Pria Ini Diam-diam Masuk ke Pabrik iPhone di China dan Temukan 3 Hal Mengejutkan Ini!
Mengetahui total kekayaan mereka, siapapun tentu berpikir bahwa setiap pabrik Apple pasti menggaji para buruh dengan baik.
Penulis: Ika Alya Iqlima Ghaisani
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Apple adalah sebuah perusahaan super besar.
Bahkan hartanya mencapai USD$605 miliar atau sekitar Rp 8,020 triliun.
Mengetahui total kekayaan mereka, siapapun tentu berpikir bahwa setiap pabrik Apple pasti menggaji para buruh dengan baik.
• Apple Resmi Luncurkan iPhone8, Seperti Ini Spesifikasinya!
Benarkah seperti itu kenyataannya?
Melansir Guardian, seorang penulis buku, Brian Merchant, mendatangi pabrik di Long Hua, China, untuk melihat apa yang terjadi sebenarnya.

Pabrik yang rahasianya sangat terjaga ini juga disebut Foxconn City saking besarnya.
Foxconn merupakan perusahaan multinasional milik Taiwan.
Ternyata, Brian menemukan hal-hal mengejutkan dan tidak manusiawi di dalamnya.
Ia bersama dengan Xu, mantan buruh yang pernah bekerja di Foxconn.
Xu menyebut bahwa ia dan buruh lain tak menyalahkan Apple, namun Foxconn.
Ada apa sebenarnya?
Mengutip World of Buzz, inilah yang ditemukan oleh Brian di dalam pabrik.
• Ini yang Ditunggu-tunggu! Apple Akan Rilis iPhone 8 Tengah Malam Nanti!
1. 1700 iPhone dikerjakan satu buruh setiap harinya

Seorang buruh perempuan menyebut bahwa ia harus memoles sebuah cat khusus pada 3 layar iPhone per menit.
Dan ia harus melakukan hal itu selama 12 jam per harinya.
Bahkan untuk pekerjaan berat seperti mengikat chip dan memasang tutup belakang pun, para buruh hanya dapat sedikit waktu untuk setiap iPhone.
Mereka harus mengurus 600-700 iPhone dengan tangan mereka setiap harinya.
2. Bukan tempat yang baik untuk manusia

Manajemen Foxconn memberi janji kosong setiap waktu.
Bahkan mereka selalu memarahi buruh yang melakukan kesalahan atau terlalu lambat.
"Saat bos datang untuk menginspeksi kerjaan kami, mereka takkan menyalahkan kita saat ada kerjaan," ungkap seorang buruh.
"Namun setelahnya, mereka akan menyalahkanmu habis-habisan saat pertemuan buruh. Hal itu sangat memalukan dan melukai para buruh," tambahnya.
Beberapa diiming-imingi kenaikan gaji, namun itu hanya bualan belaka.
Xu, mantan buruh di pabrik Foxconn menyebut bahwa di sana mereka harus bekerja selama 12 jam sehari.
Bahkan untuk ke kamar kecil pun sangat sulit!
Awalnya, Foxconn menjanjikan akomodasi gratis.

Ternyata, mereka harus membayar listrik dan air dengan mahal.
Dalam 1 kamar buruh bisa dihuni hingga 8 orang.
Bahkan sebelumnya malah 12 orang.
3. Buruh yang bunuh diri dianggap normal

Stres, kecemasan, dan penghinaan yang mereka terima membuat buruh menjadi depresi.
Seorang buruh yang juga merupakan teman Xu terlibat argumen dengan sang manajer beberapa bulan lalu.
Buruh itu kemudian dipermalukan di depan umum, bahkan manajemen memanggil pihak kepolisian.
"Ia tak tahan lagi. Tiga hari kemudian, ia lompat dari jendela lantai 9," ungkap Xu.
Brian terkejut karena hal seperti ini tak diungkap kepada media.
Ternyata, pengakuan Xu sangat mengejutkan.
Saking seringnya, mereka menganggap hal itu lumrah atau normal.
18 orang diketahui pernah mencoba untuk bunuh diri.
14 di antaranya benar-benar meninggal, sementara 20 lain berhasil diamankan.
Bahkan pada 2012 lalu, para buruh berdemo dengan mengancam mereka akan bunuh diri ramai-ramai.

Mereka berdemo karena Foxconn tak juga membayar gaji mereka.
Akhirnya, mau tak mau Foxconn menyetujuinya. (TribunWow.com/Alya Iqlima)