Breaking News:

Kiper Persela, Choirul Huda diduga Meninggal Karena Hypoxia, Begini Penjelasannya!

Pihak dokter dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soegiri, memiliki jawaban atas kematian kiper Persela Lamongan, Choirul Huda.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
SURYAMALANG.COM
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo kiper Persela Lamongan, Choirul Huda berebut bola dengan Striker Arema FC, Cristian Gonzales dalam Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (16/9/2017). 

TRIBUNWOW.COM - Pihak dokter dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soegiri, memiliki jawaban atas kematian kiper Persela Lamongan, Choirul Huda.

Kepada Kompas.com dan BolaSport.com di RSUD dr Soegiri, pihak rumah sakit yang diwakili oleh dr Zaki Mubarok mengatakan, Choirul Huda mengalami hypoxia.

Hypoxia adalah kondisi dimana tubuh kekurangan pasokan oksigen yang memadai.

Jejak Karir Choirul Huda Bersama Persela, Setengah Hidupnya Dicurahkan untuk Laskas Joko Tingkir

Menurut Zaki, Huda masih bisa bernafas ketika dibawa ke RSUD dr Soegiri dari Stadion Surajaya, Lamongan, arena laga Persela vs Semen Padang.

Namun, tak lama kemudian Huda dinyatakan meninggal dunia, sekitar pukul 17.15 WIB.

"Choirul Huda disinyalir meninggal karena benturan di kepala dan leher," kata dr Zaki, Minggu (15/10/2017).

"Saat dibawa ke RSUD dr Soegir Lamongan, dia masih bernapas," ucapnya.

Laga Terakhir Kiper Choirul Huda di Lapangan Disaksikan Langsung Pejabat Tinggi Lamongan

Legenda Persela

Choirul Huda, namanya sudah tak asing lagi bagi warga Lamongan.

Pria kelahiran Lamongan, 2 Juni 1979 itu merupakan "Legenda" bagi pecinta sepakbola di Lamongan.

Namun, kini pria berusia 38 tahun itu telah menutup hidupnya di bawah mistar gawang tim pujaan warga Lamongan, Persela Lamongan.

Hari ini, Minggu (15/10/2017), Persela diketahui tengah menjamu tamunya Semen Padang di Stadion Surajaya dalam lanjutan Liga 1.

Dalam pertandingan tersebut, Huda mengalami benturan keras ketika hendak menyelamatkan gawang Persela.

Ia berbenturan dengan rekannya sendiri, bek persela Ramon Rodigues yang saat itu tengah menempel pemain Semen Padang.

Akibat dari benturan itu, Huda harus ditandu keluar lapangan dan dilarikan ke rumah sakit guna mendapat perawatan.

Video Benturan Kiper Persela Choirul Huda dengan Rodrigues hingga Gemuruh Suporter untuk El Kapitano

Karir Huda di Persela

Choirul Huda dapat dikatakan sebagai pemain kawakan di Indonesia.

Namanya telah dikenal dimana-mana sebagai penjaga gawang andalan Persela Lamongan.

Selama berkarir di lapangan hijau, Huda tak pernah berganti-ganti klub.

Ia tetap setia membela klub tanah kelahirannya, Persela Lamongan.

Huda memulai karir profesionalnya bersama Persela pada tahun 1999.

Saat itu usianya baru 20 tahun.

Artinya, hampir setengah dari hidupnya ia habiskan bersama Persela Lamongan.

Mengharukan! Video Saat Huda Dibalut Kain Kafan dan Disambut Suporter Persela, Laa Ilaaha Illallah

Meski tergolong masih muda, kiper yang memiliki tinggi badan 1,81 meter dan berat badan 78 kilogram ini sudah menjadi andalan di Persela.

Dihitung sampai hari ini, Huda tercatat telah membela Persela selama 18 tahun.

Selama itu pula dedikasinya dicurahkan untuk klub berjuluk "Laskar Jaka Tingkir" ini.

Atas dedikasi dan kerja kerasnya, Huda pun dipercaya oleh rekan-rekannya sebagai kapten kesebelasan.

LA Mania, julukan bagi para suporter Persela juga memberikan julukan tersendiri untuk Huda.

Oleh LA Mania, pemain bernomor punggung 1 itu dijuluku sebagai "The Legend".

Hal itu dirasa wajar, mengingat Huda merupakan pemain yang telah banyak merasakan asam garam dunia sepakbola Indonesia selama bertahun-tahun bersama Persela.

Terlebih penampilannya di bawah mistar gawang Persela selalu membuat para pemain dan suporter merasa aman dari ancaman kebobolan.

Selamat jalan Choirul Huda, jasamu tak akan terlupa untuk sepakbola Indonesia.

(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber: Kompas.com
Tags:
Choirul HudaPersela LamonganHypoxia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved