Karangan Bunga Penuhi Balai Kota, Tapi Isinya Ucapan Terima Kasih ke Ahok-Djarot
Sepekan sebelum pelantikan Anies-Sandi, halaman Balai Kota DKI Jakarta dipenuhi oleh karangan bunga.
Penulis: Rendy Adrikni Sadikin
Editor: Rendy Adrikni Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepekan lagi, tepat pada 16 Oktober 2017, DKI Jakarta resmi memiliki pemimpin baru.
Ya, pada 16 Oktober 2017 nanti, Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dilantik.
Pelantikan dihelat di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.
Praktis, pisah sambut pun terjadi.
Baca: Guru dan Karyawan Jadi Korban, Setiap Menit Uang di Rekening Mereka Berkurang Rp 15 Ribu
Warga pun melepas pemimpin DKI Jakarta sebelumnya: duet Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
Ini meski Ahok--sapaan karib Basuki--harus mendekam di bui lantaran kasus dugaan penodaan agama.
Alhasil, Djarot pun menggantikan peran Ahok hingga Anies dan Sandi resmi memangku jabatan.
Sepekan sebelum pelantikan Anies-Sandi, halaman Balai Kota DKI Jakarta dipenuhi oleh karangan bunga.
Baca: Menangis saat Mengiris Bawah Merah, Ternyata Ini Jawabannya
Seperti dikutip dari KOMPAS.com, Senin (9/10/2017) pagi, sejumlah karangan bunga mulai dijajar di kompleks Balai Kota.
Beragam pesan untuk Ahok dan Djarot tertulis dalam karangan bunga tersebut.
Pesan-pesan itu berisi ucapan terima kasih atas kepemimpinan Ahok dan Djarot selama berpasangan menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
"Pak Ahok & Pak Djarot terima kasih atas pelayanannya" isi pesan di karangan bunga yang dikirim oleh Haryanto Hidayat.
Baca: Penemuan Mayat Wanita Cantik, Identitas dan Bungkusan Misterius Terkuak, Isinya. . .
"Terima kasih Bp Basuki & Bp Djarot telah melayani kota Jakarta dengab super baik" bunyi pesan karangan bunga dari alumni Sanfransisco Group.
"Dear Pak Ahok & Pak Djarot saya dan Jakarta sangat kehilangan kalian berdua. Terima kasih atas pengabdian Bapak kepada warga DKI selama ini," tulis Jane Suryanto dalam karangan bunganya.

"Ahok-Djarot, The Best Governor Ever"
"Ahok-Djarot, semoga clean government akan terus dilanjutkan & jadi budaya Indonesia"
"Badja (Basuki-Djarot), nama yang selalu dikenang warga Jakarta"
Baca: Kesaksian Orang Normal yang Salah Masuk ke Spa Gay
"Terima kasih untuk Pak Basuki dan Pak Djarot, karya baktimu akan menjadi standar gubernur seluruh Indonesia"
Itu merupakan beberapa isi pesan yang tertulis di karangan bunga.

Kejadian ini mengingatkan pada Mei 2018 ketika Balai Kota DKI dibanjiri kiriman karangan bunga.
Saat itu, warga Jakarta mengirim karangan bunga setelah pasangan Ahok dan Djarot kalah dalam Pilkada.
Setelah Ahok divonis 2 tahun penjara atas kasus penodaan agama, kiriman karangan bunga semakin banyak.
Kemudian, Djarot pun menggantikan posisi Ahok sebagai gubernur.
Baca: Bayar Rp 190 Ribu, Ternyata Nyasar ke Spa Khusus Gay di Harmoni
Satu minggu lagi, masa jabatan Djarot akan berakhir.
Berakhirnya masa jabatan Djarot menjadi penanda berakhir pula periode pemerintahan 2012-2017 yang dimulai oleh Jokowi-Ahok itu.
Djarot akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 15 Oktober 2017.
Setelah itu, pada 16 Oktober 2017, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2018-2023.