Breaking News:

4 Fakta Tukang Seblak Ditusuk Pekerjanya di Depok, Dendam Kesumat Karena Hal Ini Menjadi Motifnya!

Yopi Ridwan (41) penjual seblak terkapar bersimbah darah di rumahnya di Perumahan Wisma Mas, RT 6/10, Depok, Selasa (24/10/2017).

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Barang bukti pisau dapur yang diamankan polisi dalam kasus penusukan tukang seblak oleh pekerjanya. 

TRIBUNWOW.COM, DEPOK - Yopi Ridwan (41) penjual seblak terkapar bersimbah darah di rumahnya di Perumahan Wisma Mas, RT 6/10, Kelurahan Cinangka, Sawangan, Depok, Selasa (24/10/2017) sekitar pukul 09.30 WIB.

Diketahui, ia ditusuk oleh Zulkarnaen (21) yang adalah pekerjanya yang membantunya berjualan seblak selama ini.

Berikut tim TribunWow.com himpun fakta-fakta terkait pembunuhan ini.

Siswa Kelas 9 Disetubuhi Kepala Sekolah hingga Hamil, Hasil Penyelidikan Ungkap hal Mengejutkan

Simak selengkapnya di sini!

1. Kronologi kejadian

Melansir dari Warta Kota, Yopi mengalami luka tusuk yang serius di bagian rahan sebelah kanan dan di kepala bagian kepala.

Ia pun langsung dilarikan kerabatnya ke RS UIN Ciputat, Tangerang, untuk mendapatkan perawatan intensif.

Sementara itu Zulkarnaen kabur usai menusuk Yopi namun berhasil diamankan petugas satpam perumahan.

Blak-blakan! Usai Menikah, Laudya Cynthia Bella Akui Hal yang Paling Sulit Dilakukan, Bikin Terharu!

Pelaku pun langsung diamankan petugas Polsek Sawangan.

Kapolsek Sawangan, Ajun Komisaris Suwardji menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengamankan Zulkarnaen dan memeriksanya secara intensif untuk mendalami motif penusukan.

"Sebab pelaku selama ini tinggal bersama korban dan bekerja dengan korban sebagai pedagang seblak," kata Suwardji kepada Warta Kota, Selasa.

Pascakejadian, polisi mendatangi lokasi kejadian dan memeriksa saksi mata dalam peristiwa ini.

Sejarah Suzuki, Mesin Kayu Cikal Bakal Michio Suzuki Bangun Perusahaan Otomotif Besar Dunia

"Kami juga sudah mendapatkan barang bukti berupa pisau dapur yang digunakan pelaku untuk menusuk korban," kata Suwardji.

Ia mengatakan korban yang dirawat di RS UIN, mengalami satu luka tusukan di rahang kanan dan dua luka tusukan di belakang kepala.

2. Polisi 3 saksi dalam kasus ini

Melansir dari Warta Kota, Suwardji menjelaskan bahwa pihaknya sudah memeriksa 3 saksi dalam kasus penusukan.

"Ada tiga saksi yang sudah kami mintai keterangan. Yakni Yenny, tetangga korban, ayah korban Marsyad dan Syahrul Sidik, satpam perumahan," kata Suwardjim.


Tokyo Motor Show, Suzuki Andalkan Mobil Legendaris Berkonsep Masa Depan

3. Pelaku sudah 1 tahun membantu korban berjualan seblak

Zulkarnaen diketahui sudah sekitar satu tahun bekerja membantu korban berjualan seblak di rumah korban.

"Pelaku sudah sekitar setahun tinggal dan bekerja dengan korban," kata Suwardji, Selasa (24/10/2017) dilansir dari Warta Kota.

Kronologi Gadis SMA Dipaksa Layani 3 Pria Baru Dikenal di FB, Korban Diancam Foto Vulgarnya Disebar!

Diketahui, pelaku adalah pria berasal dari Ujung Pandang atau Makassar.

4. Motif pelaku

Masih melansir dari Warta Kota , Suwardji menjelaskan berdasarkan dari keterangan saksi mata dan pelaku, motif penusukan yang dilakukan Zulkarnaen adalah karena dendam.

"Sementara, motifnya adalah dendam dan kesal," kata Suwardji.

Dendam Zulkarnaen berawal sejak seminggu lalu saat Zulkarnaen meminjam sepeda motor Yopi.

Wanita Ini Dapat Rp 982 Juta Hanya dengan Posting Foto, Ternyata Bagian Tubuhnya yang Diekspos. . .

"Saat itu, Zulkarnaen jatuh dan sepeda motor Yopi rusak. Sedangkan Zulkarnaen, tangan kanannya terkilir," kata Suwardji.

Karena motor rusak, Yopi meminta Zulkarnaen untuk minta uang ke orangtuanya di Makassar untuk memperbaiki motor.

"Zulkarnaen pun dikirim uang oleh orangtuanya Rp 700.000 untuk memperbaiki motor korban," katanya.

Uang itu kemudian diserahkan Zulkarnaen kepada Yopi.

Verrel Lakukan Ini Bareng Wilona Sebelum Video Ciuman Terbongkar hingga Penampakan Isi Rumah Raisa

"Setahu Zulkarnaen, biaya untuk perbaikan motor tidak sampai Rp 700.000. Karenanya Zulkarnaen meminta uang Rp 50.000 dari uang sisa itu untuk biaya urut tangannya yang terkilir," kata Suwardji.

Namun, setelah beberapa hari diminta, Yopi tak kunjung memberikannya.

"Apalagi, Zulkarnaen merasa uang itu adalah uang dari orangtuanya. Tapi, waktu diminta ke korban, korban selalu bilang besok terus," kata Suwardji.

Akhirnya, kata dia, Zulkarnaen dendam dan kesal kepada korban.

Hati-hati! Mewarnai Rambut Ternyata Berisiko Tinggi Kanker Payudara, Kok Bisa?

Semuanya memuncak pada Selasa (24/10/2017) saat Zulkarnaen kembali meminta uang Rp 50 ribu ke Yopi.

Pelaku pun mengambil pisau dapur di rumah Yopi dan menusuknya sebanyak tiga kali.

Saat ditusuk, Yopi sedang tiduran di sofa sambil menonton televisi di ruang tengah rumahnya.

"Saat korban sedang menonton televisi sambil tiduran di sofa itulah, pelaku mengambil pisau dapur dan menusuk korban 3 kali," kata Suwardji. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
SawanganDepokPenusukanSeblak
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved