Prabowo Subianto Sebut Bantuan ke Rohingya Pencitraan hingga Tanggapi Permintaan Senjata FPI
Prabowo Subianto mengungkapkan, bantuan kemanusiaan yang diberikan Indonesia untuk etnis Rohingya adalah pencitraan.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengungkapkan, bantuan kemanusiaan yang diberikan Indonesia untuk etnis Rohingya adalah pencitraan.
Bahkan terkadang bantuan-bantuan tersebut tak sampai.
"Kalaupun kita sekarang kirim bantuan menurut saya itu pencitraan. Kirim bantuan pun tak sampai kadang-kadang. Jadi saudara-saudara di sini saya harus kasih tahu supaya tidak emosional," kata Prabowo kepada Kompas.com saat aksi di Bundaran Patung Kuda, Jakarta, Sabtu (16/9/2017).
Prabowo juga memberikan beberapa pandangannya terkait langkah-langkah untuk membantu Rohingya.
Jokowi Dibilang Pencitraan Kirim Bantuan untuk Rohingya, Netizen: Astaghfirullah, Maunya Apa Sih?

1. Menjadikan negara Indonesia sebagai negara kuat
Prabowo mengungkapkan, langkah pemerintah Indonesia untuk membantu Rohingya adalah dengan menjaikan Indonesia sebagai negara kuat.
Jika menjadi negara yang kuat, maka Indonesia bisa melindungi yang lemah.
Menurutnya, yang lemah tidak bisa membantu yang lemah.
"Percaya sama saya, kalau kita kuat kaum Rohingya kita bantu, kita beresin. Kita harus kuat untuk bantu orang lemah, tidak bisa lemah bantu lemah, miskin bantu miskin," ucap Prabowo.
Mati Tenggelam, Wanita Ini Sempat Katakan Hal Memilukan kepada Ibunya Via Telepon
Prabowo juga mengatakan, jika Indonesia kuat, maka negara ini bisa melindungi semua suku, agama dan memberikan jaminan perdamaian.
"Mereka menindas kaum Muslim Rohingya. Kalau kita berkuasa, kita akan lindungi semua suku, agama, kita memberi keamanan dan perdamaian," kata Prabowo.

2. Indonesia belum bebas dari masalah internal
Menurut Prabowo, saat ini Indonesia belum bebas dari permasalahan internal yang serupa dengan kasus kaum Rohingya.
Ia menilai, masih banyak warga Indonesia yang belum memiliki rumah tinggal.
Video Wawancara Pengungsi Rohingya Bikin Geram, Banyak yang Tidak Tahu, Ini Fakta Sesungguhnya!
Ia berujar, beberapa warga Indonesia masih menjadi tamu di negaranya sendiri.
"Kita sendiri jadi tamu di rumah kita sendiri, itu kalau yang punya rumah. Tidak usah Rohingya, banyak orang Betawi yang tidak punya rumah," kata dia.
3. Jangan cepat-cepat bicara senjata
Saat aksi tersebut, Front Pembela Islam (FPI) meminta untuk diberikan senjata guna membela Rohingya.
Namun, pada saat itu juga, Prabowo menegaskan kepada FPI untuk bersabar dan menahan emosi.
"Kita memperkuat diri dengan ketenangan. Memang saya mantan jenderal tapi kita harus selalu sejuk, tenang pakai kepala, pakai otak," kata Prabowo.
"Jadi saya di sini mengimbau jangan cepat-cepat bicara senjata. Teman-teman saya dari FPI saya ingatkan," tegas Prabowo.
4. Prabowo puji semangat FPI
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga memuji semangat FPI dalam memperjuangkan umat Islam.
"Pidato teman-teman dari FPI memang agak semangat. Harus semangat," kata Prabowo.
Ia juga sepakat jika umat yang tertindas harus dibela.
"Kita tunjukan Islam yang sejuk, yang pintar. Kalau mereka menindas kaum Muslim, kita harus tunjukan kalau kita berkuasa, memberikan perdamaian. Islam menjamin perdamaian," tutupnya. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)