Kronologi Sepasang Kekasih Ketahuan Mesum di Toilet Masjid Welahan, Sang Pria Akui Dirinya Kebelet!

TRIBUNWOW.COM, JEPARA - Sepasang kekasih nekat melakukan perbuatan tidak senonoh di toilet Masjid Desa Brantak Sekarjati, Welahan, Jepara pada Selasa (24/10/2017).

Melansir dari Tribun Jateng, keduanya terpergok saat warga hendak melaksanakan salat duha.

Pasangan ini pun langsung diamankan warga, mereka adalah Sugeng Prihantono (47) yang adalah seorang warga Desa Mijen, Demak, dan Susilowati (33) seorang warga Desa Pelang, Mayong Jepara.

Semua Menu di Restoran Ini Harganya Cuma Rp 3 Ribu, Sampai Ada yang Menangis saat Bayar

Saat terpergok warga, keduanya dalam keadaan tidak menggunakan pakaian.

Muhammad Tasfin Faraz (27), seorang warga Desa Brantak Sekarjati menjelaskan bahwa pasangan mesum ini kemudian langsung diarak ke balai desa setempat.

Namun, untuk menghindari amuk massa, keduanya pun langsung digelandang ke Mapolsek Welahan.

“Saat saya tiba di masjid, keduanya masih telanjang. Langsung saya siram air, kemudian saya bawa ke balai desa,” kata Tasfin, Selasa.

Dul Jaelani Tampil Mengiringi Ari Lasso, Netter: The Next Pakde Dhani

Bahkan, massa sempat tersulut emosinya saat mendengar pengakuan keduanya.

Pasalnya, pasangan ini mengaku mereka sudah lma kali berbuat mesum di masjid.

“Dari pengakuan, mereka sudah lima kali melakukan. Ini sudah sangat meresahkan,” katanya.

Kepala Desa Brantak Sekarjati, Nur Mudjianto, mengatakan bahwa ia juga sudah sering menerima laporan bahwa ada pasangan mesum di masjid.

Gara-gara Ini, Cita Citata Ancam Laporkan Haters ke Polisi

Untuk itulah, pihaknya menyiagakan linmas untuk menghindari amukan massa.

“Sudah sering dapat laporan. Tapi, baru kali ini tepergok,” katanya.

Dia juga meminta kepada warganya agar tetap menjaga kesucian masjid sebagai tempat ibadah. Namun, bukan berarti main hakim sendiri saat ada sepasang yang terciduk mesum.

“Sudah dibawa ke mapolsek agar diselesaikan di sana,” ujarnya.

Ibu Mertua Masuk Kamar Hal Tak Disangka Terjadi hingga Manekin Simpan Cerita Seram dan Menyedihkan!

Kapolsek Welahan AKP Rismanto mengatakan, pihaknya langsung memeriksa sepasang kekasih tersebut. selain itu beberpa saksi juga ikut diperiksa.

“SS juga telah kami visum di puskemas setempat. Kasus ini masih dalam penanganan kami. Kenapa bisa dilakukan di masjid,” katanya.

Namun, setelah diamankan di Mapolsek Welahan, pasangan ini malah enggan pulang padahal tidak menjalani penahanan.

Melansir kembali dari Tribun Jateng, Sugeng pun membeberkan awal mula kisah cintanya kepada Susilowati.

5 Fakta Hebohnya Video Mesum Hanna Annisa Tersebar, Sempat Sampaikan Permintaan Maafnya di Medsos!

Ia mengaku bahwa benih cintanya tersebut tumbuh sekitar tiga bulan yang lalu.

Hal ini bermula saat Susilowati hendak mencari tumpangan di perempatan Kalipucang Welahan untuk bekerja.

“Dia (Susilowati) bekerja di mebel di Tahunan dan saya bekerja di Desa Teluk wetan, Welahan. Sejak itu mulai muncul rasa suka hingga kebelet untuk melakukan gituan,” katanya.

Ia juga mengaku bahwa pernah melakukan perbuatan tidak senonoh tersebut sebanyak lima kali.

Penampilan Pemeran Inem Pelayan Seksi Sekarang hingga Beredar Foto Giorgino & Irish Bella Menikah

Empat kali dilakukan di masjid sementara satu kali di Pantai Teluk Awur, Jepara.

Kapolsek Welahan. AKP Rismatno pun berinisiatif untuk menikahkan keduanya.

Saat dikonfirmasi akan dinikahkan, pasangan ini malah senang.

“Sudah saya komunikasikan dengan keduanya, malah keduanya senang dan berkenan,” kata Rismanto, Rabu (25/10/2017) dilansir dari Tribun Jateng.

Pemain Asing Resmi Jadi WNI Akankah Gabung Timnas hingga Jadwal Lengkap Kualifikasi Piala Asia 2018!

Bahkan keluarga dari pasangan ini pun juga sudah diundang untuk berembuk perihal pernikahan mereka.

“Kami juga sudah komunikasi kepada KUA Welahan dan diperbolehkan asal persyaratan administrasi terpenuhi. Untuk itu maka kami undang keluarga keduanya dan rencananya akan digelar di Mapolsek Welahan,” tambahnya.

Dia juga mengapresiasi langkah hukum yang dilakukan oleh warga Desa Brantak Sekarjati.

Hal itu dinilai luar biasa karena semua proses hukum diserahkan oleh pihak yang berwenang.

“Ini luar biasa, atas kesadaran hukum warga desa. Jadi tidak main hakim sendiri,” katanya. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)