Breaking News:

Gubernur Baru Jakarta

Dilantik Hari Ini, Ingat Kembali Janji Anies-Sandi dari Rumah DP 0 Persen hingga Menutup Alexis

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan dilantik pada Senin (16/10/2017) pukul 12.00 nanti.

Penulis: Bima Sandria Argasona
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno melambaikan tangan sebelum Rapat Pleno Terbuka penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terpilih di Kantor KPUD DKI Jakarta, Jumat (5/5/2017). KPUD DKI Jakarta menetapkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai pasangan calon terpilih pada pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta. 

TRIBUNWOW.COM - Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan dilantik pada Senin (16/10/2017) pukul 12.00 nanti.

Anies Sandi berhasil mengalahkan pesaingnya Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di putaran kedua pilgub DKI Jakarta 2017.

Pada saat pilgub diketahui cagub dan cawagub berbondong-bondong untuk menarik masyarakat dengan janji yang mereka ungkapkan.

Sebelum terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, tentunya Anies dan Sandi mengungkapkan janjinya untuk merubah Jakarta nantinya.

Menurut pengamat politik dari Universitas Indonesia Rezza Haryadi, Anies Sandi harus segera menepati janjinya tersebut.

Karen ajanji yang mereka berikan saat kampanye menyangkut kemaslahatan masyarakat DKI Jakarta secara menyeluruh.

"Harus ditepati dong. Kalau tak ditepati ya harus bisa menjelaskan secara detail ke publik apa alasannya," kata Rezza pada Selasa (10/10/2017).

Salah satu kebijakan yang paling bayak disoroti adalah pemberian DP 0% pada masyarakat kurang mampu.

Kebijakan ini tentunya mengundang anyak perhatian, karena menyangkut kelangsungan hidup hampir seluruh warga Jakarta.

Dilansir dari Tribunnews, janji ini dinilai mampu menaikkan elektabilitas Anies Sandi saat kampanye.

Apalagi diketahui jika masih banyak warga Jakarta yang belum mempunyai tempat tinggal layak huni.

Lucunya Karangan Bunga Anies-Sandi dari 42% Penduduk Jakarta untuk 58 Persen Warga Jakarta

Untuk itu janji untuk pemberian DP 0% pada pembelian rumah akan menjadi janji Anies Sandi yang plaing disoroti.

Selain memberikan janji saat kampanye, Anie Sandi juga mengkritisi mengenai sikap kepemimpinan DKI Jakarta sebelumnya.

Diantara kebijakan yang paling disoroti oleh Anies Sandi adalah Reklamasi Pantai Utara dan ketegasan untuk menindak lanjuti kasus prostitusi di Jakarta.

Dilansir dari Tribunnews, menurut Anies saat itu reklamasi teluk Jakarta harus dihentikan untuk kepentingan pemeliharaan lingkungan hidup.

Selain itu, mengehentikan reklamasi Teluk Jakarta akan memberikan perlindungan untuk nelayan dalam mencari ikan, serta kenyamanan masyarakat pesisir dan seluruh masyarakat Jakarta.

Namun saat mendekati hari pelantikannya, ketika ditanyai soal proyek reklamasi Anies tidak menjawabnya.

Dia hanya mengatakan programnya akan sama seperti yang dia ungkapkan saat kampanye.

"Lho kok ditanya. Anda lihat program kita, ada yang berubah apa di program?" ujar Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2017).

Tak hanya itu saja, ia juga mengungkapkan baru akan menanggapi proyek reklamasi setelah resmi dilantik.

"Nanti deh soal itu semuanya sesudah saya bertugas, sekarang saya masih warga negara biasa. Pokoknya saya nanti jawab reklamasi sesudah tanggal 16, sekarang saya enggak dulu," kata dia.

Padahal Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar sudah bisa memastikan jika proyek reklamasi teluk Jakarta bisa dilanjutkan.

Tak hanya reklamasi, Anies Sandi juga megkitisi sikap Ahok yang kurag tegas terhadap kasus prostitusi di Jakarta.

"Untuk urusan penggusuran tegas, tetapi urusan prostitusi Alexis lemah. Prostitusi kelas tinggi aturannya a, b, c, enggak bisa bertindak. Di mana pegangan nilainya?" tanya Anies kepada Basuki atau Ahok, kala itu, dikutip dari Tribunnews.com.

Setelah mengucapkan pernyataan itu, Anies kembali mempertegas niatnya untuk menyikapi dengan tegas tentang prostitusi di Jakarta.

