Breaking News:

Aksi Dukung Rohingya 'Kepung' Borobudur, Tuai Tanggapan Keras dari Pemda dan Pemuda Muhammadiyah!

Tanggapan juga datang dari Pemerintah Daerah Bantul, Yogyakarta dan juga Pemuda Muhammadiyah.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
KOMPAS.COM/AMIR SODIKIN
Candi Borobudur. 

TRIBUNWOW.COM, YOGYAKARTA - Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah dikabarkan akan melakukan aksi bela Rohingya di Kawasan Candi Borobudur, Magelang sebagai respon terhadap memuncaknya konflik antaretnis di Myanmar pada Jumat (8/9/2017).

Ajakan aksi tersebut telah menyebar melalui broadcast pesan dan media sosial beberapa hari ini.

Tentunya adanya aksi bela etnis Rohingya ini menuai berbagai tanggapan dari publik.

Tanggapan juga datang dari Pemerintah Daerah Bantul, Yogyakarta dan juga Pemuda Muhammadiyah.

Ashin Wirathu Pernah Mengatakan Indonesia seperti Ini dan Memperingatkan Selanjutnya Myanmar

Melansir dari Kompas.com, Bupati Bantul, Yogyakarta, Suharsono menanggapi aksi simpatik dan penyampaian pendapat ini merupakan hak semua warga.

Namun, ia juga berharap warganya tidak ikut dalam aksi di Candi Borobudur.

"Tidak harus ke sana (Borobudur) kalau mau orasi," kata Suharsono Senin (4/9/2017).

Menurutnya, penyampaian pendapat sebenarnya bisa dilakukan di berbagai tempat di Yogyakarta.

Begini Kabar Terbaru Pemerean Sinetron Kiamat Sudah Dekat! Pangling Liat No 4 & 5

Aksi simpatik pun juga bisa dilakukan dengan mendoakan kaum Muslim Rohingya di masjid yang ada di Kabupaten Bantul.

Justru, dengan mendoakan etnis Rohingya di masjid ini bisa ikut meramaikan kegiatan di masjid.

"Kalau perlu berdoa di masjid-masjid pengajian. Berdoa di masjid lebih bagus," ujar mantan petinggi Polda Banten ini.

Politisi Partai Gerindra itu juga mengaku bahwa ia akan memanggil Sekda Bantul Riyantoro untuk membahas permasalahan ini.

Wanita Ini Melahirkan di Jalanan, Apa yang Terjadi Selanjutnya Bikin Melongo

Jika memungkinkan, pihaknya juga akan berbicara dengan ormas yang ada di daerahnya.

"Pak Sekda mau saya panggil, mau saya arahkan itu. Setelah ketemu Sekda nanti baru bisa tahu mau apa. Coba nanti saya bicarakan (dengan sekda), kalau memang perlu nanti iya (membuat imbauan)," katanya.

Sementara, Pemuda Muhammadiyah juga memberikan tanggapannya terhadap aksi bela Rohingya ini.

Kembali melansir dari Kompas.com, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan bahwa sejumlah ormas memintanya untuk bergabugn dalam rencana aksi bela Rohingya ini.

Isi Percakapan Mengerikan! Ini Transkrip Diduga Pertengkaran Berujung Tewasnya Pegawai BNN Cantik

Diketahui, aksi tersebut digelar bertujuan untuk memberikan dukungan dan solidaritas terhadap warga Rohingya yang mengalami kekerasan di negara bagian Rakhine, Myanmar.

Namun dengan tegas, Dahnil menolak tegas aksi tersebut.

Menurutnya, aksi di Kawasan Candi Borobudur itu sendiri justru akan merugikan umat Islam.

"Saya memikirkan dengan matang, Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Basariyah yang ingin ditunjukan jangan sampai salah langkah yang kemudian justru menyudutkan Islam itu sendiri," ujar Dahnil, Senin (4/9/2017).

Bertahun-tahun Statusnya Tak Jelas, Begini Cerita Pilu Pengungsi Rohingya

"Bagi saya demonstrasi di Borobudur justru akan berujung pada 'pengkerdilan' Islam Itu sendiri. Mendapat perhatian pasti, tapi Islam Indonesia dianggap kerdil," kata dia.

Tak hanya itu, Dahnil juga mengingatkan adanya pihak-pihak yang memiliki kepentingan lain dan memanfaatkan aksi bela Rohingya tersebut.

Bahkan, menurut Dahnil, penumpang gelap itu bisa melakukan hal yang merugikan umat Islam secara keseluruhan.

Dahnil pun meminta aksi bela Rohingya ini dibatalkan.

Tak Cuma Sikap Arogan, Kakak Pembunuh PNS Cantik Ungkap Adiknya Diperlakukan Seperti Binatang!

"Saya mengajak agar saudara-saudara aktivis Islam Jawa Tengah yang berasal dari berbagai komponen membatalkan demonstrasi di Borobudur," ucapnya.

Di sisi lain, solidaritas dan dukungan terhadap Rohingya lebih baik diwujudkan melalui bantuan kemanusiaan secara nyata.

Desakan terhadap dunia internasional pun nantinya agar memberikan tekanan politik ke Pemerintah Myanmar juga perlu dilakukan agar kekerasan terhadap warga Rohingya segera dihentikan.

"Mari tunjukkan ukhuwah basariyah (kemanusiaan) kepada saudara-saudara kita di Rakhine dengan cara mendorong bantuan kemanusiaan dan melakukan desakan yang terukur terhadap negara-negara di dunia agar memberikan political pressure kepada pemerintah Myanmar," kata Dahnil.

Suasana Kamar Malam Pertama, Foto Intim Raisa-Hamish, hingga Perlakuan Asli Ashanty ke Anaknya

Kapolda Jateng sebut tidak akan terbitkan izin

Aksi bela Rohingya ini sendiri dipastikan tidak akan mendapatkan izin dari kepolisian.

Sebab, lokasi aksi tersebut adalah tempat ibadah, tempat wisata yang juga mejadi objek vital nasional.

Masih melansir dari Kompas.com, Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono menjelaskan, kepolisian tidak akan mengeluarkan izin untuk aksi di lokasi itu.

Tambah Tajir! Gisella Anastasia Buka Bisnis Baru, Temanya Lucu Bikin Gemes!

"Sudah ada undang-undang tentang penyampaian pendapat. Borobudur cagar budaya dan tempat pariwisata," kata Condro, Senin (4/9/2017).

Bahkan, menurut Condro aksi bela Rohingya di komplek Candi Borobudur adalah tidak tepat karena lokasi itu saat ini tidak saja menjadi tempat ibadah agama Buddha.

Candi Borobudur diketahi sudah menjadi aset nasional dan menjadi warisan cagar budaya dunia.

Jika rencana aksi unjuk rasa digelar di Candi Borobudur, tentunya akan banyak kerugian yang timbul.

Bikin Haru! Demi Selamatkan sang Ibu, Seorang Bocah Rela Lakukan Hal Ini

Para pegiat wisata, penjual cinderamata akan terkena dampak jika aksi ini benar-benar dilakukan.

"(Aksi) tidak akan ada pengaruhnya dengan pemerintahan Myanmar, justru merugikan bangsa Indonesia, merugikan rakyat kecil," katanya.

Seperti yang diketahui, Candi Borobudur adalah objek wisata yang sudah terbukti mampu memberikan kontribusi signifikan bagi kesejahteraan dan perekonomian di sekitarnya.

Sejumlah orang menggantungkan hidupnya dari kegiatan pariwisata yang ada di Candi Borobudur.

Penampilan Istri Narji Saat Tunaikan Ibadah Haji Bikin Netizen Heran, Lihat Fotonya!

"Ada komunitas andong, cindera mata, semua mengais rezeki. Jadi malah akan kontra produktif jika aksi di Borobudur disampaikan," paparnya.

Dengan alasan itu, kepolsian memastikan tidak akan menerbitkan surat pemberitahuan aksi di lokasi tersebut. "Polisi tidak akan terbitkan surat pemberitahuan," kata dia. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Front Pembela Islam (FPI)Candi BorobudurBantulYogyakartaPemuda Muhammadiyah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved