Kartini: Kalau Kamu Kerja Keras, Kamu Akan Lupa Jika Sedang Sedih
Bekerja dan terus berkerja, itulah satu-satunya yang bisa dilakukan Kartini saat ini.
Penulis: Maya Nirmala Tyas Lalita
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - "Soalnya kalau kamu kerja keras, kamu bakal lupa kalau kamu lagi sedih," kata Kartini, pedagang minuman keliling.
Bekerja dan terus berkerja, itulah satu-satunya yang bisa dilakukan Kartini saat ini.
Setiap hari tanpa mengenal libur, ia mendorong gerobak minuman.
Tak ada alasan lain bagi Kartini untuk bekerja keras selain anak-anaknya.
Apalagi, ia harus membesarkan sang buah hati seorang diri alias tanpa suami.
Ia pun mengaku belajar banyak hal selepas kepergian suaminya.
"Hidup tanpa suami bikin saya belajar banyak. Belajar berkorban untuk anak-anak," katanya seperti dilansir dari laman Instagram Proud.project.
Mahasiswa 21 Tahun Alami Stroke Sampai Lumpuh Setengah Badan, Kebiasaan Sepele Ini Penyebabnya
Meski usianya tak lagi muda, Kartini rela keliling menjajakan minuman menghidupi keluarga.
Tak main-main, ia bahkan sangat memperhatikan pendidikan anak-anaknya.
"Ya pokoknya, anak-anak saya harus sekolah semua. Ga peduli dah kalo saya harus dorong gerobak minuman tiap hari walaupun udah tua. Kalopun saya ga bisa makan juga biarin dah. Yang pasti, anak-anak saya harus bisa makan. Mereka harus bisa sekolah," tutur Kartini.
Wajahnya tampak lelah, tetapi ia tak ingin melepas tanggung jawabnya sebagai orangtua.
"Soalnya mereka ga minta hidup di dunia kotor ini. Saya yang mutusin untuk lahirin mereka. Saya yang harus tanggung jawab," katanya lagi.
21 Tahun Hidup Bahagia, Hatinya Remuk Redam saat Tahu Kenyataan Perih di Balik Halte Bus
Lahir dalam keluarga dengan latar belakang ekonomi rendah, Kartini sudah terbiasa bekerja keras.
Ia berusaha agar anak-anaknya kelak mendapat kehidupan yang lebih baik.
"Kerja keras terus walaupun dunia ga adil. Jangan sampe keturunan kamu jadi kaya saya. Dari kecil saya udah hidup susah. Pas masih muda, kerjaan saya mulung tiap hari."
"Sekarang, saya tiap hari dorong gerobak minuman tanpa libur. Suami saya juga udah ninggalin saya. Saya harus ngebesarin anak-anak sendiri," tuturnya sambil menitikan air mata.
Meski terkadang kesedihan menyelinap, Kartini selalu punya cara untuk mengatasinya.
Cara ini yang membuat dia menjadi ibu tangguh hingga mampu menyekolahkan anak-anak.
"Pokoknya, kuncinya itu satu: tetep kerja keras. Soalnya kalo kamu kerja keras, kamu bakal lupa kalo kamu lagi sedih," kata Kartini sambil menghapus air mata. (TribunWow.com/Maya Nirmala Tyas Lalita)
