Breaking News:

4 Fakta Terduga Teroris Ditangkap di Ponorogo! Pihak Keluarga Beri Pengakuan yang Tak Disangka!

Densus 88 Mabes Polri dibantu Polres Ponorogo, menangkap HS (28) yang diduga terlibat terorisme di Indonesia, Selasa (24/10/2017).

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Ilustrasi - Tim Densus 88 

TRIBUNWOW.COM, SURABAYA - Densus 88 Mabes Polri dibantu Polres Ponorogo, menangkap HS (28) yang diduga terlibat terorisme di Indonesia, Selasa (24/10/2017).

Saat itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, menjelaskan belum mengetahui secara pasti siapa HS sebenarnya.

Berikut tim TribunWow.com himpun fakta-fakta terkait penangkapan terduga teroris di Ponorogo ini.

Menolak Minum Susu, Bocah 3 Tahun Dihukum Ayahnya Berdiri di Gang Kemudian Malah Ditemukan Tewas!

Simak selengkapnya di sini!

1. Kronologi penangkapan

Melansir dari Surya, kabar penangkapan terduga ini pun juga dibenarkan oleh Kapolres Ponorogo, AKBP Suryo Sudarmadi.

"Iya benar, ditangkap sekitar pukul 11.30," kata Suryo saat dikonfirmasi, Selasa (24/10/2017) siang.

Terduga teroris tersebut ditangkap di Dukuh Bangun Asri RT01/RW01, Desa/Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Terdengar Suara Krak saat Berhubungan Intim, Setelahnya Bikin Menjerit, Darah Berceceran di Sprei

Pria berinisial HS atau HW ini ditangkap oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri sekitar pukul 11.30 WIB.

Namun, saat ditanya lebih lanjut, Suryo enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait pada kronologi penangkapan pria yang diduga teroris tersebut.

"Data dari masyarakat saja, kami hanya diminta membackup densus,"katanya.

7 TKW Indonesia Tewas Akibat Kecelakaan Maut di Malaysia

2. Keseharian terduga teroris menurut tetangga

Masih melansir dari Surya, Kepala Desa Balong, Kecamatan Balong, Cholid Rohmat menjelaskan bahwa selama ini tidak ada aktivitas yang mencurigakan yang dilakukan oleh HS.

"Ya biasa-biasa saja," kata Cholid, saat ditemui di rumahnya, di Jalan Basuki RT2/RW1 Desa Balong, Kecamatan Balong, Selasa (24/10/2017) sore.

Ia juga menjelaskan bahwa HS biasa berbaur dan bersosialisasi dengan warga lain di Dukuh Bangun Asri RT01/RW01, Desa/Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.

Beredar Video Mesum Libatkan Siswi SMA Ternama, Tolong yang Punya Video Gua, Plis Hapus

Berdasarkan pengetahuannya, HS pernah kuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan setelah lulus HS bekerja membuat tower.

"Dulu kuliah di Jogja, Universitas Muhammadiyah kalau tidak salah. Sekarang kerjanya bikin tower," katanya.

Katmi (60), tetangga HS juga mengaku kaget dengan penangkapan HS siang itu.

Saat itu dirinya sedang berada di sawah dan ketika kembali ke rumah, ia melihat rumah HS yang berada di depannya sudah dijaga polisi.

Dilarang Menari, Siswi SMAN 3 Luwu Nekat Bunuh Diri Minum Racun Rumput, Korban Dikenal Bandel!

Ia mengatakan bahwa hubungan HS dengan sejumlah tetangganya cukup baik.

Meski dikenal pendiam, namun Koko masih mau bersosialisasi dengan tetangga dan pergi salat berjamaah di masjid.

3. Terduga teroris ternyata anak seorang guru

Masih melansir dari Surya, identitas terduga teroris tersebut pun akhirnya terungkap.

Pria tersebut bernama Hendrasti Wijanarko alias Koko (32).

Saat ditemui di rumahnya, Supriyadi, ayah koko pun enggan memberikan keterangan terkait penangkapan putranya.

"Agar berita tidak melebar dan tidak bias. Saya nggak bisa berkomentar. Pikiran saya masih susah, takutnya tidak pas menjawabnya, masih simpang siur. Jadi maaf saya nggak bisa memberi penjelasan apa-apa," kata pria yang sehari-hari bekerja sebagai guru SD ini, saat ditemui di rumahnya, Selasa (24/10/2017) sore.

Sarwendah Ceritakan Ekspresi Thalia saat Dilarang Nenen olehnya, Ketawa Sendiri

Ia mengaku terkejut ketika mendapat kabar anaknya ditangkap oleh Tim Densus 88, siang itu.

Saat itu,ia mengaku sedang tidak berada di rumah.

"Saya tidak tahu. Saya tidak di rumah. Waktu itu sedang mengajar," kata pria yang mengajar di SD Bulukidul ini.
Ia mengaku tiba di rumah sekitar pukul 13.30 WIB, namun tidak diizinkan masik. "Sebelumnya nggak boleh masuh, masih disterilkan," katanya.

Sementara ini, paman Koko mengatakan tidak ada yang aneh dalam keseharian keponakannya itu.

Ditanya tentang Orang Ketiga, Jawaban Vanessa Angel Bikin Melongo

"Jiwa sosialnya tinggi, suka bergaul. Temannya juga banyak. Orangnya tidak neko-neko,"kata pria yang enggan menyebutkan namanya ini.

Ia menuturkan, keponakannya sehari-hari bekerja membuat tower.

Koko memiliki tiga anak, satu anak laki-laki dan dua anak perempuan.

Ia menceritakan, Koko ditangkap sekitar 11.30 saat pergi ke Indomaret membeli jajan.

Niat Merampok Bus, Gerombolan Preman Ini Malah Ditelanjangi Korbannya! Lihat Videonya!

"Waktu itu sedang pergi ke Indomaret membeli jajan untuk anaknya," katanya yang kemudian menolak untuk memberikan keterangan.

Sementara itu, ibu terduga teroris Sulasmiatun (64) mengalami syok.

Begitu juga dengan sejumlah tetangganya, yang menolak saat diwawancara.

4. Diperiksa di Mako Brimob

Kembali melansir dari Surya, diketahui Koko ditangkap saat hendak berbelanja di Indomaret Jalan Ponorogo-Pacitan, Selasa (24/10/2017).

Kapolres Ponorogo, AKBP Suryo Sudarmadi, ketika dikonfirmasi menuturkan, siang itu sekitar pukul 11.30 WIB Tim Densus 88 Polri membuntuti Hendrasti Wijanarko yang keluar rumah menggunakan sepeda motor Yamaha nopol AE -4580-VD.

"Sesampainya di Indomart, selatan perempatan Balong, tim dari Densus menangkap terduga teroris. Selanjutnya dibawa ke Mako Brimob Madiun,"katanya saat dikonrimasi, Selasa (24/10/2017) petang.

Saat ini terduga teroris masih diperiksa di Mako Brimob Detasemen C Pelopor Sat. Brimob Polda Jawa Timur di Jalan Yos Sudarso no 90 Kota Madiun. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Densus 88Polres PonorogoTerorisJawa TimurKecamatan Balong
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved