'Bang Udin PSIM', Tukang Urut Legendaris di Yogyakarta, Tangani Atlet, Pejabat, hingga Ustaz Kondang

TRIBUNWOW.COM - M. Mahyuddin MD atau lebih dikenal dengan Bang Udin PSIM, dulunya merupakan tukang urut bagi klub sepakbola PSIM Yogyakarta.

Meski telah meninggal pada Oktober 2010 kerena penyakit kanker, namun namanya masih dikenang dan menjadi rujukan ketika cedera otot maupun sendi.

Usaha pijat Bang Udin kini diteruskan oleh kedua putranya yaitu Tanzirul Huda dan Win Mahmud dan berlokasi di Jalan Jambon, Sinduadi, Tegalrejo, Yogyakarta.

–– ADVERTISEMENT ––

 

Menurut Huda, ayahnya telah menekuni profesi sebagai tukang urut sejak tahun 1980an dan berhenti praktik pada tahun 2009.

Huda bercerita, ayahnya adalah seorang perantau asal Takengon, Aceh Tengah dan melanjutkan kuliah di IAIN (UIN Sunan Kalijaga-red) Yogyakarta.

Sebagai penerus usaha pijit ayahnya, Huda mengaku tak pernah dilatih atau belajar khusus dari ayahnya.

"Waktu itu saya tanya sama ayah, kapan saya diajari untuk memijat. Lalu ayah menjawab, jika saya akan bisa memijat nanti pada waktunya," ujar Huda kepada tribunjogja.com, Minggu (29/10/2017)

Lalu pada tahun 2004, Huda diajak ayahnya untuk menunaikan ibadah haji.

Sepulangnya dari ibadah haji, Bang Udin langsung menyuruh Huda untuk langsung praktik.

"Saya waktu itu masih kuliah. Kalau bapak keluar kota atau dampingi PSIM main saya yang menggantikan," ujar pria mengaku tak suka difoto ini.

Semenjak itulah Huda sudah mulai aktif memijat, meski terbatas kasus cedera yang ringan.

"Dulu ayah juga bisa sendiri, turun temurun dari kakek juga sih," lanjut Huda.

Tiap harinya, Huda bergantian dengan adiknya untuk memijat pasien yang datang re rumahnya.

Setidaknya dalam sehari Huda mengaku dapat menerima hingga 80 pasien.

"Buka jam 12 siang sampai jam 3 sore, lalu untuk malam mulai jam 7 malam sampai jam 9. Gantian sama adik saya," ujar Huda. 

Meski jumlah pasien yang ditangani terbilang banyak, penanganan yang dilakukan oleh kedua putra Bang Udin ini terbilang cepat.

Sebagai gambaran, Huda mengaku hanya butuh 20 menit saja untuk menangani 30 pasien yang datang ke rumahnya.

Untuk tarif tiap sekali pijat, sejak jaman ayahnya hingga saat ini Huda mengaku tak pernah mematok tarif tertentu. 

"Ya itu pesan bapak juga, pokonya menolong orang, nggak boleh pamrih," ujar Huda.

Urut Sejumlah Tokoh, Dari Atlet, Pejabat, hingga Ustaz Kondang

Menjadi rujukan untuk masalah cedera otot dan sendi di Yogyakarta, membuat nama Bang Udin PSIM sangat dikenal.

Bahkan penerusnya kini, Huda mengatakan banyak pemain bola dari berbagai daerah pernah menjadi pasien ayahnya.

Bahkan mantan striker timnas Indonesia tahun 1999 hingga 2005, Kurniwan Dwi Yulianto juga pernah menjadi pasien Bang Udin.

"Kalau pemain bola banyak, tapi saya nggak hafal. Keluhannya Kurniawan hanya standar pemain bola saja sih," ujar penerus jasa pijat ayahnya ini.

Selain kalangan atlet atau olahragawan, Huda mengaku kini ia sering juga diminta untuk memijat Ustaz Yusuf Mansyur.

"Dulu Yusuf Mansyur datang kesini, lalu sekarang tiap beliau datang ke Yogyakarta saya diminta datang untuk memijat.

 Belum lama ini, ayah mantan vokalis band Samsons, Bams juga datang langsung ke klinik yang terletak di di Jalan Jambon ini.

Selain menangani pasien di Yogyakarta, ternyata putra sulung Bang Udin ini juga sering diminta untuk memijat keluar kota.

"Jakarta paling sering, Kalimantan, dan belum lama ini saya diminta untuk memijat seorang pejabat di Papua," ujar Huda.

Meski harus keluar kota, Huda mengaku tak memasang tarif kepada pasiennya.

"Biasanya berangkat pagi, setelah selesai pijit langsung kembali pulang. Kalau tarif saya nggak pernah minta, ya seikhlasnya saja," ujar Huda.

Biasanya pelanggan pijat miliknya telah membelikan tiket untuk berangkat dan pulang, sehingga selesai memijat ia langsung pulang kembali ke rumah. (Tribun Jogja)

Berita ini telah tayang di Tribun Jogja dengan judul 'Bang Udin PSIM', Tukang Urut Legendaris Yogyakarta dan 'Bang Udin PSIM' Pernah Urut Sejumlah Tokoh, Dari Atlet, Pejabat, Hingga Vokalis Band