Menteri Australia Malcolm di Hotel Furama, Da Nang, Sabtu (11/11/2017).
Jokowi bertemu Turnbull di sela rangkaian kegiatan KTT APEC ke-25 di Da Nang, pada 10-11 November.
Presiden menuliskan isi pembicaraan soal pembangunan Marawi pascakonflik itu di akun Facebooknya.
Indonesia akan mengirimkan ulama-ulama untuk menyebarkan Islam yang moderat ke Marawi, Filipina.
Bahkan demi saudara-saudara kita di sana, saya telah meminta Perdana Menteri Malcolm Turnbull agar pemerintah Australia membantu memulihkan kota Marawi setelah dilanda peperangan.
Permintaan itu saya sampaikan langsung kepada PM Turnbull saat bertemu di hari kedua KTT APEC di Furama Resort Da Nang, Vietnam, pagi tadi.
Sebaliknya, PM Turnbull meminta Indonesia berperan aktif mengatasi konflik di Rakhine State, Myanmar mengingat yang berkomunikasi secara langsung dengan Rakhine State adalah Indonesia, baik melalui saya maupun Menteri Luar Negeri.
PM Turnbull juga mengundang dan meminta saya secara khusus kepada memberikan pidato kepada para eksekutif di Australia pada bulan Maret 2018.
Pesan Jokowi yang diunggah pada Sabtu (11/11/2017) sore itu hingga Minggu sudah disebar lebih dari 1.600 kali oleh netizen di Facebook.
Lebih dari 1.800 komentar meramaikan diskusi warganet di status Jokowi itu.
Tak sedikit netizen yang mendukung upaya Pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan konflik dan menyebarkan perdamaian di Marawi.
Netizen juga berharap Presiden Jokowi lebih melibatkan organisasi keagamaan di Indonesia yang terbukti moderat.
Berikut ini beberapa komentar netizen:
Pascalis Satya Adi Nugraha: Rahmatan Lil Alamin bukan yg radikal.. bisa menerima perbedaan bukan memaksakan kehendak
Wahyudi Dinara: Mantap pak de..islam rahmatan lil alamin
Yusuf Ilhami: Ulama Nusantara akan memberi rasa adem dan memberi rasa tenang..!!, seperti walisongo.
Teuku Amiruddin: Terima kasih bapak Presiden Jokowi anda telah menjalankan politik luar negeri yg apik, semoga peran indonesia sukses dlm melakukan misi kemanusiaan dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara...
Imam Wibawa: NU dan MUHAMMADIYAH aja yg dikirim ke Marawi Filipina Pak Jokowi karena ulama NU dan MUHAMMADIYAH ulamanya jelas dan toleransinya tinggi dan mendidik.
Kantor berita Antara melaporkan bahwa Presiden Jokowi didampingi Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Sebelum menggelar pertemuan, kedua kepala pemerintahan menikmati pemandangan tepi pantai dari atas balkon hotel.
Presiden Jokowi sempat membocorkan agenda pertemuan di antaranya membicarakan soal Indonesia-Australia CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement).