Breaking News:

4 Fakta Purwati Pedagang Kopi yang Anaknya Berangkat ke Kanada, Keberangkatan Sang Anak Hampir Batal

Monica adalah anak ketiga Purwati, diketahui bocah tersebut lulus seleksi untuk berangkat ke Kanada setelah mengirimkan sebuah artikel.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR
Purwati (45), pedagang kopi keliling di Kramat, Senen, Jakarta Pusat. Purwati tak punya rumah tetapi anaknya berhasil berangkat ke Kanada. Dalam foto ini Purwati bersama anak bungsunya Subehi (8) saat ditemui di tempat tinggal mereka di Jalan Gandastuli, Kamis (6/10/2017). 

Purwati sendiri juga mengaku bahwa ia sempat membiarkan saat ada kabar anaknya akan diberangkatkan ke Kanada.

"Iya ini, saya di-SMS terus beberapa hari sebelumnya. Katanya mau ketemu minta tanda tangan, ngabarin kalau Monic juara gitu, ke luar negeri. Tapi ya saya enggak percaya makanya saya diemin," ujar Purwati.

Kronologi Pelaku KDRT Tewas Saat Dibawa Polisi, Istri Sebut Polisi Siksa Suaminya Seperti Hewan!

Tanda tangan Purwati di visa Monica diperlukan agar Monica bisa berangkat. Rabu siang, pihak Dinas Sosial mencari Purwati. Setelah ditemukan, pengurus keberangkatan Monica bergegas berangkat ke Kuningan City untuk menyerahkan dokumen itu. Mereka tiba tepat sebelum batas akhir penyerahan dokumen.

4. Kemensos rencananya akan membawa Purwati ke Rumah Aman

Masih melansir dari Kompas.com, Kementerian Sosial pun berencana membantu Purwati.

Direktur Rehabilitasi Sosial Anak, Nahar, menjelaskan bahwa pihaknya tengah mempelajari kondisi Purwati dan anaknya Subehi yang kini tidur di pinggir jala di kawasan Kramat, Senen, karena tidak punya rumah.

Rencananya untuk sementara waktu, Purwati dan Subehi akan ditempatkan di rumah aman Kemensos sampai mendapat tempat tinggal yang layak.

"Sedang dikoordinasikan dengan rumah aman," kata Nahar ketika dihubungi, Jumat (6/10/2017).

Awalnya Tampak Biasa Tapi Lihat Video Ini Sampai Selesai, Ada yang Tak Wajar pada Lemari di Pojokan

Sementara itu, Relawan Tim Reaksi Cepat Kemensos Farid Ari Fandi mengatakan Purwati tak akan dipaksa pindah begitu saja.

Pihaknya harus melakukan assessment apakah Purwati berkenan pindah atau tidak. Purwanti rencananya akan dibujuk agar mau tinggal di rumah aman Bambu Apus milik Kemensos.

"Tim rumah aman anak sedang ke lokasi, untuk menjajaki dan mengajak Ibu Purwati lihat rumah aman yang ramah anak," ujar Farid. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
KanadaThe WHO 8th Milestone of Global Campaign for VioleJakarta PusatPurwati
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved