Kronologi Suratman Ditemukan Tewas Penuh Luka Sayat, Pelaku Tidak Terima Ditegur Karena Hal Sepele!
Warga Dusun/Desa Sekargadung, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, digemparkan dengan temuan sesosok mayat, Minggu (22/10/2017).
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM, MOJOKERTO - Warga Dusun/Desa Sekargadung, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, digemparkan dengan temuan sesosok mayat, Minggu (22/10/2017).
Melansir dari Surya, korban tersebut bernama Suratman dan ditemukan tewas dengan luka sayatan di tengah aliran sungai.
Mayat pria yang diketahui berumur 33 tahun tersebut ditemukan dalam kondisi masih menggunakan kaus lengan panjang berwarna merah perpaduan biru dan celana jins.
Gila! Gara-gara Alasan Ini Seorang Wanita Lemparkan Uang ke Wajah Ibu Tua
Suratman ditemukan sudah tidak bernyawa dengan posisi terlentang di dekat pintu air.
Korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang akan mandi di kali yang cukup dangkal.
Namun, karena takut, warga tersebut memilih untuk melaporkan penemuannya tersebut ke perangkat desa setempat.
"Tadi ada warga yang mau mandi, pas dilihat ternyata ada luka langsung lapor ke RT," kata Manan seorang warga setempat.
Foto Pernikahan Menjadi Unggahan Terakhir, Kolom Komentar Dipenuhi Ucapan Belasungkawa, RIP Berry!
Suratman ditemukan dengan luka sayatan yang berada di area wajah yaitu, pelipis, pipi, dan dagu sebelah kiri.
Selain itu masih ada luka sayatan yang terlihat menganga di leher sebelah kanan.
"Tadi mayatnya tahunya sore, sekitar jam 15.30 wib. Tapi baru bisa dievakuasi sekitar pukul 17.00 wib sama petugas," jelas Manan.
Jenazah korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekandar, Mojosari.
6 Tipe Pria Pencemburu Buta, Ini Ciri-cirinya
Setibanya di kamar jenazah, beberapa sanak keluarga yang telah berdatangan pun terlihat menangis.
Berdasarkan penuturan Siti, seorang kerabat korban, Suratman adalah warga asli Dusun Kepung, Desa Curahmojo, Kecamatan Pungging.
Namun setelah menikah, ia menetap bersama istrinya di daerah Dusun Jedong Wetan, Desa Wetanmas Jedong, Kecamatan Ngoro.
"Katanya itu, dia (korban) pulang ke rumah ibunya hari Minggu (22/10/2017) sama istri dan anaknya. Lalu, siang keluar sama temannya tapi kurang tahu pastinya. Sekarang, istri sama anaknya masih di rumah, belum tahu kalau suaminya meninggal," kata Siti saat di temui di kamar mayat, Minggu (22/10/2017) sore.
Fenomena Langka! 3 Puting Beliung Muncul Bersamaan di Pulau Seribu, Begini Penjelasan BNPB
Keluarga mengetahui kabar Suratman meninggal dari Media Sosial (Medsos) Facebook Info Lantas Mojokerto. "Tadi selain diinfo dari tetangga, juga tahu dari Info Lantas. Awalnya ragu, tapi setelah dikabari tetangga kami langsung ke sini memastikan, ternyata benar," tandasnya.
Tak membutuhkan waktu yang lama, polisi pun berhasil meringkus 10 orang yang diduga pelaku pembunuhan.
Melansir dari Surya, Kasatreskrim Polreskab Mojokerto, AKP Budi Santoso, mengungkapkan, awal penganiayaan yang menewaskan Suratman tersebut bermula saat ia memperbaiki kendaraannya di bengkel Dusun Ngepung, Desa Curahmojo, Kecamatan Pungging.
Saat bersamaan, di bengkel tersebut ada sepuluh orang yang sedang pesta minuman keras.
Dikenal Baik Hati dan Apa Adanya, MUA ini Beberkan Watak Asli Soimah, Ternyata Selama Ini Keliru!
"Pemilik bengkel juga minum saat itu. Ada tiga botol arak yang dikonsumsi bersama-sama, dan saat itu semuanya terpengaruh alkohol. Sehingga sam-sama mabuk," kata AKP Budi Santoso, Senin (23/10/2017) sore.
Korban yang merasa jengkel karena motor yang diservis tak kunjung selesai, ia pun mencoba menegur pemilik bengkel.
Karena terpengaruh minuman keras, terduga pelaku justru membawa korban ke tengah sawah.
Di sana, korban dianiaya oleh sepuluh orang tersebut menggunakan balok kayu dan sebilah celurit
Kronologi Siswi SMP di Rumpin Digilir 4 Pemuda hingga Lemas, Sang Ayah Temukan Kejanggalan Ini!
"Dari penganiayaan itu, korban mengalami luka di bagian leher sedalam dua sentimeter yang diduga menyebabkan korban meninggal karena kehabisan darah. Kemudian, ada luka di pelipis, mata, dagu dan semua luka tersebut akibat benda tajam," jelasnya.
Ditanya siapa saja sepuluh orang tersebut? Budi enggan membeberkannya. "Nanti saja, kami masih dalami. Siapa bertugas apa, dan apa bagiannya, mohon waktu dulu," tutupnya. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)