Breaking News:

Selingkuh Bisa Jadi Kebiasaan, Ini Penjelasan Secara Ilmiah!

Seorang ahli mengatakan kamu harus berpikir dua kali sebelum melakukan kebohongan, karena bisa menjadi kebiasaan secara bertahap.

Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
boldsky.com
Ilustrasi 

TRIBUNWOW.COM - Seorang ahli mengatakan kamu harus berpikir dua kali sebelum melakukan kebohongan, karena bisa menjadi kebiasaan secara bertahap.

Terutama kebohongan dalam menjalin sebuah hubungan.

Itulah yang menjadi alasan mengapa ada pepatah berbunyi seperti ini: "Sekali penipu akan selalu menjadi penipu".

Akhir-akhir ini sebuah studi melakukan penelitian terkait hal ini dengan memberi pertanyaan pada sekelompok orang secara terpisah.

Kesaksian Nyata soal ISIS, Kepala Korban Dipenggal Buat Mainan Anak-anak

Periset secara khusus mewawancarai mereka yang mengaku pernah membohongi pasangan mereka.

Hasilnya pun mengejutkan karena menunjukkan beberapa fakta berikut, seperti dilansir dari boldsky.com.

Survei menunjukkan bahwa seseorang yang berbohong dalam satu hubungan mungkin memiliki 300% kemungkinan akan berbohong dalam hubungan apapun.

Fakta menarik lainnya adalah orang-orang yang dibohongi dalam satu hubungan memiliki kesempatan yang lebih tinggi untuk dibohongi lagi pada hubungan mereka selanjutnya.

Jadi kalau mereka tidak hati-hati dan mengambil pelajaran dari hubungannya di masa lalu, bisa-bisa jadi korban lagi.

Seorang Dokter Asal Singapura Tewas Saat Menyelam di Bali

Fakta selanjutnya, mereka para pembohong juga akan lebih hati-hati saat berbohong dengan pasangan barunya.

Mereka bisa dikatakan lebih licik agar kegagalannya di masa lalu saat berbohong tidak terulang.

Intinya berbohong memiliki efek psikologis pada kedua pasangan dengan cara yang tak terbayangkan!

Ini bisa berubah menjadi pola kebiasaan jika tidak dikendalikan.

Salah satu alasan mengapa seseorang yang menipu dan pergi untuk pertama kalinya cenderung melakukannya berulang kali karena perubahan kimia otak.

Jadi Perdebatan, Sebenarnya Usia Berapa Anak Boleh Memiliki Ponsel?

Otak cenderung terbiasa dengan petualangan selama periode waktu tertentu.

Bila kamu melakukan sesuatu yang tidak etis, otak akan merasakan stres untuk pertama kalinya. kamu mungkin akan merasa bersalah.

Tapi saat kamu berbohong untuk kedua kalinya, mungkin perasaan bersalah itu berkurang, dan begitu seterusnya.
(TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
TribunWow.comTipsIlmiah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved