Breaking News:

4 Fakta Kecelakaan Maut Mahasiswa Tewaskan 2 Orang di Medan, Korban Sempat Bergelagat Aneh!

Kecelakaan lalu lintas terjadi di persimpangan Jalan Zainul Arifin, Kota Medan, Sumatera Utara pada pukul 04.30 WIB, Minggu (10/9/2017).

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Tribun Medan/Azis
Kecelakaan lalu lintas di persimpangan Jalan Zainul Arifin, Avanza kontra Honda Accord, Minggu (10/9/2017). Dalam kecelakaan ini, dua korban meninggal dunia, satu di antaranya anggota Polda Sumut. 

TRIBUNWOW.COM, MEDAN - Kecelakaan lalu lintas terjadi di persimpangan Jalan Zainul Arifin, Kota Medan, Sumatera Utara pada pukul 04.30 WIB, Minggu (10/9/2017) memakan korban jiwa.

Diketahui, ada dua korban tewas di tempat akibat kejadian ini.

Berikut tim TribunWow.com himpun fakta-fakta terkait kecelakaan maut ini!

Pilgub Jawa Barat dimasuki Isu SARA? Nama Kandidat Ini Jadi Sasaran

Simak selengkapnya di sini!

1. Kronologi kejadian

Melansir dari Tribun Medan, kejadian ini bemula saat mobil Honda Accord BK 1736 HE yang berisi tiga orang penumpang melintas dari Jalan Imam Bonjol menuju Zainul Arifin.

Dari arah Masjid Agung Jalan Diponegoro, datanglah Avanza B 1719 FC yang melaju dengan kecepatan tinggi menuju lapangan benteng menabrak rombongan Briptu Dedi Frengki Purba.

Mobil Avanza yang ditumpangi oleh dua mahasiswa bernama Enrico Benedict Gunawan (19) seorang warga Jalan S Parman Nomor 56 dan Fernando Wijaya (18) seorang warga Jalan Wahidin Lama Nomor 29 ini mengalami luka-luka dan dirawat di RS Siloam, Medan.

Ditilang Karena Masuk Jalur Busway, Pria Ini Ketiban Malu Gara-gara Ngotot Minta Surat Perintah

Sementara Honda Accord yang berisi tiga orang, dua di antaranya meninggal dunia. Salah satunya adalah Briptu Dedi Frengki Purba yang bertugas di Polda Sumut dan juga Norton Girsang (36) warga Lingkungan XI, Seimati, Medan Labuhan.

Sedangkan rekannya, Pandapotan Sianturi (31) warga Jalan Ilyas, Martubung, Medan Labuhan, berhasil selamat dari kecelakaan maut ini. Ia saat ini sedang mendapat perawat secara intensif di RS Siloam.

"Tepat di pertengahan simpang, mobil Avanza dengan kecepatan tinggi menghantam mobil Honda Accord tepat pada bagian tengah hingga terpental hingga ke badan jalan," kata Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Indra Warman.

Geger Penemuan Jasad Bayi yang Masih Merah Dalam Kardus di Surabaya, Begini Kronologinya!

Setelah menabrak rombongan Briptu Dedi Dengki Purba, mobil yang ditumpangi mahasiswa tersebut berhenti 40 meter dari persimpangan Jalan Zainul Arifin.

"Dari hasil olah TKP, mobil Avanza melaju sangat kencang tanpa memperhatikan perempatan jalan karena situasi pada saat itu sedang sepi. Akibatnya, menabrak rombongan anggota kita sehinga tewas bersama satu temannya," ujar Indra Warman.

2. Polisi temukan minuman keras di mobil sang mahasiswa

Kembali melansir dari Tribun Medan, usai kecelakaan, polisi pun menemukan tiga botol minuman keras dari mobil yang dikemudikan oleh dua mahasiswa tersebut.

"Sementara dari temuan dari mobil Avanza kami dapat tiga botol minuman keras," kata Kasat Lantas, AKBP Indra Warman di lokasi, Minggu (10/9/2017).

Direktur Lalu Lintas Polda Sumut, Kombes Heru Prakoso pun membenarkan bahwa kedua mahasiswa tersebut mengemudi dalam keadaan mabuk berat.

Akun Bodong Catut Nama Ustaz Yusuf Mansur, Sebar Berita Hoaks Soal TNI dan Rohingya!

Tiga botol minuman keras tersebut berjenis Contro dan Cockburns.

