Dibanding Non Milenial, Generasi Milenial Lebih bahagia, Ini Buktinya
Meski sama-sama bahagia, generasi milenial lebih senang dengan kehidupannya
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Generasi milenial, anak muda mulai usia 17an yang sering eksis di dunia maya, ternyata hidup lebih bahagia.
Milenials yang hidupnya terkait erat dengan teknologi dan internet ini, ternyata memiliki tingkat kebahagiaan yang tinggi apabila dibandingkan dengan kaum non milenial yang berusia di atas 30 tahun.
Hal ini terbukti dari hasil Survei Nasional CSIS “Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Generasi Milenial”, periode 23-30 Agustus 2017.
Dari penelitian tersebut didapatkan fakta bahwa anak muda berusia 17 hingga 29 tahun lebih bahagia, meski selisih tingkat kebahagiannya dengan non milenial hanya sedikit.
Generasi milenial yang bahagia menjalani kehidupannya sebanyak 91,2 %.
Sementara itu, generasi di atas 30 tahun ke atas yang bahagia dengan kehidupannya sebesar 89,3 %.

Faktor utama yang membuat generasi non milenial adalah kesehatan.
Hal ini tentunya disebabkan pada usia-usia yang tak lagi muda, berbagai penyakit bisa saja menyerang.
Sementara itu, bagi generasi milenial selain kesehatan, keluangan waktu bersama kerabat dan keluarga juga menjadi sumber kebahagiaan mereka.
Dari hal itu, terbukti apabila generasi milenial lebih suka kumpul-kumpul atau nongkrong.
Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan wawancara tatap muka ini didapatkan, ternyata menolong orang lain hanya hal paling kecil yang membuat generasi milenial bahagia.
Berbeda dengan non milenial, hanya sedikit sekali yang bahagia saat berkontribusi untuk masyarakat, yakni 1,3 % saja.
Selain itu, sesuai dengan slogan uang bukan segalanya, ternyata uang bukan menjadi sumber kebahagiaan utama bagi keduanya.
Pekerjaan dan karier juga membuat bahagia 7,5 % kaum milenial, lebih tinggi dari kaum non milenial yang hanya 3,8 %.
Perbedaan generasi milenial dan non milenial juga tampak dari kegiatan-kegiatan yang menarik minat mereka.
Untuk generasi milenial, olahraga menjadi hal yang paling menarik minat mereka, sedangkan generasi non milenial lebih cenderung menyukai kegiatan-kegiatan keagamaan.
Hal ini berbanding terbalik dengan generasi milenial yang hanya menyentuh angka 6,5% dalam kegiatan keagamaan.
Permainan dengan teknologi baru paling tidak diminati oleh generasi non milenial.
Hal tersebut wajar, karena generasi non milenial memang bukan generasi yang terikat dengan perkembangan teknologi dan internet.
Berbeda dengan generasi milenial, mereka tidak menyukai hal-hal yang dianggap berat, seperti membahas isu-isu sosial dan politik.
Hal ini terlihat dari sedikitnya anak-anak muda yang mau berkomentar tentang isu-isu politik, bahkan mereka cenderung tidak peduli dan sesekali menimpali dengan membuat meme-meme politik yang sering beredar di dunia maya untuk dijadikan guyonan dan sindiran.
Mereka lebih suka membahas musik dan menonton film, karena dianggap lebih menyenangkan, kekinian, dan lebih menghibur. (TribunWow/Lailatun Niqmah)