Breaking News:

Tewaskan 47 Jiwa, Warga Sekitar Sebut Tak Tahu Ada Pabrik Petasan, Begini Kata Bupati Tangerang!

Pada tahun 2015, pabrik tersebut berbentuk gudang dan pada tahun 2016 izinnya diganti menjadi pabrik manufaktur.

Penulis: Bima Sandria Argasona
Editor: Tinwarotul Fatonah
Warta Kota
Kepulan asap masih terlihat di pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses pagi ini Jumat (27/10/2017) yang mengalami kebakaran hebat pada Kamis (26/10/2017) siang. 

TRIBUNWOW.COM - Pabrik petasan di Kompleks Pergudangan 99, Jalan Salembaran Jaya, Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, terbakar pada Kamis (26/10/2017).

Kejadian ini diketahui bermula dari suara letupan yang muncul pada pukul 9 pagi.

Tak selang beberapa lama, suara letupan tersebut berganti dengan kepulan asap hitam tinggi dan api yang mengepung pabrik tersebut.

Dilansir dari Kompas.com, saksi yang bernama Amri dan Ajud bercerita jika atap pabrik milik PT Panca Buana Cahaya Sukses tersebut jatuh tak berselang lama setelah adanya suara letupan tersebut.

Kata Marini Zumarnis Soal Chelsea Islan Pacari Putranya, No 4 Penjelasan Isu Berduaan di Australia

Berjarak setengah jam, kobaran api semakin tinggi dan petugas pemadam sudah mendatangi lokasi untuk melakukan pemadaman.

Total ada 103 pegawai yang bekerja saat kebakaran pabrik petasan tersebut.

Pemadam kebakaran berhasil memadamkan api pada pukul 4 sore.

Saat masuk ke dalam pabrik dan melakukan evakuasi, petugas melihat 47 korban tertumpuk reruntuhan pabrik.

Mimpimu Ternyata bisa Ungkap Kepribadianmu, Lho! Begini Penjelasannya!

Ada 47 korban meninggal dan 46 korban luka-luka dalam kejadian tersebut.

Korban tersebut kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk melakukan proses identifikasi.

Sementara untuk korban selamat dilarikan ke RS BUN, RSUD Tangeran, dan RS Mitra Husada.

Guna mempercepat proses identifikasi, keluarga korban dihimbau untuk membawa identitas korban dan menyebutkan ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh anggota keluarganya yang dijadikan korban.

Hal Sederhana Diduga Sebabkan Kebakaran Pabrik Petasan di Tangerang hingga 47 Orang Terpanggang

"Keluarga korban harus menyiapkan data seperti KTP, foto, dan ciri-ciri khusus agar mempermudah identifikasi. Kebiasaan korban seperti menggunakan aksesoris, sidik jari, dan lainnya juga harus disebutkan," terang Kepala Bidang Pelayanan Dokpol Rumah Sakit Polri Sukanto Kramat Jati, Kombes Pol Sumirat di Posko Ante Mortem Rumah Sakit Polri Sukanto Kramat Jati, Jakarta Timur pada Jumat (27/10/2017), dikutip dari Warta Kota.

Salah satu warga sekitar pabrik bernama Lukas Bonai mengatakan jika sebelum ada ledakan aktivitas pabrik sangat tinggi.

Dilansir dari Warta Kota, Bahkan sejak beroperasi tiga bulan yang lalu pabrik ini terus menambah pegawainya.

Mulan Jameela Ngotot ke Dhani Minta Safeea Sekolah di SD Internasional, Biayanya Fantastis!

Lukas Bonai bahkan mengungkapkan jika pabrik ini mempekerjakan anak di bawah umur.

"Seminggu lalu sempat di sini karyawan tersebut lagi makan, kira-kira usianya ya SMP lah sekitar 15 tahunan masih anak-anak. Ya mereka kerja, mereka Istirahat di sini," tutur Lukas.

Sebagai warga yang kesehariannya mengurus aula serba guna tepat disebrang gudang pabrik petasan dan kembang api tersebut, ia tidak tahu jika tempat tersebut dijadikan pabrik petasan.

Menurutnya, awal pembangunan gedung ini digunakan untuk gudang besi tua.

Wow! Sekarang Kamu Bisa InstaStory ala Adegan sinetron, Lho! Begini Caranya!

"Gudang ini adalah tempat besi tua cukup lama beroperasi lalu kemudian beralih fungsi. Waktu beralih fungsi saya tidak tahu ini apa yang dikerjakan di dalam gudang tersebut," paparnya.

Ditemui di tempat berbeda, Camat Kosambi Toni Rustoni mengatakan jika tidak ada masalah tentang perizinan tempat ini, pabrik ini dibangun sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Izinnya enggak ada masalah, lancar - lancar aja," ujar Toni kepada wartawan di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Jumat (27/10/2017), dikutip dari Warta Kota.

Pada tahun 2015, pabrik tersebut berbentuk gudang dan pada tahun 2016 izinnya diganti menjadi pabrik manufaktur.

Hal Sederhana Diduga Sebabkan Kebakaran Pabrik Petasan di Tangerang hingga 47 Orang Terpanggang

Namun dirinya belum mengetahui jika bangunan yang awalnya gudang tersebut dijadikan sebagai pabrik bisnis petasan.

"Kalau untuk pembuatan petasannya itu kan baru dua bulan. Saya juga enggak tahu itu. Tapi warga saya banyak yang kerja di situ. Sama pemiliknya juga belum pernah koordinasi. Pemilik pabrik bukan orang sini, dia asal Jakarta," kata Toni.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar juga membenarkan pernyataan dari Camat Kosambi tersebut.

Izin sudah dikantogi oleh pabrik tersebut, namun terkait pelaksanannya ia tidak mengetahui jika ada perubahan atau pelanggaran.

Pakai Kata Ekor, Pria Ini Nekat Hina Brimob yang Tewas Ditembak di Papua Barat, Netter: Cyduk Aja!

"Karena izin sudah terbit, gambar, pola kerja dan sebagainya itu semua sesuai dengan prosedur. Hanya mungkin saat pelaksanaannya, ada perubahan atau pelanggaran. Nanti kita tunggu pemeriksaan polisi," katanya, dikutip dari Kompas.com.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, pabrik tersebut merupakan milik Indra Liyono, warga Kalideres, Jakarta Barat.

Saat kebakaran terjadi dirinya sedang tidak ada di Indonesia, Indra sedang ada di Malaysia.

Untuk itu, pihak polisi akan menunggu Indra pulang untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. (TribunWow.com/Bima Sandria)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
TangerangPT Panca Buana Cahaya SuksesKecamatan Kosambi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved