Terus Disebut Biang Kegagalan Persib Bandung, Umuh Muchtar: Itu Bisa Merenggut Nyawa Saya!
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar memang sering menjadi perbincangan di kalangan penggemar.
Penulis: Claudia Noventa
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar memang sering menjadi perbincangan di kalangan penggemar.
Beberapa kali dirinya sempat diminta untuk mundur dari jabatannya.
Protes tersebut dilayangkan penggemar lantaran penampilan Maung Bandung yang terus mengalami penurunan.
Umuh bahkan sering dicap sebagai biang dibalik serentetan kegagalan yang diterima oleh Maung Bandung.
Ngeri! Seorang Pelajar Terluka Parah Usai Dihajar dengan Botol Wine Hanya Karena Berwajah Oriental
Dirinya dianggap terlalu sering ikut campur dalam urusan teknis.
Namun, menurut Umuh kondisi Persib menjadi tanggung jawab kolektif baik dari unsur tim maupun manajemen.
"Semuanya (harus bertanggung jawab). Saya juga sebagai manajer harus bertanggung jawab. Tapi saya tidak ada intervensi. Tapi kalau sudah apa-apa saya yang disalahkan, ini yang gak baik," ucap Umuh saat ditemui di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Rabu (18/10/2017).

Manajer 69 tahun itu menegaskan, dirinya tak pernah terlibat dalam urusan tim, termasuk urusan perekrutan pemain musim ini.
Apalagi, masalah perekrutan Carlton Cole yang kini tak mampu mencetak satu pun gol.
"Kalau dulu saya yang bertanggung jawab, dulu saya bisa tentukan pemain. (Sekarang) sudah diserahkan ke PT (manajemen), PT yang hitung biaya. Tanya Maitimo, Sergio, Kim, Matsunaga ada lima orang. Tanya apakah hubungan dengan saya dulu? Tidak," ucap Umuh seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (19/10/2017).
"Mereka sudah dihubungi PT. Jangan salahkan Glen juga, Glen punya tujuan cari pemain bagus sampai keluarkan biaya mahal. Semuanya PT yang rekrut tapi kita kecele dengan Cole, ternyata kaki kanan dia cedera tidak bisa buat gol," tambahnya.
Umuh sebagai manajer yang berasal dari suporter fanatik mengaku dirinya yang paling kecewa dengan kondisi Maung Bandung saat ini.
Tidak Perpanjang Kontrak dengan MU, Jose Mourinho Beberkan Masa Depannya!
Terlebih lagi, tak sedikit uang yang telah dia keluarkan untuk Persib saat terlepas dari suntikan dana pemerintah.
"Apalagi saya yang pengurus, saya mengeluarkan uang, saya lebih sakit. Nanti saya bicara bagaimana jejak awal dari bobotoh sampai manajer. Saya yang mendirikan PT dulu tidak ada yang nyumbang, seratus persen uang saya," tuturnya.
"Sedih, apa saya harus bersumpah. Waktu draw, saya tidak bisa tidur. Itu bisa merenggut nyawa saya, kesehatan saya terancam. Badan saya tidak normal karena terus memikirkan Persib," ujarnya.
Beberapa waktu lalu, suporter Persib, Bobotoh juga sempat melakukan unjuk rasa di depan Kantor PT Persib Bandung Bemartabat (PBB), di Jalan Sulanjana, Selasa (17/10/2017).
Bobotoh melakukan aksi tersebut untuk meminta semua pihak manajemen menjaga nama baik Persib Bandung.

Manajemen Persib dirasa sering melanggar beberapa peraturan yang bisa membuat nama besar Maung Bandung di kancah sepak bola nasional tercoreng.
Para Bobotoh meminta semua pihak, dari mulai manajemen, tim pelatih, hingga pemain memiliki rasa malu dan menjaga nama baik Persib.
Koordinasi aksi protes, Tobi Ginanjar, mengungkapkan beberapa tuntutan yang merujuk pada beberapa sikap manajemen klub yang kerap melanggar aturan.
Tobi memberikan contoh ketika Persib dihukum bertanding tanpa pemain lantaran kericuhan yang dilakukan penonton kala Persib melawan Persija Jakarta.
Pihak manajemen masih memberikan kesempatan untuk pendukung menonton pertandingan.
"Tiba-tiba disiasati boleh ada pentonton tanpa atribut. Itu artinya hanya menyiasati aturan, yang boleh menonton jadinya penonton umum, ya itu bobotoh juga," ujar Tobi.
Sempat Bersitegang Karena Penalti, Edinson Cavani Terang-terangan Bilang Tak Suka dengan Neymar!
Beberapa protes lainnya juga disampaikan oleh para penggemar seperti ketegasan pelatih Persib Bandung.
Kemudian para petinggi klub yang seharusnya tidak duduk bersama para pelatih dan ikut mengurus teknik permainan.
Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian para Bobotoh terhadap tim kesayangan mereka.
"Aksi ini adalah bentuk keprihatinan bobotoh. Kami bergerak ke sini bukan karena dibayar atau iming-iming apa pun, murni karena Persib," ujarnya.
(TribunWow.com/Claudia N)