Astaga! Niat Warnai Rambut, Kepala Wanita Ini Justru Alami Hal Mengerikan
Karena Deng memiliki rambut hitam yang panjang, petugas salon mengatakan bahwa rambutnya harus di-bleach terlebih dahulu.
Penulis: Astini Mega Sari
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Tren kecantikan selalu berubah dari waktu ke waktu.
Mulai dari tren make up hingga gaya rambut.
Untuk wanita, rambut adalah mahkota kepala.
Banyak juga wanita yang sering gonta-ganti warna rambut demi penampilan yang mereka inginkan.
Namun tak selamanya usaha untuk tampil lebih cantik ini membuahkan hasil yang baik.
Ada pula yang malah berujung petaka.
Hal itu terjadi pula pada wanita ini.
Dilansir dari Viral4real, seorang wanita bernama Deng ingin mewarnai rambutnya menjadi hijau abu.
Deng memutuskan untuk mewarnai rambutnya di sebuah salon di kota Deyang, provinsi Sichuan, China.
Proses pewarnaan rambut itu menghabiskan waktu 7 jam.
Deng juga harus menjalani 4 kali proses pewarnaan.
Karena Deng memiliki rambut hitam yang panjang, petugas salon mengatakan bahwa rambutnya harus di-bleach terlebih dahulu.
Setelah proses itu selesai, karyawan salon itu mengklaim bahwa warna rambut Deng tidak konsisten.
Karyawan salon itu melanjutkan dengan treatment kedua.
Saat treatment kedua inilah Deng mengeluh bahwa kulit kepalanya serasa terbakar.
Namun petugas salon itu mengatakan bahwa hal itu normal.
Capster salon itu juga meminta Deng untuk menahan rasa sakitnya sebentar.
Di treatment ke tiga, Deng kembali mengeluh akan rasa sakit dan sesansi terbakar yang dia rasakan di seluruh kulit kepalanya.
Deng juga mengatakan bahwa mungkin ada yang salah dengan produk yang digunakan si capster salon.
Karyawan salon itu bersikeras bahwa itu adalah hal yang normal dan dia menggunakan produk itu untuk orang lain.
Namun, warna yang keluar justru hijau apel dan bukannya hijau abu seperti yang diinginkan Deng.
Karyawan salon yang mewarnai rambutnya lagi-lagi mengatakan bahwa itu adalah hal normal.
Pada proses keempat rambut Deng diwarnai dengan warna hitam seperti semula.
Namun Deng sudah tidak bisa menahan rasa sakit di kulit kepalanya.
Dia bahkan sempat menangis karena rasa sakitnya itu.
Deng akhirnya menelepon putrinya agar putrinya itu bisa menjemputnya.
Karyawan salon itu kemudian menyadari bahwa ada yang salah kemudian dengan cepat membersihkan pewarna rambut itu dari rambut Deng.
Namun kulit kepala Deng sudah terlanjut terbakar karena kandungan kimia dari produk pewarna rambut yang digunakan.

Saat di rumah sakit dokter kulit mengatakan bahwa Deng mengalami syok anafilaksis karena reaksi alergi terhadap pewarna rambut.
Kulit kepalanya juga terbakar karena bahan kimia tersebut.
Ahli dermatologi tidak punya pilihan selain menyarankan Deng untuk mencukur semua rambutnya yang panjang karena dia takut pewarna residu dapat menyebabkan reaksi yang lebih buruk.

Deng yang tertekan dirawat di rumah sakit selama lima hari dan berkata, "Aku selalu memiliki rambut panjang dan aku tidak dapat menerima penampilan botakku sekarang."
Deng memutuskan untuk menuntut salon rambut untuk kompensasi biaya pengobatan, kerusakan mental, biaya wig dan biaya terkait lainnya.
Tuntutan Deng itu berjumlah total 60 ribu yuan atau sekitar Rp 121 juta.
Karyawan salon yang mewarnai rambut Deng mengatakan bahwa dia belum pernah menghadapi situasi seperti itu sebelumnya.
Dia juga mengatakan bahwa dia memiliki pengalaman lebih dari satu dekade dan belum pernah mengalami permasalahan seperti ketika mewarnai rambut Deng.
Meski begitu pihak salon setuju untuk membayar biaya pengobatannya sebesar 2.600 yuan atau sekitar Rp 5 juta.
Namun mereka menolak menanggung biaya lainnya.
Sedangkan Deng sedang mempertimbangkan apakah dia akan mengambil tindakan hukum kepada salon itu atau tidak. (TribunWow.com/Astini Mega Sari)