Breaking News:

Idul Adha Meningkatkan Jiwa Kemanusiaan, Tapi yang Dialami Warga Rohingnya Justru Sebaliknya

"Rohingya sekarang nggak bisa ibadah. Kita ikut prihatin," Ujar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
KOLASE
Kondisi di Rohingnya dan para warganya 

TRIBUNWOW.COM - "Rohingya sekarang nggak bisa ibadah. Kita ikut prihatin," Ujar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Pesan tersebut disampaikannya seusai shalat Idul Adha di Desa Mulyorejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jumat (1/9/2017) yang dilansir dari Kompas.com

Momen Idul Adha Ini seharusnya menjadi bentuk evaluasi diri dan semakin mempererat tali persaudaraan dengan penuh kasih sayang dan selalu berbagi.

Namun, apa yang dialami warga Rohingnya di momen Idul Adha ini begitu memilukan.

Ganjar mengatakan jika Ia tak ingin negara Indonesia seperti Rohingya di Myanmar, di mana antarwarganya tidak kompak.

Ia berharap, dalam momentum Idul Adha, semua penganut agama di Indonesia dapat saling tolong menolong. Momentum Idul Adha juga sebagai momentum saling berbagi antarsesama.

Ungakapan Daniel Johan

Wakil Sekretaris Jenderal PKB Daniel Johan menyatakan partainya mengecam keras konflik di Myanmar yang menjadikan etnis Muslim di Negara Bagian Rakhine sebagai korban.

"PKB mengecam keras setiap tindakan kekerasan yang terjadi, kekerasan tidak akan pernah jadi solusi, segera hentikan tindakan melawan kemanusiaan di Myanmar," kata Daniel dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8/2017).

Oleh karena itu, ia menyatakan PKB akan menemui sejumlah pemuka agama Buddha di Indonesia untuk memahami fakta sesungguhhnya dan menggalang solidaritas bagi warga Rohingya. Hal itu akan dilakukan Ketua Umum PKB Muhaimim Iskandar dalam waktu dekat.

"Dalam waktu dekat Cak Imin (Muhaimin Iskandar) akan keliling menemui ulama Buddha untuk memahami fakta sesungguhnya, sekaligus menggalang solidaritas untuk warga Rohingya dan menyampaikan aspirasi para kiai atas masalah ini," kata Daniel.

Selain itu, Daniel menyatakan Cak Imin juga akan mendatangi Sekretariat ASEAN dan Duta Besar Myanmar bersama tokoh lintas agama. Ia berharap dengan menemui kedua pihak tersebut akan ada solusi yang bisa diambil untuk menyelesaikan permasalaham di Rohingnya.

"Selain menemui ulama Buddha, Cak Imin juga akan ke ASEAN dan Dubes Myanmar bersama tokoh lintas agama untuk mendorong tindakan tegas guna mewujudkan keadilan dan pedamaian bagi Rohingya," jelas Daniel seperti yang diberitakan Kompas.com

Desakan anggota DPR kepada pemerintah

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendesak agar Pemerintah Indonesia melakukan tindakan nyata untuk menyelesaikan aksi kekerasan terhadap etnis Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar.

Setidaknya, dorongan tersebut disuarakan empat fraksi di DPR, yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerindra, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Dorongan tersebut juga akan disampaikan pada sidang paripurna DPR.

Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto mengatakan, tindakan tersebut telah menyentuh nilai-nilai kemanusiaan.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendesak agar Pemerintah Indonesia melakukan tindakan nyata untuk menyelesaikan aksi kekerasan terhadap etnis Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar.

Setidaknya, dorongan tersebut disuarakan empat fraksi di DPR, yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerindra, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Dorongan tersebut juga akan disampaikan pada sidang paripurna DPR.

Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto mengatakan, tindakan tersebut telah menyentuh nilai-nilai kemanusiaan.

"Kami minta secara nyata panggil Dubes Myanmar. Kalau tidak mau mendukung kemanusiaan di dunia, usir dulu dubesnya," ujar Yandri, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2017) seperti yang dikutip dari Kompas.com

Sementara itu, perwakilan Fraksi PKS Al-Muzzammil Yusuf mengatakan, konstitusi memerintahkan agar bangsa Indonesia berperan aktif dalam memperjuangkan HAM.

Apalagi, kekerasan Rohingta terjadi menjelang Hari Raya Idul Adha.

Kondisi di Myanmar

Kekerasan mematikan semakin memburuk di negara bagian Rakhine, Myanmar, dalam tiga hari terakhir hingga Minggu (27/8/2017), dengan hampir 100 orang tewas.

Korban tewas meningkat karena bentrokan bersenjata antara tentara dan militan Rohingya berlanjut untuk hari ketiga, Minggu kemarin, seperti diberitakan kantor berita Perancis, AFP, dan media Inggris, The Guardian.

Pemerintah telah mengevakuasi setidaknya 4.000 warga desa non-Muslim di tengah bentrokan yang berlangsung di Rakhine barat laut. Ribuan Muslim Rohingya melarikan diri ke Bangladesh. (TribunWow.com/ Woro Seto)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Idul Adha 2017MyanmarRohingnya
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved