Breaking News:

Hari Santri Nasional - Ribuan Warga Ponpes di Malang Desak Perpu Ormas Segera Jadi UU

Dijelaskan Ketua Panitia HSN Malang, Gus Thoriq bin Ziyyad, peringatan ini menjadi momen bagi para santri untuk selalu setia pada NKRI.

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
ISTIMEWA
Peringatan Hari Santri Nasional di Malang 

TRIBUNWOW.COM - Minggu (22/10/2017) diperingati sebagai Hari Santri Nasional.

Berkaitan dengan peringatan tersebut, sejumlah acara pun dilakukan.

Tak terkecuali di Malang, Jawa Timur.

Berdasarkan rilis yang diterima Tribunwow.com, ribuan santri berkumpul di Lapangan Tumapel, Malang untuk memperingati Hari Santri Nasional.

Hari Santri Nasional - 5 Artis Ini Alumni Pondok Pesantren

Dalam rangkaian acara tersebut, ribuan santri menggelar acara doa dan salawat bersama.

Adapun, tema yang diusung dalam peringatan Hari Santri Nasional tersebut adalah soal menjaga keutuhan NKRI.

Sebagai bagian dari tema acara tersebut, para santri pun mendesak agar Perpu Ormas segera disahkan menjadi Undang Undang.

Diketahui, peserta peringatan Hari Santri Nasional di Malang tersebut terdiri dari kalangan santri, ulama hingga pengurus pondok pesantren se-Malang.

Lama Tak Tampil di Layar Kaca, 5 Potret Kipli Kiamat sudah Dekat Kok Tambah . . .

Selain itu, tampak pula beberapa sosok Kyai dan Habib yang berasal dari Kediri, Probolinggo hingga Madura.

Diantara ulama yang hadir antara lain KH M Hafif Hasan dari PP Annuqoyah Guluk Guluk Kab. Sumenep, KH Huzaimi (PP Al Amien Prenduan, Sumenep), Gus Wafi (PP Lirboyo Kediri), Habib Jakfar bin Usman Al Jufry KH Ibnu Sulaiman (Singosari, Malang), Gus Khoiruddin (Ponpes An Nur, Bulu Lawang), Gus Sulton (PP Jampes, Kediri), Dr KH Erfan Azaiz (PP Al Hayatul Islamiyah, Kota Malang), dan Gus Thoriq Bin Ziyyad (PP Babussalam Pagelaran Gondanglegi).

Kegiatan ini dimotori oleh PC NU Kabupaten Malang beserta sejumlah badan otonomnya seperti GP Ansor, Muslimat, Fatayat, IPNU dan IPPNU se-Malang Raya.

Anjingnya Gigit Orang Hingga Meninggal, Choi Siwon dan Ayahnya Kompak Ungkap Permintaan Maaf di IG

Dalam kesempatan tersebut, para santri, ulama hingga habib diliputi perasaan gembira menyambut Hari Santri Nasional yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jatuh tiap tanggal 22 Oktober.

Peringatan Hari Santri Nasional di Malang
Peringatan Hari Santri Nasional di Malang (ist)

Soal rangkaian acara, peringatan Hari Santri Nasional tersebut diawali dengan kirab dan apel santri.

Selanjutnya, 16 pondok pesantren besar di Jawa Timur yang diwakili oleh Santri, Ulama, Umaro menandatangani Nota Kesepakatan serta Deklarasi Santri.

Hal tersebut berkaitan dengan komitmen untuk menangkal radikalisme di Indonesia serta mendesak agar Perpu Ormas segera disahkan menjadi Undang Undang.

Pria Ini Nikahi 39 Wanita dan Tinggal Serumah, Simak Caranya Mengatur Giliran Menjatah Istrinya!

Selain itu, peringatan Hari Santri Nasional di Malang juga ditandai dengan penyerahan bibit pohon zaitun kepada para ulama dan santri.

Bibit tersebut sebagai tanda mewujudkan perdamaian dunia.

Dijelaskan Ketua Panitia HSN Malang, Gus Thoriq bin Ziyyad, peringatan Hari Santri Nasional ini menjadi momen bagi para santri untuk selalu setia pada NKRI.

"Ini momentum penting bagi kaum Santri untuk meneguhkan kesetiannya pada NKRI serta menjadi garda depan bagi negara dalam upaya menangkal radikalisme yang kini dinilai memiliki tingkat kerawanan yang sangat tinggi," kata Gus Thoriq di sela-sela acara HSN di Lapangan Tumapel, Kec. Singosari, Kabupaten Malang, pada Minggu (22/10/2017).

Peringatan Hari Santri Nasional di Malang
Peringatan Hari Santri Nasional di Malang (ISTIMEWA)

Pria Paling Tajir yang Berani Hina Presiden Jokowi Dianggap Gila, Karena Gagal Jadi Artis?

Selain penyerahan bibit pohon zaitun, perayaan Hari Santri Nasional ini juga ditandai dengan pelepasan balon warna merah dan putih.

"Pelepasan ribuan balon dwi warna, merah dan putih ini merupakan wujud kecintaan para santri untuk NKRI, sedangkan pohon Zaitun merupakan simbolisasi suasana perdamaian yang mesti terwujud dan terpelihara di Indonesia," ungkap pemimpin PP Babussalam Pagelaran Kec. Gondanglegi Kab. Malang tersebut.

Gus Thoriq menjelaskan prosesi doa dan salawat bersama juga menjadi kesempatan untuk memberikan dorongan penuh pada pemerintah demi mendorong radikalisme.

"Dalam forum peringatan HSN di Malang ini diharapkan dengan adanya MOU dan deklarasi dapat mendorong Perpu bisa berubah menjadi UU Ormas," tegas Gus Thoriq.

Netizen Hitung-hitungan Biaya Kuota untuk Download Episode Sinetron Tersanjung Capai Rp380 Juta

Selain itu, dikatakan Gus Thoriq, para santri juga mengumpulkan tanda tangan di kain putih yang terbentang.

Peringatan Hari Santri Nasional di Malang
Peringatan Hari Santri Nasional di Malang (ISTIMEWA)

Hal itu sebagai wujud dukungan terhadap pemerintah dalam mengesahkan Perpu Ormas menjadi Undang Undang.

"Tanda tangan para santri yang hadir di kain putih ini rencana masih akan dikelilingkan ke sejumlah pondok pesantren besar di Jatim untuk ditanda tangani oleh para santri. Pasca itu kain yang dipenuhi tanda tangan ribuan santri dari berbagai ponpes itu akan dikirimkan ke pemerintah pusat," ujarnya.
(Tribunwow.com/Dhika Intan)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
MalangSantriHari Santri Nasional
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved