Bocah Tewas Tenggelam di Hotel Berbintang, Perhatikan 5 Kejanggalan di Videonya Ini!
Aliya Ramadhani (4), tewas tenggelam di kolam renang Grand Clarion Hotel and Convention Center, Makassar.
Penulis: Maya Nirmala Tyas Lalita
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Aliya Ramadhani (4), tewas tenggelam di kolam renang Grand Clarion Hotel and Convention Center, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (2/10/2017) kemarin.
Melansir dari Tribun Timur, Aliya mengunjungi kolam renang bersama paman dan kerabat lainnya.
Sebelumnya, keluarga ini sempat menginap di hotel berbintang tersebut.
Korban tenggelam di kolam dewasa, meski sebelumnya keluarga meyakini bahwa Aliya berenang di kolam Yakusi alias kolam untuk bayi dan anak-anak.
Sosok Anto Cepi, Kembaran AHY yang Sukses Bikin Wanita Klepek-klepek
Namun, lantaran lepas dari pengawasan, tak ada yang menyadari jika Aliya telah berpindah ke kolam yang lebih dalam.
Korban sempat mendapat pertolongan pertama dari petugas, tetapi sia-sia.

Korban pun segera dibawa ke Rumah Sakit Islam Faisal yang berjarak sekitar satu meter dari lokasi kejadian.
Dari serangkaian kronologi tersebut, ada beberapa kejanggalan yang ditunjukkan dalam rekaman video detik-detik Aliya tenggelam.
Tewas Dikeroyok Saat Pulang Kondangan, Begini Keseharian Siswa SMK di Kelayang
1. Ada orang dewasa di dekat korban
Di awal video tersebut, tampak seorang pria berenang di dekat korban.
Pria tersebut bersandar di dinding kolam.
Meskipun berada tak jauh dari korban, tampaknya pria tersebut tidak menyadari ada bocah tenggelam di dekatnya.
2. Seorang wanita menepi
Sebelum korban ditemukan, rekaman video itu juga memperlihatkan seorang wanita yang baru saja melintasi korban.
Wanita tersebut terlihat seperti baru selesai berenang dan naik ke tepi kolam.
Tampaknya wanita itu juga tidak menyadari telah melewati korban.
3. Korban hilang dari kolam Yakusi
Sebelum peristiwa nahas itu terekam, korban tidak berada di kolam tersebut.
Ia datang bersama paman dan kerabatnya lalu diarahkan ke kolam Yakusi alias kolam untuk bayi dan anak-anak.
Sementara itu, pamannya berenang di kolam dewasa dan kerabat lainnya bersantai di kursi pinggir pantai.
Namun, saat sang paman mengecek ke kolam Yakusi, korban tidak lagi berada di sana.
Setelah beberapa menit dicari, bocah itu ditemukan mengapung di kolam dewasa.
Tubuhnya terbujur kaku, wajahnya pujat, dan jantungnya tak lagi berdenyut.
4. Tidak ada life guard
Menurut pengakuan Ricwan Wahyudi, Marketing Communication Manager Grand Clarion Hotel and Convention Center, life guard atau petugas di kolam berada lokasi tetapi tidak memperhatikan korban karena bocah itu turun ke dalam kolam bersama kakak sepupunya.
"Life guard kami ada dan melihat anak tersebut bersama kakak sepupunya turun ke kolam sehingga life guard kami mengerjakan yang lain seperti merapikan handuk," ujar Yudi kepada Tribun Timur.
Kendati demikian, pihak hotel menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berjanji akan mengevaluasi kinerja life guard.
5. Korban dibawa ke rumah sakit menggunakan becak
Masyarakat pun dibuat heran karena korban dibopong dan diangkut menuju rumah sakit menggunakan becak motor.
Namun, hingga saat ini belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak keluarga maupun hotel terkait akomodasi saat mengantar korban ke rumah sakit.
Sayang, saat tiba di rumah sakit, dokter menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia.
Simak video di bawah ini:
(TribunWow.com/Maya Nirmala Tyas Lalita)