5 Fakta Siti Mashita Wali Kota Tegal Ditangkap KPK! Anak Mantan Dirut Garuda hingga Mantan Model!
Berikut tim TribunWow.com himpun fakta-fakta mengenai sosok Siti Mashita Soeparno, Wali Kota Tegal ini.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM, TEGAL - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno dalam operasi tangkap tangan (OTT), Selasa (29/8/2017) sekitar pukul 18.00 WIB.
Melansir dari Tribun Jateng, penangkapan itu sendiri berlangsung di rumah dinas wali kota, Kompleks Balai Kota, Jalan Ki Gede Sebayu, Tegal, Jawa Tengah.
Siti ditangkap KPK terkait dengan suap dana kesehatan pada lingkup Pemerintha Kota Tegal, Jawa Tengah.
Jenazah Ditandu Pakai Sarung, Begini Nasib Kepala Puskesmas yang Enggan Pinjamkan Ambulans
Pada OTT tersebut, KPK mengamankan uang suap untuk Siti Mashita sebesar Rp 300 juta.
Namun, ia adalah seorang wali kota yang terkenal modis dengan dandanannya yang cetar.
Berikut tim TribunWow.com himpun fakta-fakta mengenai sosok Siti Mashita Soeparno, Wali Kota Tegal ini.
Potret Pemain Timnas Indonesia Pose Bareng Medali Perunggu Bikin Mata Seger, Nomor 7 Bikin Meleleh
Simak selengkapnya di sini!
1. Anak mantan Dirut Garuda Indonesia
Melansir dari Tribun Jateng, Siti Mashita Soeparno lahir di Jakarta, 10 Januari 1964.
Lebih dikenal dengan sebutan Bunda Sitha, ia menjabat Wali Kota Tegal, Jawa Tengah sejak 23 Maret 2014, berpasangan dengan Drs. H.M. Nursholeh, M.M.Pd, diusut oleh Partai Golkar.
6 Cara Mendukung Orang yang Kamu Sayang, Susah Ditempuh Tapi Tebukti Ampuh!
Diketahui, ia adalah anak dari mantan Direktur Utama PT. Garuda Indonesia, Soeparno.
2. Mengenyam pendidikan yang tinggi
Masih melansir Tribun Jateng, diketahui, Sitha mengenyam pendidikan dasar dan menengahnya di Palembang, Sumatera Selatan.
Putus dari Rayn Wijaya, Audi Marissa Gandeng Cowok Berwajah Oriental, Siapakah Dia?
Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Thailand, Belanda, dan Amerika Serikat.
Ia menguasai bidang perhotelan, kecantikan, dan juga manajemen.
3. Mantan model

Melansir dari Banjarmasin Post, Sitha memiliki masa kejayaan di masa lalunya.
Diketahui, tahun 1987 nama Siti Masitha Soeparno keluar sebagai pemenang Wajah Femina.
Terpaksa Jual Diri untuk Bayar Utang 5 Miliar, Nasib Mujur Perempuan Ini Justru Dapat Jodoh
Pada tahun 1988, ia juga sempat memenangkan kompetisi Putri Ayu yang diselenggarakan Yayasan Martha Tilaar dan menjadi juara 2.
4. Aktif di pekerjaan sosial

Kembali melansir dari Tribun Jateng, Sitha juga dikenal sebagai sosok yang aktif berorganisasi.
Antara lain di Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT), Yayasan Penyantun Anak Asma (YAPNAS), dan juga Perempuan Untuk Negeri (PUN).
Di bidang organisasi, ia aktif dalam penyuluhan kanker mulut rahim, penyuluhan bahaya merokok di berbagai sekolah bersama Wanita Indonesia Tanpa Merokok.
Gunakan Cara Unik, Ini Video Detik-detik Akbar Faizal Jebak Jonru hingga Mau Mengaku
Kemudian di pengobatan gratis bagi anak-anak penderita asma bersama Yayasan Penyantun Anak Asma, penggalangan dana untuk anak sekolah kurang mampu bersama Gerakan Nasional Orang Tua Asuh.
Ia juga pernah menjadi pembicara di berbagai seminar dan disksusi untuk tema-tema sosial dan kesehatan bersama Ikatan Dokter Indonesia dan menyelenggarakan berbagai acara kajian dan peluncuran buku, salah satunya dalam rangka perayaan ulang tahun Taufiq Kiemas.
5. Jumlah kekayaan Sitha
Berkit jumlah kekayaan Sitha, berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN), per tanggal 29 Agustsu 2013 yang dilansir dari Tribun Jateng.
Laporan ini baru dibuat sekali saat ia mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota Tegal untuk periode 2014-2019.
Adapun total harta kekayaan Bunda Sitha saat itu Rp 1.451.966.000.
Rinciannya ada pada, harta tidak bergerak (tanah dan bangunan) sebesar Rp 852.791.000.
7 Potret Mesra Pemain Persib Bandung Kim Jeffrey Bersama Pacar Cantiknya Bikin Para Pria Gigit Jari
Ia memiliki tanah dan bangunan seluas 252 meter persegi dan 175 meter persegi di Jakarta Selatan yang berasal dari hasil sendiri dan hibah.
Itu adalah perolehan dari tahun 2009 hingga 2013.
Tak hanya itu, Sitha juga memiliki harta bergerak berupa alat transportas dan mesin lain sebesar Rp 505.000.000.
Jelang Idul Adha, Rugi Jika Tidak Menunaikan Puasa Arafah, karena . . . . .
Di antaranya berupa mobil Honda Freed tahun pembuatan 2011 yang berasal dari hibah, perolehan tahun 2012 dengan nilai jual Rp 205.000.000.
Kemudian harta bergerak lain seperti berupa logam mulia senilai Rp 80.175.000.
Selain itu memiliki giro dan setara kas lain sejumlah Rp 14.000.000. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)