Tidur Pakai 3 Kipas Angin di Malam Hari, Pria Ini Ditemukan Tewas Dalam Kondisi Mengenaskan!
Seorang pria berusia 44 tahun ditemukan meninggal karena hiportemia setelah tidur dengan tiga kipas angin yang diarahkan ke tubuhnya.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Seorang pria berusia 44 tahun ditemukan meninggal karena hiportemia setelah tidur dengan tiga kipas angin yang diarahkan ke tubuhnya.
Melansir dari Strait Times pada Rabu (8/11/2017), pria tersebut dikabarkan menyalakan kipas angin sebelum tidur pada Kamis (2/11/2017).
Namun, karena suhu di pagi hari yang tiba-tiba berubah menjadi dingin, mengakibatkan kejadian fatal ini.
Ayu Ting Ting Launching Toko Kue, Netizen: Duh Sepi, Sepi Seperti Hatinya Quin
Kejadian ini sendiri terjadi di Distrik Mueang Chaiyaphum, Thailand.
Mayat pria yang bernama Sobthawee Boonkua ini ditemukan pertama kali oleh kerabatnya, Tambon Nai Muang di rumah korban.
Letnan Kolonel Polisi, Kapten Thanasit Apiboonworaset dari polisi Mueang Chaiyapum pun menjelaskan pihkanya sudah memeriksa kejadian tersebut pada pukul 8.30 waktu setempat bersama dengan pemeriksa medis.
Tertangkap Kamera Memejamkan Mata Saat Akad Nikah Kahiyang-Bobby, Setya Novanto: Saya Khusyuk
Kakak perempuan korban, Saravuth Boonkua menjelaskan Sobthawee telah pergi meninggalkan rumahnya untuk mengurus ibu mereka, Udom Boonkua (86) yang sakit.
Ia juga menjelaskan bahwa adiknya adalah seorang pria yang sehat.
Diketahui, korban memang tidur dengan tiga kipas angin yang diarahkan ke tubuhnya tanpa menyadari suhu di Chaiyaphum tiba-tiba berubah menjadi sangat dingin pada malam hari.
Jennifer Dun Kepergok Sarapan Bareng Suami Orang, Netizen: Semoga Pelakor Cepat Sadar!
Seorang pemeriksa medis mengatakan bahwa Sobthawee meninggal lantaran hipotermia karena tubuhnya tidak dapat menyesuaikan dengan perubahan cuaca yang drastis dan mendadak.
Tubuhnya mengalami syok dan tidak kuat sehingga korban menghembuskan napas terakhir.
Keluarga korban pun menerima penyebab kematiannya dan mengatakan bahwa mereka akan melakukan upacara kematian untuk korban. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)
