Breaking News:

Kisah Dokter yang Kini Mendekam di Tahanan Polisi Gara-gara Menolak Bayar Parkir Mobil

Seorang dokter kini harus merasakan dinginnya jeruji tahanan polisi, berawal dari keengganannya membayar parkir mobil, begini kisah lengkapnya.

Editor: Rimawan Prasetiyo
Reader's Digest
Ilustrasi dokter 

TRIBUNWOW.COM, JAKARTA - Seorang dokter kini harus merasakan dinginnya jeruji tahanan polisi, berawal dari keengganannya membayar parkir mobil, begini kisah lengkapnya, Senin (9/10/2017)

Seorang dokter kini mendekam di tahanan polisi sampai prosesnya bergulir di persidangan.

Masalahnya mungkin tampak sepele hanya enggan bayar parkir kok sampai ke penjara.

Ternyata ada kisah besar di baliknya.

Mencengangkan! Berkat Air Kencing, Pria Ini Jadi Satu-satunya Korban Selamat dari Letusan Gunung

Begini kisahnya.

Seperti dilansir dari Kompas.com berawal dari hebohnya informasi penganiayaan pada seornag petugas parkir.

Tersangka pelaku penganiayaan sekaligus penodongan pada petugas parkir Mal Gandaria City.
Tersangka pelaku penganiayaan sekaligus penodongan pada petugas parkir Mal Gandaria City. (IST)

Saat itu petugas parkir Mal Gandaria City dianiaya oleh pria yang menggunakan mobil dinas TNI.

Pria tersebut bahkan membawa senjata api.

Timnas U-19 Dijuluki The Egy Team, Pelatih Thailand: Tim Bergantung pada 1 Orang Berarti Tim Buruk

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (6/10/2017) malam.

Pria tersebut yang awalnya ditengarai sebagai anggota TNI ternyata bukan anggota TNI.

Tersangka yang belakangan diketahui sebagai dokter dan bernama Anwari itu bahkan sempat melepaskan tembakan ke udara dengan pistol yang dibawanya itu.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Iwan Kurniawan mengatakan, dari hasil pemeriksaan, Anwari mengaku bahwa ia mendapatkankan senjata tersebut dari seorang rekannya tahun 2000.

Karangan Bunga Penuhi Balai Kota, Tapi Isinya Ucapan Terima Kasih ke Ahok-Djarot

"Yang bersangkutan menerangkan bahwa senjata itu diberikan oleh seorang rekannya dan itu sudah lama sekali. Kurang lebih pada tahun 2000," kata Iwan di Mapolsek Metro Kebayoran Lama, Minggu (8/10/2017).

Iwan tidak menjelaskan siapa rekan Anwari yang dimaksudkannya itu.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (THINKSTOCKPHOTOS)

Ia hanya menjelaskan bahwa Anwari merupakan dokter yang pernah bertugas di RSPAD Gatot Soebroto.

Menurut Iwan, mobil dinas berpelat TNI yang digunakan Anwari saat kejadian adalah mobil dinas istrinya.

 5 Seleb yang Jatuh ke Pelukan Pria Malaysia, Nomor 4 Sebentar Lagi Nikah Nih. . .

"Kebetulan istrinya juga seorang dokter yang kini bertugas di RSPAD," ujar Iwan.

Tuduhan penganiayaan terhadap seorang petugas parkir di Mal Gandaria City terjadi pada Jumat (6/10/2017) sekitar pukul 20.30.

Peristiwa itu dipicu oleh keengganan Anwari membayar biaya parkir sejumlah Rp 5.000.

Dia beranggapan, dengan menggunakan mobil dinas berpelat TNI, ia tidak harus membayar parkir.

Gara-gara Postingan di Facebook Ini Banyak Netizen Sumenep Ucapkan Terima Kasih pada Jokowi

Mobil itu dikemudikan sopirnya

Seorang petugas parkir bernama Juansyah yang saat itu bertugas kemudian meminta biaya parkir sebesar Rp 5.000 kepada sang sopir.

Namun, sang pengemudi sempat menolak membayar.

Setelah terjadi perdebatan akhirnya sang sopir mau membayar biaya parkir sebesar Rp 5.000.

Pernah Coba bunuh Diri dan Laporkan Ibu ke Polisi, Putri Jackie Chan Ternyata Seorang Lesbian

Selang berapa lama, sang sopir mobil dinas itu kembali lagi bersama Anwari.

Setelah terlibat cekcok, Anwari kemudian memukul Juansyah.

Tak hanya itu, Anwari juga sempat melepaskan tembakan ke udara dengan pistol yang dibawanya.

Saat mendengar ada keributan, petugas parkir dan pihak manajemen mal langsung datang untuk melerai.

4 Fakta Temuan Mayat Nenek Tiamah Dikubur di Dalam Kamar Rumah, Muncul Dugaan Dibunuh oleh Cucunya!

Karena merasa telah dianiaya, Juansyah dengan ditemani pihak manajemen mal melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kebayoran Lama pada Sabtu dini hari kemarin.

Anwari tersinggung

Anwari mengaku tersinggung hingga ia melepaskan tembakan ke udara dari pistol yang dibawanya.

"Dia merasa tersinggung saat bertanya kepada petugas parkir, jawabannya 'emang harus bayar'. "

Bak Hotel, Fasilitas Rumah Ibunda Nagita Slavina Bikin Melongo

"Dia merasa tersinggung dan emosi. Sampai akhirnya melakukan pemukulan dan mengeluarkan senjata dan menembakannya satu kali ke atas," kata Iwan.

Anwari kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di sel tahanan Mapolsek Kebayoran Lama.

Ia terancam dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan Pasal 355 tentang perbuatan tak menyenangkan. (Kompas.com/Alsadad Rudi)

Berita ini sebelumnya telah dipublikasikan Kompas.com dengan judul: Dari Mana Tersangka Penganiaya Petugas Parkir Dapatkan Pistol?

Sumber: Kompas.com
Tags:
PenganiayaanMal Gandaria CityKebayoran Lama
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved