Tak Hanya Saddil Ramdani, Inilah 3 Pergantian Pemain yang Juga Berakhir 'Mimpi Buruk'
Sebelum Saddil, ada beberapa pergantian pemain yang juga berujung fatal. Inilah 3 pergantian pemain yang berujung merugikan.
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Pergantian pemain tentunya merupakan bagian dari strategi sang pelatih untuk menentukan arah permainan dari sebuah tim, tetapi tiga pergantian pemain ini justru berujung fatal.
Timnas U-19 Indonesia harus menelan pil pahit ketika melawan Thailand di Piala AFF U-18 2017 karena Saddil harus mendapat kartu merah 10 detik setelah masuk menggantikan Feby Eka Putra di menit ke-45 jelang bubaran babak pertama.
• 7 Potret Kedekatan Indra Sjafri dengan Pemain Timnas, Nomor 2 Bikin Trenyuh dan Terharu
Tentu kartu merah tersebut menjadi kerugian bagi Garuda Nusantara karena mereka harus bermain dengan 10 orang di pertandingan yang krusial.
Sebelum Saddil, ada beberapa pergantian pemain yang juga berujung fatal.
Inilah 3 pergantian pemain yang berujung merugikan.
• 7 Pemain Timnas U-19 Paling Ganteng, Instagramnya Banyak Penggemar Cewek, No 3 Bikin Klepek-klepek
1. Steven Gerrard

Saat itu Liverpool sedang melawan Manchester United dalam lanjutan laga Liga Inggris musim 2014-2015.
Sama seperti Saddil, Legenda Liverpool itu harus mendapatkan kartu merah sesaat setelah ia masuk ke lapangan.
Gerrard yang baru masuk menggantikan Adam Lallana melakukan tendangan terhadap Ander Hererra yang berusaha mentekel bola dari kakinya.
Wasit yang melihat di depan matanya langsung memberikan kartu merah kepada Gerrard karena perbuatannya tersebut.
• Gagal ke Maju Babak Final Piala AFF 2017, Para Pemain Timnas Indonesia U-19 Kompak Lakukan Ini!
2. Simone Zaza

Siapa yang tak ingat dengan gaya tendangan penalti pemain yang satu ini?
Simone Zaza yang membela timnas Italia di ajang Piala Eropa 2016 menjadi bulan-bulanan warganet karena aksinya saat menendang penalti ke gawang Jerman.
Saat itu timnas Italia sedang bertanding melawan timnas Jerman di perempat final Piala Eropa 2016.
Pertandingan tersebut harus berlanjut ke adu penalti karena kedua tim tersebut bermain imbang 1-1 hingga 120 menit.
Sesaat sebelum perpanjangan waktu berakhir, Antonio Conte langsung memasukkan Simone Zaza untuk menggantikan Giorgio Chiellini dengan alih-alih menjadikan Zaza sebagai algojo penalti.
Zaza yang berposisi sebagai penyerang diharapkan bisa menjadi algojo yang baik.
Tetapi yang terjadi sebaliknya, Zaza yang dipercaya untuk menjadi algojo kedua justru menyia-nyiakan kesempatannya tersebut.
Tendangan Zaza melebar Jauh dari gawang Manuel Neuer.
Italia pun harus kalah dari Jerman lewat adu penalti tersebut dan gagal melaju ke babak semifinal.
• Inilah 3 Pemain Timnas U-19 Indonesia Terfavorit, Nomor 1 Dijuluki Lionel Messi Indonesia
3. Ismed Sofyan

Saat itu timnas Indonesia berlaga di Piala Asia 2007 melawan raksasa Asia, Arab Saudi.
Indonesia yang tidak diunggulkan di grup D secara mengejutkan memberikan perlawanan berarti bagi selama 90 menit pertandingan.
Bambang Pamungkas dan kawan-kawan berhasil menahan imbang Yasser Al Qahtani dkk hingga menit ke-89.
Petaka datang ketika Ivan Kolev memasukan Ismed Sofyan untuk menggantikan Budi Sudarsono di menit-menit akhir pertandingan.
Alih-alih membuat Timnas Indonesia bermain bertahan, Ismed Sofyan malah membuat pelanggaran di sisi kanan pertahanan Timnas Indonesia.
Meski Ismed tidak mendapatkan kartu merah seperti Saddil, tetapi pelanggaran tersebut berbuah gol kemenangan bagi Arab Saudi.
Umpan terukur pemain Arab Saudi sukses dikonversi membuat Jendri Pitoy memungut bola dari gawangnya.
• Mantan Pemain Timnas Ini Karirnya Meredup Pasca Cedera Seperti Muhammad Riyandi
(Bolasport.com / Bagaskara Setyana Adhie Perkasa)
Berita ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul Sebelum Saddil Ramdani, Inilah 3 Pergantian Pemain yang Berujung Fatal