Siapa Sangka Anak Jalanan Ini Sekarang Jadi Ilmuwan Sukses di Amerika Serikat

TRIBUNWOW.COM - Kesuksesan yang diterima sekarang memang tidak bisa didapatkan secara mudah.

Bahkan tak jarang mereka yang kini sukses harus menghadapi kisah pilu di masa kecilnya, seperti yang dialami Fernando Kuehnel.

Fernando Kuehnel merupakan orang kaya raya asal Filipina yang namanya terkenal di Amerika Serikat sebagai ilmuwan.

Saat ini, ia adalah ilmuwan klinis raksasa farmasi Novartis.

Di Balik Sopir Gendong Anak, Istri Dibelikan HP Lalu Malah Pergi dengan Pria Kenalan dari Facebook

Bahkan sempat menjadi sorotan karana ia memiliki mobil mewah Porsche terbaru.

Namun apa di balik kesuksesannya sekarang ia memiliki cerita menyedihkan di masa kecilnya.

Perjalanan hidupnya pun ia tuliskan dalam sebuah buku berjudul 'My Third Parents'.

Dilansir TribunWow.com dari viral4real.com, ia mengisahkan saat kecil bersama dua orang saudara laki-lakinya dibuang orangtuanya.

Tak ia ketahui apakah alasan orangtua kandungnya tega membuang dirinya dan dua saudaranya itu hingga kini.

Kejadian itu terjadi pada tahun 1974, ketika ia berusia 8 tahun, ibu Kuehnel meninggalkan dia dan adik laki-lakinya di jalanan Kota Quezon di Filipina.

"Mereka menemukan kami di jalan, kami bertiga. Mereka membawa kami ke panti asuhan. Saya ingat membawa tas pasangan itu, kami menangis," katanya.

Bak Pengantin Baru, Lihat Kejutan Ulang Tahunnya Bikin Via Vallen Terkaget-kaget

Kemudian, tinggal di panti asuhan kedua, Nayong Kabataan, juga tidak mudah.

Dia dan saudara-saudaranya diintimidasi.

"Mereka melakukan hal-hal seperti itu, mereka menaruh cabai di mata saat Anda bangun, atau bibir atau organ tubuh Anda," katanya.

Dia dan saudara laki-lakinya hampir menyerah pada kehidupan setelah mereka ditinggalkan di panti asuhan.

Mereka mencoba menghubungi ibu mereka, yang sekarang memiliki keluarga baru, tapi mereka ditolak dan diusir pergi.

Pada usia sangat muda 10 tahun, Fernando mulai mengumpulkan dan menjual sampah bersama saudara kandungnya, sambil makan dari tempat sampah hanya untuk bertahan hidup.

Itu sampai berita adopsi datang, dan mereka dipilih untuk dibawa ke Wisconsin.

"Jadi, mereka akan diadopsi, hanya mereka berdua, dan kemudian satu anak dari panti asuhan mencari saya, dia berkata: Saudara laki-laki Anda akan pergi dan diadopsi, jadi lebih baik kembali, jadi saya pergi kembali ... aku tidak bodoh kan? Saya kembali, " katanya.

Tapi sama seperti orang tua pertama mereka, orang tua kedua mereka memutuskan untuk mengembalikan mereka ke panti asuhan.

Mereka ditinggalkan untuk kedua kalinya.

Bikin Ngilu, Pria Ini Tawarkan Jasa Bersihkan Bola Mata Pakai Pisau, Berani Coba?

Sampai kemudian ada orangtua angkat lagi datang dan mengadopsi mereka. Di titik inilah hidup mereka berubah.

Oleh orangtua angkatnya, Fernando diberi fasilitas pendidikan yang baik.

Ia diberi kesempatan untuk mengikuti kelas ESL (Bahasa Inggris sebagai Bahasa Kedua) di Greenbay, Wisconsin untuk belajar bahasa Inggris.

Dia lulus dengan gelar sarjana keperawatan dan predikat summa cum laude dalam administrasi bisnis di bidang kesehatan.

Kisahnya pun kini sangat menginspirasi banyak orang.

(TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)