Kronologi Mayat Seorang Pria Ditemukan Mengambang di Selokan, Tidak Ada Luka Tapi. . .
Joyo Sumpono, warga Pedukuhan Kalipenten, Desa Kaliagung, Sentolo, Kulon Progo ini menemukan mayat seorang pria yang sudah mengambang di selokan.
Penulis: Bima Sandria Argasona
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Mayat seorang pria ditemukan mengambang di selokan.
Joyo Sumpono, warga Pedukuhan Kalipenten, Desa Kaliagung, Sentolo, Kulon Progo ini menemukan mayat seorang pria yang sudah mengambang di selokan.
Dia menemukannya saat hendak ke kandang ayam yang dimilikinya pada Selasa (17/10/2017) pukul 10.00 pagi.
Saat ditemukan oleh Joyo, keadaan kepala dan kaki mayat tersebut sudah tenggelam di air selokan.
Tinggalkan Sertijab Anies, Djarot Asyik Wisata di Labuan Bajo hingga Dipinang Jadi Gubernur!
Mayat tersebut ditemukan dalam keadaan mengenakan pakaian lengkap.
Saat ditemukan Joyo mengetahui jika pria yang ditemukan mengambang tersebut bernama Poniman (35), warga Pedukuhan Jambon, Desa Donomulyo, Nanggulan, Kulon Progo.
Joyo menemukan Poniman masih mengenakan baju lengkap.
Poniman mengenakan kaos putih dengan lengan baju merah serta celana abu-abu.
Kepada wartawan Joyo menceritakan bagaimana kronolgi dia menemukan Poniman sudah mengambang di selokan dekat kandang ayamnya.
Markasnya Dihancurkan Militer Amerika, Ternyata Para Calon Relawan Pernah Ditendangi Itunya
Saat itu sedang berjalan menuju kandang ayamnya, tetapi ia menemukan sebuah kaos yang mengambang di selokan dekat kandang ayamnya.
"Awalnya saya jalan lalu tiba-tiba melihat ada kaos di selokan. Setelah saya dekati, ternyata itu tubuh manusia. Saya kaget lalu lari memberitahukan warga lainnya," jelas Joyo, dikutip dari Tribun Jogja.
Lokasi penemuan mayat Poniman tersebut berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya.
Joyo juga menambahkan jika tak ada tanda-tanda penganiayaan di badan Poniman.
Hal tersebut sudah dibuktikan oleh polisi yang memeriksa jasat korban, sesaat setelah laporan yang dikirim Joyo kepda polisi.
"Bentuk fisiknya normal, ngga ada luka. Kalau kata tetangganya, dia mengidap ayan. Mungkin saat berada di dekat selokan, penyakitnya kambuh lalu terjatuh ke selokan," kata Joyo.
Ketua Dukuh Jambon, Ponijan juga membenarkan pernyataan dari Joyo.
Sepengetahuannya, Poniman menyidap penyakit epilepsi dan sering kambuh.
Apalagi, diketahui Poniman sering jaln-jalan keliling Desa, bisa dipastikan jika Poniman terjatuh ke selokan saat epilepsinya kambuh dan tidak bisa tertolong.
Ponijan juga menambahkan jika warga sekitar sering menemui dia terjatuh di jalan karena ayannya kambuh.
"Sudah sering kejadian dia nggletak (terjatuh) di jalan karena ayannya kambuh. Ini pagi tadi, menurut informasi, dia juga sedang jalan-jalan di sekitar lokasi penemuan," kata Ponijan, dikutip dari Tribun Jogja.
Jasad Poniman dibawa ke RSUD Nyi Ageng Serang Sentolo, setelah diperiksa oleh pejabat yang datang ke tempat kejadian perkara.
Setelah sampai di Rumah sakit, jasad Poniman akan menjalani peanganan lebih lanjut. (TribunWow.com/Bima Sandria)