Pernyataan Njelimet AM Soal Pistol yang Tewaskan PNS Cantik, Kepala BNN pun 'Pasrah'
Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap pelaku, Indria tewas lantaran ditembak pistol oleh suaminya sendiri, AM.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
TRIBUNWOW.COM - Indria Kameswari tewas di tangan suaminya sendiri pada Jumat (1/9/2017).
Jasad pegawai rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Lido, Bogor tersebut ditemukan terbujur kaku di rumah kontrakkan di Perum River Valley, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Tetangga yang pertama kali mendapati Indria meninggal dunia dibuat kaget dengan adanya luka di tubuh wanita tersebut.
Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap pelaku, Indria tewas lantaran ditembak pistol oleh suaminya sendiri, AM.
Tersebar Video Hot Jessica Iskandar Gelendotan Manja dengan Vishal Singh di Kolam Renang
Demikian seperti yang disampaikan Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky sebagaimana dikutip dari Tribun Bogor.

Adapun, hingga saat ini AM masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Bogor.
Tak cuma itu, sampai sekarang, pihak kepolisian pun masih berupaya mencari barang bukti yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
Di sisi lain, seperti dikatakan Kapolres, hingga sekarang terduga pelaku belum mau terbuka soal senjata api yang diduga digunakan AM untuk menghabisi nyawa istrinya.
Hampir 2 Tahun Menikah, Nabila Syakieb Tiba-tiba Datang Bawa Kabar Bahagia
Seperti diberitakan Tribun Bogor, Kapolres pun menyatakan terduga pelaku masih berbeli-belit kala dimintai keterangan soal hal ini.
"Senjatanya masih kami cari, keterangan pelaku berbelit-belit. Kami sudah cek ke tempat yang disebutkan pelaku tapi belum ditemukan," ucapnya, Selasa (5/9/2017).
Sejauh ini, pihak kepolisian pun sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi dari kejadian ini.
"Saksi dari tetangga dilokasi kejadian dan anak korban sudah kami periksa, saat ini ada sekitar tujuh orang," ungkapnya.

Aksi Bela Rohingya di Borobudur Itu Salah Alamat
Di sisi lain, terkait penggunaan senjata api yang digunakan untuk membunuh anak buahnya, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Budi Waseso memasrahkan penyelidikan pada pihak kepolisian.
"Terkait senjata itu kita tunggu hasilnya," ujarnya usai memberikan pengarahan bahaya narkoba kepada mahasiswa Universitas Pakuan di Asrama Pusdikzi, Lawang Gintung, Kota Bogor, Selasa (5/9/2017) sebagaimana dikutip dari Tribun Bogor.
Dikatakannya, hal tersebut menjadi perkara pidana yang sudah seharusnya ditangani pihak kepolisian tanpa campur tangan BNN.
"BNN sudah nenyerahkan segala sesuatunya sama pihak kepolisian, karena ranah pembunuhan itu tindak pidana murni, kejahatan itu yang menangani bukan BNN tapi kepolisian," katanya.
Beredar Rekaman Pertengkaran Diduga Pelaku dan PNS Cantik, Penuh Umpatan Kasar! Lihat Videonya!
Di sisi lain, Buwas pun menjelaskan petugas rehabilitasi BNN seperti Indria tak ada yang dibekali dengan senjata api.
"Kalau secara prosedural rehabilitasi gak ada kecuali penindakan dan pemberantasan itu senjatanya lengkap," katanya.

Meski begitu, dijelaskan Buwas, pihaknya akan menindak tegas oknum yang bermain terkait kepemilikan senjata api tersebut.
"Kan berarti ada penyimpangan dan berarti ada oknum kan ya, disitu ada hukum yang berlaku jadi jangan khawatir tidak akan ditutup-tutupi," kata jenderal bintang tiga ini.
"Sekarang sedang ditangani, pelaku sudah ditangkap sedang saat ini sedang dikembangkan diperiksa, nanti kita lihat apa yang melatar belakanginya, kita sedang dalami tanya hasilnya tunggu saja jangan terburu-buru," katanya. (Tribunwow.com/Dhika Intan)