Mati Tenggelam, Wanita Ini Sempat Katakan Hal Memilukan kepada Ibunya Via Telepon
Seorang wanita menelepon ibunya untuk terakhir kalinya di detik-detik sebelum dirinya tewas.
Penulis: Ekarista Rahmawati Putri
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Seorang wanita berusia 24 tahun menelepon ibunya untuk terakhir kalinya di detik-detik dirinya tewas.
Mobil seorang wanita bernama Xanthel Linares, tenggelam di saluran air di California, Jumat (15/9/2017).
Wanita malang ini sebelumnya pernah selamat dari penyakit kanker dan pernah menerima transplantasi ginjal.
Tragisnya, ia meninggal Jumat dini hari ketika mobilnya keluar dari jalan dan jatuh ke akuaduk (kanal air) di San Bernardino County.
Saat mobilnya mulai tenggelam di air, Linares menelepon ibunya.
Caramu Melihat 10 Gambar Ini Bisa Tentukan Usiamu Sebenarnya, Hayo yang Ini Gambar Apa?
Dalam sebuah konferensi pers, sang ibu menceritakan anaknya berteriak histeris saat meneloponnya.
"Dia bilang, 'Mommy, mobilnya. Aku masuk di dalam air," ujar Patricia Linares, ibu korban, seperti dilansir dari Insideedition.com.
"Dia menjerit putus asa," lanjutnya.
Sang ibu tak kuat menahan tangisan saat konferensi pers sehingga saudara perempuan Linares lah yang berbicara tentang kecelakaan memilukan itu.
"Kata-kata terakhir yang bisa dia katakan pada ibuku sebelum dia tenggelam adalah 'Aku cinta padamu' setelah itu ia tidak lagi berbicara," kata sang kakak, Cosette Linares.
Ternyata Begini Cara Bikin Huruf Tebal dan Miring di WhatsApp, Kamu Pasti Jadi Bintang di Grup
Polisi mematikan saluran air itu dengan segera setelah melihat mobil Linares.
Ibu Linares juga bergegas menuju ke tempat kejadian dan menyaksikan mobil putrinya mulai tenggelam.
Mobil Linares sudah terendam pada saat tim penyelamat tiba.
"Aku melihat lampu ekor mobilnya masih menyala," kata sang ibu.
Menurut laporan polisi, anggota tim penyelam Kepolisian San Bernardino County menemukan tubuh Linares sekitar pukul 02.30.
Linares dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Tempat tinggal Linares cukup dekat dengan lokasi kejadian, hanya beberapa menit dari lokasi kecelakaan.
Pada bulan Maret lalu, tragedi serupa terjadi di kanal air yang sama.
Seorang ibu dan ketiga anaknya berusia 2 ,3, dan 10 tahun, jatuh ke kanal.
Satu-satunya korban yang selamat dalam kecelakaan itu adalah anak tertuanya.
Keluarga korban sudah ke Balai Kota Hesperia mengajukan petisi untuk pemerintah kota agar memperkuat penghalang jalan di sekitar kanal air.
Saat ini kanal itu hanya hanya diberi batas kawat berduri sederhana, menurut laporan CBS Los Angeles.(TribunWow.com/Ekarista Rahmawati P.)
