8 Fakta Wanita 20 Tahun Berprofesi Dokter Nekat Bunuh Diri, Cairan Ini Jadi Bukti Terkuat
Dokter Dwi Tya Mustika Ratih, yang diduga tewas bunuh diri Senin 6 November 2017. Dwi Tya merupakan dokter intensif di Rumah Sakit Umum Daerah
Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
TRIBUNWOW.COM - Dokter Dwi Tya Mustika Ratih, yang diduga tewas bunuh diri Senin 6 November 2017.
Dwi Tya merupakan dokter intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu (RSUDP).
Di rumah sakit tersebut, Dwi baru bekerja sekitar 3 bulan.
Sosoknya yang dikenal baik hati ini begitu mengemparkan ketika ia ditemukan tewas diduga bunuh diri.
Inilah 8 Fakta dari Kronologi hingga soal rumah tangga yang dihimpun dari TribunLampung.com
• Beginilah Aktivitas Wisata 4 Hari di Pulau Seks, Ditemani 16 Gadis Sekaligus
1. Kronologi
Dwi dikabarkan meninggal di kamar kontrakan sekaligus tempat usaha Martabak King milik suaminya di Jalan AH Nasution, Yosorejo, Metro Timur, sekitar pukul 16.50 WIB.
Wanita 20 tahun itu meninggal karena menenggak cairan pembersih kaca mobil.
Wakil Kepala Polres Metro Komisaris Reza Chairul mengatakan, diduga Dwi mengembuskan napas terakhir akibat bunuh diri.
2. Sosok Dwi dimata porang terdekat.
Dokter Jose selaku dokter pembimbing Dwi, mengatakan, selama berada di bawah bimbingannya tidak ada masalah.
Jose mengungkapkan, sosok Dwi ini orangnya kuat dan tidak pernah cerita terkait persoalan pribadinya.
• Kaesang Ajak Kekasih ke Acara Pernikahan Kahiyang, Inilah Hal Kocak Yang Mereka Lakukan
"Orangnya baik, biasa normal, bagus pergaulannya, tidak macam-macam," ucap Jose.
3. Pengantin Baru
Berdasar informasi dari orang terdekat,Dwi baru menikah sekitar 3 bulan yang lalu.
4. terdengar pertekaian
Sebelum Dwi menghembuskan nafas terakhir, seorang warga sempat mendengar suara pertikaian di lokasi kejadian.
"Kalau malam saya sering dengar suara ribut," kata salah seorang warga.
6. dikabarkan Dwi kerap menerima kekerasan fisik.
Jose mengaku telah mendapat informasi dari keluarga Dwi terkait riwayat hubungan dengan suaminya.
Menurut informasi tersebut, Dwi sering menerima kekerasan fisik dari sang suami, bahkan dari sejak sebelum menikah atau pacaran.
7. Suami dijadikan saksi
Reza menjelaskan, dalam penanganan kasus kematian dokter Dwi, pihaknya telah memeriksa satu orang saksi, yaitu suami korban.
"Sementara ini baru suami korban FF, dan ini masih berjalan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Ada BB (barang bukti) yang kita amankan berupa satu botol pembersih yang diduga ditenggak korban," ujarnya.
• Andre Taulany Pamer Foto Perjalanan ke Solo, Sosok di Belakangnya Bikin Netizen Kasihan
8. Keterangan polisi
Kita masih dalami kasus ini.
Walaupun keluarga tidak melaporkan kasus ini ke polres.
"Masalah hasil autopsi atau rekam medis, kita tunggu dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung," kata Reza, Selasa 7 November 2017.
Menurut Reza, penyelidikan merupakan bagian dari kewajiban Polri.
• Gol Hattrick Spaso Antarkan Bhayangkara FC ke Depan Pintu Gerbang Juara Liga 1
Dengan begitu, terungkap bagaimana kejadian yang sesungguhnya.
"Makanya ini masih kita dalami, seperti apa kronologi sebenarnya. Apakah murni keracunan atau ada unsur lain di balik kematian yang bersangkutan," ucap Reza. (TribunLampung.com/Indra Simanjuntak/ TribunWow.com/ Woro Seto)