Minuman keras itu ditemukan polisi di kursi belakang mobil Avanza saat melakukan olah TKP.

"Kita menemukan tiga botol minuman keras dari mobil Avanza. Diduga pengemudia Avanza membawa mobil dalam keadaan mabuk," kata Heru Prakoso.

Dua hari Menikah, Watak Asli Laudya Cynthia Bella Terbongkar, Ke Suami Begini Ternyata

3. Keluarga korban syok mendapatkan kabar Norton Girsang tewas

Martin Girsang memegang foto Norton Girsang semasa hidup di rumah keluarga mereka di Lingkungan XI, Kelurahan Sei mati, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (10/9/2017).
Martin Girsang memegang foto Norton Girsang semasa hidup di rumah keluarga mereka di Lingkungan XI, Kelurahan Sei mati, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (10/9/2017). (Tribun Medan/Mustaqim)

Martin Girsang (26), adik dari salah satu korban tewas, Norton Girsang (36) tidak menyangka bahwa abangnya telah tiada.

Ia menyebutkan abang kandungnya tersebut selalu tidur di rumah. Apalagi Norton sehari-hari bekerja sebagai pengawas disebuah pabrik gas 3 Kg di Seruwai, Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara sesuai dilansir dari Tribun Medan.

"Ini baru pertama kali dia enggak pulang ke rumah. Biasanya mau malam minggu pasti pulang," sebut Martin di rumah keluarganya di Lingkungan XI, Kelurahan Seimati, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (10/9/2017).

Manchester United Frustasi saat Menghadapi Stoke City

Saat masih hidup, Norton mengisi waktu luangnya seusai bekerja dengan bermain bola di lapangan sekitar rumahnya atau bermain game online di sekitar Simpang Kantor, Kecamatan Medan Labuhan.

"Semalam sore pas kami jumpa katanya dia mau dijemput sama Potan (Pandapotan Sianturi). Mau ke Medan katanya. Memang kawan orang itu kenal di warnet main game online," sebutnya.
Hingga akhirnya sekitar pukul 09.00 WIB, informasi tewasnya Norton akibat kecelakaan diterima keluarga dari adik

Pandapotan Sianturi. Sontak keluarga pun terkejut dan langsung menuju ke rumah sakit tempat jenazah Norton Girsang dibawa dari lokasi kecelakaan.

Begini Cara Timnas U-19 Suntikkan Semangat Juang di Piala AFF 2017

4. Ungkapan terakhir Norton Girsang sebelum tewas

Kembali melansir dari Tribun Medan, sebelum tewas, ternyata Norton Girsang sempat menunjukkan gelagat aneh.

Hal ini diungkapkan oleh seorang rekan kerja Norton, Charles.

Kepada Charles ia sempat mengucapkan suatu hal tentang mendiang ibunya, Elsiarama boru Sialoho yang telah meninggal tiga tahun lalu.

Disebut sebagai Boneka Ken Hidup, Pria Ini Unggah Fotonya Sebelum Lakukan 58 Kali Operasi Plastik

Saat makan siang pada Sabtu (9/9/2017), Norton tiba-tiba menceletuk bahwa dirinya rindu masakan mendiang ibunya.

"Kemarin (Sabtu) pas makan siang, entah kenapa dia bilang rindu masakan mamaknya. Namun, karena enggak tahu bakal kayak gini ceritanya kami ya biasa aja nggak nanggapi kali," ungkap Charles di rumah duka Lingkungan XI, Kelurahan Seimati, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara.

Ia juga menyebutkan bila Norton semasa hidupnya dikenal sebagai pribadi yang ceria dan suka bercanda. Sehingga, Charles dan teman lainnya merasa terkejut dengan informasi yang menyebutkan Norton meninggal setelah menjadi korban kecelakaan lalu lintas.

Engku Aleesya, Anak Tiri Laudya Chynthia Bella Disebut-sebut Mirip Chelsea Islan, Ini Buktinya!

"Nggak nyangka kami. Tapi tadi malam sekitar jam delapan saya jumpa sama dia mau ngajak undangan di Marelan, kami udah janji juga. Tapi katanya dia mau pergi undangan juga sama temannya di Medan jadi nggak bisa ikut," sebut Charles.

Hingga pukul 15.00 WIB, rumah orangtua Norton Girsang terus didatangi rekan kerja korban. Namun, jenazah belum juga tiba dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Kecelakaan MautMedanPolisiPelajar Tewas
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved