Breaking News:

Tertipu Online Shop Terbesar di Indonesia hingga Jutaan Rupian, Pria Ini Ungkap Keburukan Sistemnya

Sebuah akun Facebook membagikan ceritanya usai merasa tertipu saat membeli handphone di toko online.

Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
NET
Ilustrasi 

TRIBUNWOW.COM - Sebuah akun Facebook membagikan ceritanya usai merasa tertipu saat membeli handphone di toko online.

Akun dengan nama Pebri Nugroho sengaja bercerita pengalamannya dan berharap orang yang membacanya bisa berhati-hati jika bertransaksi melalui online shop agar tidak menjadi korban.

Apalagi dia tertipu di online shop terbesar dan ternama di Indonesia.

Buruknya juga pihak online shop tidak bertanggung jawab atas penipuan yang dialaminya.

Dewi Perssik Geram, Bukan Karena Dikabarkan Akan Menikah Tapi Karena Dituding Seperti Ini

Hal itu yang membuatnya tidak lagi percaya untuk bertransaksi di online shop.

Kerugian yang dialami pun menurutnya banyak karena dia harus kehilangan uang Rp2,67 juta.

Saat itu, ia bertransaksi untuk membeli handphone.

Berikut ini kronologi yang ia tuliskan di Facebooknya, Rabu (27/9/2017).

"Sekedar berbagi cerita, Saya terkena penipuan pembelian hape samsung galaxy j7 prime seharga 2,67 juta, tgl kejadiannya 31agustus 2017,

awal mulanya saya melakukan pembelian samsung j7 prime seharga Rp2,673,614 dengan pengiriman gojek, sudah saya tranfer pada tanggal 31 agustus 2107 pukul 9.15am, kemudian pihak bukalapak menghubungi saya karena transaksi di batalkan oleh penjual, dan uang sudah di kembalikan ke bukadompet, pihak b*k*l*p*k menyuruh saya untuk mentranfer kembali ke rekening bukalapak dengan nominal Rp2,671,747 agar barang bisa di kirim hari itu juga,

setelah saya tranfer kembali pukul 10.05am saya bertanya ke pihak bukalapak yg menghubungi saya perihal nomer transaksi, dia bilang tidak memerlukan no transaksi karena hanya meneruskan transaksi lama yg di batalkan, dan saya lihat di detail transaksi di aplikasi bukalapak status transaksi saya tertulis transaksi di batalkan sejak tgl 31 agustus 2017 sekitar pukul 9.30 dan masih belum berubah sampai sore hari,

lalu saya coba menelfon pihak bukalapak yg menghubungi saya tadi tidak ada jawaban , lalu saya coba manghubungi call center 15300*50 b*k*l*p*k, pihak call centernya hanya menyuruh saya mengirim bukti tranfer ulang via email dan menunggu,

keesokan harinya saya menghubungi lagi call center bukalapak laporan akan segera di tingkat lanjuti mohon untuk menunggu lagi katanya, keesokan harinya saya hubungi lagi call center bukalapak 1500*50 karena belum ada kepastian , dan katanya lagi masih sama, laporan akan di tindak lanjuti dan harus menunngu paling lama 7 x 24 jam , kemudian saya mulai tenang dan bersabar menunggu 7 x 24 jam,

Gila! Selama Hidupnya, Bos Playbos Telah Tiduri Seribu Wanita Lebih

setelah menunggu 7 x 24 jam belum ada tanggapan dan respon dari pihak b*k*l*p*k, lalu saya coba hubungi lagi call center b*k*l*p*k, dan katanya lagi di suruh menunggu 7 x 24 jam , saya mulai kesal di situ, yang benar saja menunggu lagi 7 x 24 jam?

Sudah terlalu lama saya menunggu akhirnya pada tgl 14 september 2017 pukul 11.05am pihak b*k*l*p*k mengirim email ke saya dengan isi yang sangat mengejutkan, isinya

"Nominal transaksi BL17114GL6**INV adalah Rp2.673.614, bukan Rp2.671.747. Dimana nominal Rp2.671.747 tersebut merupakan tagihan top-up dana yang dilakukan oleh akun Pelapak. Saat ini dana telah digunakan pembelian pulsa sejak 31 Agustus 2017, pukul 10:17 WIB sehingga sudah tidak ada lagi di b*k*l*p*k.

Mohon maaf karena kami tidak dapat membantu lebih. Hal ini berkaitan dengan kondisi dan ketentuan yang ada, dimana hal-hal yang berkaitan dengan kelalaian Pengguna bukan menjadi tanggung jawab b*k*l*p*k.

Kami hanya dapat melakukan tindakan-tindakan yang masih dalam kewenangan, yaitu: moderasi dan/atau menonaktifkan akun-akun milik pelaku dan nomor yang digunakan untuk pembelian pulsa telah Kami blokir dari sistem b*k*l*p*k."

Begitu jelas dan membuat saya tidak percaya , ternyata di online shop terbesar seperti bukalapak ada penipu yg seperti ini dan pihak b*k*l*p*k tidak bertanggung jawab.

Saya di sini sebagai korban hanya berbagi tentang kejadian yg sudah saya alami ,jadi mohon berhati hati jika bertransaksi di b*k*l*p*k agar tidak menjadi korban selanjutnya," tulisnya di akun Facebooknya.

Facebook
(FACEBOOK)

Namun hingga tulisan ini dimuat belum ada konfirmasi dari pihak online shop tersebut terkait keluhan pelanggannya. (TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Online ShopTribunWow.comFacebook
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved