Kronologi Bayi 3 Bulan Tewas Mengenaskan! Korban Terus Diduduki Ibu Meski Sudah Menangis Kesakitan!
Enjang (46), ayah Muhammad Ismail, tidak menyangka jika bayinya yang baru berumur 3 bulan meninggal di tangan sang ibu.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM, GARUT - Enjang (46), ayah Muhammad Ismail, tidak menyangka jika bayinya yang baru berumur 3 bulan meninggal di tangan sang ibu.
Melansir dari Tribun Jabar, pada awalnya, Enjang menyangka anaknya tersebut sedang tidur.
"Anaknya juga tidur di kasur saat polisi datang. Jadi tidak ada yang menyangka meninggal," ujar Ade Suryana, Ketua RT 3, Kampung Patrol, Desa Sindangpalay, Kecamatan Karangpawitan, Senin (23/10/2017).
Tak Disangka! Ternyata, Siwon Super Junior Pernah Jadi Korban Keganasan Anjingnya Sendiri!
Ade yang saat itu menemani polisi memeriksa rumah Enjang pun juga tidak mengira jika Ismail sudah tewas.
Karena secara sekilas, tidak ada luka di bagian tubuh Ismail.
"Enggak ada darah di anaknya. Saya baru tahu meninggal dari polisi," ucapnya.
Diketahui, Ismail mengalami luka lebam di bagian dada dan wajahnya, saat itu juga ibu korban diduga membunuh Ismail dengan cara menduduki tubuh mungil bayi tersebut.
Indadari Sebut Anak-anaknya Tanyakan Keberadaan Caisar
"Sepengetahuan saya pak Enjang dan istrinya tidak ada masalah. Saya juga kurang tahu kok tega bu Cucu sampai seperti itu (membunuh anaknya)," katanya.
Melansir dari Tribun Jabar, aksi keji Cucu ini pun disebut kepolisian sudah direncanakan satu hari sebelumnya.
Meski kehilangan bayinya, Cucu sama sekali tidak menunjukkan ekspresi sedih.
Kapolres Garut, AKBP Novri Turangga, menjelaskan keterangan pelaku bahwa Ismail merupakan anak yang baik dan tidak rewel.
Ingin Operasi Kelamin Tapi Tak Punya Biaya, Pria di Jember Nekat Menikah Sesama Jenis
Hal ini disampaikan sendiri oleh pelaku kepada penyidik saat menjalani pemeriksaan.
"Kami masih menyelidiki latar belakangnya. Kenapa sampai tega ibu ini menghilangkan nyawa anakmya sendiri," ujar Novri saat memberikan keterangan kepada wartawan di Mapolres Garut, Selasa (24/10/2017).
Novri menjelaskan bahwa Ismail tewas setelah ditengkurapkan oleh pelaku lalu bantal diletakkan di atas badannya.
Kemudian barulah pelaku menduduki Ismail selama satu jam.
Heboh Video Ciuman Nadine-Verrell Bramasta, Gaya Pacaran 5 Artis Ini Sering Banjir Kritik
Meski Ismail menangis kesakitan, pelaku mengaku terus melanjutkan aksinya tersebut.
"Yang sedikit aneh itu anaknya sudah merintih tapi masih tetap diduduki oleh pelaku sampai korban meninggal," ucapnya.
Pelaku juga sempat membersihkan darah yang keluar dari hidung anaknyatersebut.
Kemudian tubuh Ismail dikembalikan dalam posisi tertidur dan ditutupi selimut agar seolah-olah terlihat seperti sedang tidur.
Choi Siwon Tak Akan Hadir dalam Acara Fan Meeting Super Junior, Kasus Anjingnya Jadi Penyebab?
"Hari ini akan kami periksa kejiwaannya. Bisa jadi motif ekonomi jika lihat kondisi keluarganya. Tapi belum bisa dipastikan," katanya.
Bahkan, pelaku menyerahkan diri ke Polsek Karangpawitan usai membunuh Ismail.
Suaminya pun baru menyadari jika anaknya meninggal setelah petugas datang ke rumahnya.
Pelaku yang merupakan warga Kampung Patrol RT 3/3, Desa Sindangpalay, Kecamatan Karangpawitan, menyerahkan diri ke Mapolsek sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (23/10/2017).
Waduh, Ternyata Masih Banyak Orang yang Salah Menentukan Waktu Gosok Gigi
Diketahui, Cucu dan suaminya, Enjang, ini baru menempati rumah mereka di Kampung Patrol, RT 3/3, Desa Sindangpalay, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, lima hari yang lalu.
Ade menjelaskan saat kejadian tersebut Enjang yang baru pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
Saat itu Enjang membawa kue yang akan diberikan kepada anaknya.
"Suaminya juga lagi beres-beres rumah karena memang baru pindahan. Pak Enjang juga bingung karena istrinya tidak di rumah. Padahal anaknya ada di kamar," ujar Ade, Senin (23/10/2017).
Modus Baru Pencurian! Komplotan Pura-pura Melamar Jadi ART Untuk Gasak Harta di Rumah Elite Bekasi!
Rumah Enjang berada di ujung gang yang dikelilingi kebun, diketahui rumah itu baru selesai dibangun dan ditempati Enjang beserta keluarganya.
Sebelumnya Enjang mengontrak rumah di sebrang jalan rumahnya saat ini.
Tak ada kecurigaan dari warga terhadap perilaku Cucu.
Sehari-hari Cucu juga sering bersosialisasi dengan warga.
Hati-hati, Malas Gerak Lebih Berbahaya Dibanding Merokok
"Anaknya juga aktif. Suka dibawa main sama ibunya. Jadi saya kaget setelah dapat kabar dari polisi," katanya.
Kapolsek Karangpawitan, Kompol Oon Suhendar membenarkan adanya kasus pembunuhan yang dilakukan ibu kandung terhadap anaknya tersebut.
Kasus itu telah dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Garut.
"Betul memang ada. Kami menerima laporan sekitar pukul 16.00. Ibunya masih diperiksa PPA," katanya. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)