Hal itu akan ia lakukan jika ia terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Ya, ya (ditutup). Saya sampaikan kita sudah kerja susah-susah, narkoba dibiarkan begitu saja. Rusak semuanya. Karena itu, kita serius kemarin," ujar Anies saat ditemui pewarta pada 14 Januari 2017.

Tak hanya Anies, hal senada juga disampaikan oleh Sandiaga Uno jika nanti Anies dan Sandi terpilih menjadi gubernur dan wagub maka ia akan menutup Hotel Alexis.

"Itu pasti (menutup hotel Alexis) harus dilakukan. Buat kami, sesuatu yang sudah terucap akan diukur dengan aksi nyata," tutur Sandi di Kemang, Jakarta Selatan, pada 19 April 2017.

Ditemui ditempat terpisah, pengusaha hiburan malam Jakarta meminta agar semua pengusaha hiburan malam bisa dirangkul dan diberikan regulasi yang jelas.

Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta Gea Hermansyah, berkata jika regulasi tersebut menyangkut pencabutan izin usaha ketika ada pembiara pengedaran narkoba di dalam klub.

Dia berharap akan ada turunan regulasi yang memperjelas hal-hal tersebut sehingga tidak memberatkan pihak pengusaha malam.

"Pasal 99 Perda Nomor 6 Tahun 2015 itu jadi mainan oknum kepolisian dan tidak ada Pergub yang mengaturnya. Mau ada satu atau dua (narkoba), dari siapapun, tempat (hiburan) itu tutup. Sementara dampak sosialnya orang enggak lihat, semua pengangguran, orang yang kerja," ujar Gea, pada Selasa (10/10/2017).

Selain ketiga janji tersebut ada beberapa janji yang wajib diingat oleh warga Jakarta setelah Anies dan Sandi setelah dilantik.

Dilansir dari Tribunnews.com, berikut selengkapnya.

1. Memperluas manfaat Kartu Jakarta Pintar dalam bentuk Kartu Jakarta Pintar Plus, sehingga bisa digunakan pula oleh orang berusia 6-21 tahun yang tak sekolah, tapi memiliki keinginan mengikuti pelatihan keterampilan dan kursus.

2. Memperluas manfaat Kartu Jakarta Sehat dalam bentuk Kartu Jakarta Sehat Plus, dengan menambahkan fasilitas khusus untuk para guru mengaji, pengajar Sekolah Minggu, penjaga rumah ibadah, khatib, penceramah, dan pemuka agama.

3. Membuka 200 ribu lapangan kerja baru dengan membangun dan mengaktifkan 44 pos pengembangan kewirausahaaan warga. Targetnya menghasilkan 200 ribu pewirausaha baru, selama lima tahun.

4. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan dengan mengintegrasikan dunia usaha ke dalamnya, sehingga menghasilkan lulusan yang langsung terserap ke dunia kerja dan berwirausaha.

5. Menghentikan reklamasi Teluk Jakarta untuk kepentingan pemeliharaan lingkungan hidup, serta perlindungan terhadap nelayan, masyarakat pesisir, dan segenap warga Jakarta.

6. Memberi Kredit Usaha Perempuan Mandiri untui memberdayakan perempuan di Jakarta.

7. Membangun sistem transportasi umum yang terintegrasi dalam bentuk interkoneksi antar-moda, perbaikan model manajemen layanan transportasi umum, perluasan daya jangkau transportasi hingga menjangkau seluruh warga, pengintegrasian sistem transportasi umum dengan pusat-pusat permukiman, pusat aktivitas publik, dan moda transportasi publik dari luar Jakarta.

8. Mengatasi kesenjangan ibu kota dengan menjadikan Kepulauan Seribu sebagai Kepulauan Pembangunan Mandiri dengan menyediakan infrastruktur, lapangan kerja, fasilitas pendidikan dan kesehatan bagi segenap warganya, serta menjadikannya sebagai pusat inovasi konservasi ekologi.

9. Memperbaiki kesejahteraan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

10. Memberdayakan para pengembang kelas menengah untuk merealisasikan pembangunan kampung susun, kampung deret dan rumah susun, serta mempermudah akses kepemilikan bagi warga tidak mampu.

11. Meningkatkan bantuan sosial untuk rumah ibadah, lembaga pendidikan keagamaan, lembaga sosial, Sekolah Minggu, dan Majelis Taklim berbasis asas proporsionalitas dan keadilan. (TribunWow.com/Bima Sandria)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Anies BaswedanSandiaga UnoBasuki Tjahaja Purnama (Ahok)Djarot Saiful Hidayat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved