Gunung Agung Siaga
Presiden Jokowi di Bali, Disambut Gempa Terbesar Sejak Status Awas Gunung Agung hingga Bawa Bantuan!
Kehadiran Presiden Jokowi di posko pengungsian disambut gembira oleh warga Bali. Seorang warga merasa tidak percaya dirinya berbincang dengan presiden
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM, BALI - Gempa berkekuatan 4,2 skala ritcher terjadi pada Selasa (26/9/2017) pukul 16.27 WITA.
Melansir dari Tribun Bali, gempa yang terjadi saat itu berpusat di Barat Laut Karangasem dan seolah-oleh menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berkunjung ke posko-posko Gunung Agung.
Kepala PVMB Kementerian ESDM, Kasbani, juga menjelaskan bahwa gempa yang terjadi saat itu adalah gempa terbesar sejak status Gunung Agung ditetapkan ke Level IV atau awas 22 September 2017.
Getaran gempa juga dirasakan oleh rombongan Presiden Jokowi.
Percaya Mitos Wajah Mirip Pertanda Jodoh? Baca Dulu Penjelasannya!
"Gempa yang terjadi pukul 16.27 Wita adalah gempa tektonik lokal, dan sangat terasa getarannya di Pos Pengamatan Gunungapi Agung. Besaran gempa dari laporan yang saya terima 4,2 skala richter, dan ini merupakan gempa tektonik lokal yang terbesar selama ini," terang Kasbani ditemui di Pos Pengamatan Gunungapi Agung, Desa Rendang, Karangasem, kemarin.
Gempa pun juga dirasakan di wilayah lain tak hanya di Karangasem dan Klungkung saja, melainkan juga sampai ke Gianyar dan Denpasar.
"Saya kira tadi kepala saya yang oleng. Ternyata gempa," ujar seorang warga Denpasar, Eka, yang saat itu berada di lantai dua sebuah hotel di Jalan Teuku Umar, Denpasar.
Berdasarkan data kegempaan tercatat sejak pukul 00.00 WITA hingga pukul 12.00 WITA, telah terjadi 12 kali gempa vulkanik lokal.
Tak Kalah Berani dengan Awkarin, Selebgram Ini Juga Sering Unggah Video Mesra di Medsos
Dari 12 gempa tersebut diketahui hanya 4 gempa yang benar-benar terasa.
"Jumlahnya cukup banyak ada sekitar 12 kali gempa tektonik lokal, tapi yang terasa hanya empat kali terhitung dari jam 00.00 sampai siang ini," papar Kasbani.
Besar getaran gempa yang mencapai 4,2 skala ritcher tersebut dikatakan adanya kemungkinan aktivitas magma di perut Gunung Agung yang mendorong ke permukaan.
"Mungkin karena aktivitas magma di perut gunung mendobrak formasi batuan di atasnya. Tapi ini yang terbesar getarannya dibandingkan gempa tektonik sebelum-sebelumnya," ucapnya.
Jarang Posting Foto sang Ibu, Perlakuan Chika Jessica kepada Ibunya Kini Terbongkar!
Tak hanya itu, Gunung Agung juga kembali mengeluarkan asap putih dan terpantau lebih tebal daripada sebelumnya.
Dari beberapa laporan pantuan asap putih memang terlihat menyembul.
Sembulan ketinggian asap pun mencapai 200 meter dari puncak Gunung Agung.
"Itu uap air dari asal solfatara. Menyembul ketinggian 200 meter. Namun dibanding sebelumnya, asap yang sekarang lebih tebal," jelasnya.
4 Tipe Pengguna Facebook Ini Ada di Sekitarmu, Kamu Tipe yang Mana?
Namun, kehadiran Presiden Jokowi di posko pengungsian disambut gembira oleh warga Bali.
Melansir dari Tribun Bali kembali, seorang pengungsi asal Desa Sebudi, Desa Selat, Karangasem, I Komang Sudiana (34) terlihat sumringah saat ditemui di sisi timur GOR Swecapura, Gelgel, Klungkung, Bali, Selasa (26/9/2017) petang.
Ia merasa tidak percaya bahwa dirinya berbincang dan disalami langsung oleh Presiden Jokowi.
Diketahui, Presiden Jokowi memang melakukan peninjauan langsung ke beberapa posko pengungsian mulai dari Pengungsian GOR Swecapura, Klungkung, dan Pos Pengungsian Desa Ulakan, Manggis, Karangasem.
Klasemen Sementara Liga Champions Pekan Ke-2, Real Madrid Ukir Sejarah Baru di Kandang Dortmund!
Presiden dan rombongan juga mengunjungi Posko Utama Satgas Siaga Darurat Gunung Agung di Dermaga Cruise Tanah Ampo, Manggis, untuk memastikan ketersediaan logistik.
“Saya deg-degan sekali. Berdebar jantung saya disalami Pak Jokowi. Harapan saya selama ini tercapai, akhirnya saya dapat bersalaman langsung dengan Presiden,” ujar Sudiana yang mengaku sebagai penggemar berat Presiden Jokowi.
Sudiana tidak menyangka Presiden Jokowi menghampirinya ketika baru menginjakkan kaki di GOR Swecapura, sekitar pukul 18.07 Wita.
Jokowi pun sempat menanyakan dirinya berasal dari mana dan apakah membawa ternak saat mengungsi.
Video Trending Kevin Sanjaya: Detik-detik Dicurangi Wasit dan Skill Tingkat Dewa Bikin Lawan Ngamuk
“Saya ditanya saat mengungsi bersama siapa dan membawa apa? Saya sangat terhibur rasanya dapat bersalaman dengan Jokowi, walau di pengungisan rasanya bosan sekali,” tutur Sudiana, yang sudah lima hari bertahan di GOR Swecapura setelah aktivitas Gunung Agung berstatus Awas (Level IV).
Tak hanya Sudiana saja yang merasa terhibur dengan hadirnya Presiden Jokowi, I Gusti Made Joni Antara Putra (12) bersama ribuan pengungsi di Pos Pengungsian Desa Ulakan juga merasakan hal yang serupa.
Diketahui, rombongan Presiden tiba di pos pengungsian tersebut sekitar pukul 17.30 WIB.
Bocah asal Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, ini makin senang bisa bersalaman hingga berpelukan dengan Presiden ke-7 Republik Indonesia itu.
5 Fakta Bupati Kukar Rita Widyasari Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Dikenal Sebagai Bupati Rocker!
Jokowi yang memakai "seragam kebesarannya", kemeja warna putih, membaur dengan anak-anak dan warga lanjut usia (lansia).
Di tengah lingkaran warga, Presiden asal Kota Solo ini bercerita dan ikut meneriakkan yel-yel penyemangat. Bersenda gurau dan menyalami satu per satu.
Tak ada jarak antara rakyatnya dan Presiden.
Presiden Joko beserta rombongannya yang terdiri dari Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan juga Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek juga sempat mengecek bantuan logistik yang diberikan.
Cerai dari Aktor Tampan, Artis Ini Makin Menawan Setelah Menikah dengan Pria Konglomerat
Selanjutnya rombongan menuju Pos Pengungsian Swecapura, Klungkung.
Kehadiran Presiden Jokowi juga mendapatkan sambutan yang meriah di Pengungsian GOR Swecapura.
Begitu keluar dari mobil kepresidenan, Jokowi disambut oleh ribuan pengungsi yang sedari sore menunggunya.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, turut menyambut kedatangan Presiden.
TNI AU Dilempari Batu oleh Oknum TNI AD saat Pemakaman 7 Pahlawan Revolusi
Sebelum masuk ke dalam GOR Swecapura, Jokowi menyapa dan bersalaman dengan beberapa pengungsi.
“Saat di dalam GOR, tidak banyak yang dikatakan Pak Jokowi. Ia terus menepuk pundak saya berkali-kali dan sempat memberi saya semangat untuk terus mengurus pengungsi,” kata Suwirta yang terus mendampingi Jokowi ketika berada di GOR Swecapura.
Namun, saat itu Presiden Jokowi tidak banyak berceita ketika meninjau pengungsi.
Ia hanya menyapa dan memberi semangat ribuan pengungsi yang masih bertahan di GOR Swecapura.
Waduh! Zinedine Zidane Sebut Real Madrid Kadang Tidak Brilian
“Beliau tidak banyak bercerita terkait kunjungannya hari ini. Beliau tidak banyak basa-basi tadi, mungkin karena kecapekan dengan banyaknya agenda hari ini,” jelas Suwirta.
Jokowi bersama rombongan berada di dalam GOR Swecapura sekitar 20 menit.
Presiden lalu berjalan berlahan menuju depan posko kesehatan untuk memberi pernyataan kepada media.
“Pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten berusaha agar kerugian masyarakat dari peristiwa ini bisa sekecil mungkin. Tapi tentu saja prioritas paling penting adalah keselamatan rakyat kita,” kata Presiden Jokowi.
Geger Kabar Andi Soraya Syukuran Kehamilan, Ternyata Ini Sosok Suaminya!
Presiden juga meminta masyarakat di sektiar Gunung Agung untuk mematuhi segala instruksi pemerintah mulai dari gubernur, bupati, hingga BNPB agar bisa meminimalisir dampak yang terjadi.
“Mari kita semua memanjatkan doa pada Ida Sang Hyang Widhi untuk meringankan beban ini dan cobaan ini,” terang Presiden asal Kota Solo ini.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa pun juga turut menjelaskan, Presiden Jokowi membawa bantuan untuk para pengungsi yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Bali sebanyak 14 truk yang nilainya mencapai Rp 7,2 miliar.
Bantuan yang diberikan pun bermacam-macam, mulai dari logistik seperti 12 ton beras, matras sebanyak 18.230 lembar, masker 520 ribu lembar, ember 2 ribu buah, gayung 2 ribu buah, dan kidsware 1.100 paket.
Sederet Penghargaan yang Dicapai Rita Widyasari, Bupati Kukar yang Kini Jadi Tersangka KPK
“Presiden juga memberikan bantuan buku anak-anak. Ini sangat bermakna karena bisa membuat anak-anak merasa sedikit terhibur dan tidak jenuh selama di pengungsian,” kata Khofifah. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)